Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Apa Definisi Manusia Merdeka Menurut Ki Hajar Dewantara? Ini Penjelasannya
20 Februari 2024 10:20 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Manusia merdeka adalah salah satu konsep dalam pendidikan yang diperkenalkan oleh Ki Hajar Dewantara. Lantas, apa definisi manusia merdeka menurut Ki Hajar Dewantara?
ADVERTISEMENT
Ki Hajar Dewantara sendiri merupakan tokoh nasional yang dikenal sebagai Bapak Pendidikan Indonesia. Itu berkat kontribusinya yang besar terhadap pendidikan di Indonesia.
Salah satu peran besar Ki Hajar Dewantara adalah menciptakan metode keluarga dan metode among dalam sistem pendidikan. Tujuan kedua sistem tersebut untuk menciptakan manusia yang merdeka.
Definisi Manusia Merdeka Menurut Ki Hajar Dewantara
Dalam buku Merdeka Belajar Dalam Praktik Pengajaran karya Yoseph Lidi disebutkan bahwa definisi manusia merdeka menurut Ki Hajar Dewantara adalah individu yang memiliki kemandirian secara fisik dan mental.
Secara fisik, manusia merdeka mampu memenuhi kebutuhan dasarnya sendiri tanpa tergantung pada bantuan atau dukungan orang lain. Secara mental, manusia merdeka memiliki kebebasan dalam berpikir, mengambil keputusan, dan bertindak sesuai dengan nilai dan keyakinannya sendiri tanpa dipengaruhi tekanan dari luar.
ADVERTISEMENT
Manusia merdeka juga merupakan individu yang memiliki otonomi dalam menjalani kehidupannya. Mereka tidak hanya mengikuti arus atau norma yang sudah ada, tetapi juga memiliki kemampuan untuk mengambil inisiatif, mengambil risiko, dan bertanggung jawab atas pilihan-pilihannya.
Artinya, manusia merdeka memiliki kebebasan untuk mengejar impian, tujuan, dan aspirasi hidup mereka tanpa adanya hambatan atau tekanan dari pihak lain.
Ciri-Ciri Manusia Merdeka
Dikutip dari buku Nalar Humanisme dalam Pendidikan: Belajar dari Ki Hadjar Dewantara dan Paulo Freire yang ditulis oleh Hepi Ikmal, manusia merdeka ditandai dengan beberapa sikap, yakni:
1. Tidak Hidup Terperintah
Manusia merdeka memiliki kebebasan untuk membuat keputusan tanpa dipengaruhi oleh orang lain. Mereka tidak terikat oleh perintah atau kendali dari pihak luar dalam menjalani hidup mereka.
ADVERTISEMENT
Manusia merdeka tidak hanya menerima perintah dan instruksi dari pihak luar secara pasif, tetapi juga memiliki kemampuan untuk berpikir kritis, mengolah informasi, dan membuat keputusan yang tepat berdasarkan pertimbangan mereka sendiri.
2. Berdiri Tegak karena Kekuatan Sendiri
Memiliki kemandirian, baik secara fisik dan mental, membuat manusia merdeka mampu menghadapi tantangan dengan kuat. Mereka mengandalkan kekuatan dan kemampuan diri sendiri untuk mengatasi rintangan dalam kehidupan.
Dengan kata lain, manusia merdeka tidak bergantung pada orang lain untuk memenuhi kebutuhan atau mencapai tujuan hidup mereka.
3. Cakap Mengatur dengan Tertib
Kemampuan untuk mengatur hidup sendiri dengan baik adalah salah satu ciri khas manusia merdeka. Mereka bisa membuat rencana dan mengatur langkah-langkah untuk mencapai tujuan mereka dengan mulus.
Sikap ini juga membuat manusia merdeka mampu bekerja sama dengan orang lain dalam mencapai tujuan bersama, namun dengan tetap mempertahankan kemandirian dan integritas pribadinya.
ADVERTISEMENT
(SAI)