Konten dari Pengguna

Apa Itu Biofuel? Ini Pengertian Lengkap dan Jenis-jenisnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
9 Maret 2021 9:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi biofuel sebagai teknologi ramah lingkungan. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi biofuel sebagai teknologi ramah lingkungan. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Seperti yang diketahui, minyak bumi sebagai bahan bakar merupakan sumber energi utama yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk alat transportasi, kebutuhan rumah tangga, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Namun, penggunaan minyak bumi sebagai bahan bakar utama yang berlebihan membuat keberadaan minyak bumi semakin menipis. Belum lagi dampaknya yang ternyata tidak baik bagi lingkungan, salah satu yang paling terasa oleh makhluk hidup adalah pencemaran udara.
Karena itu, banyak ilmuwan yang sudah mengembangkan teknologi ramah lingkungan. Mereka menerapkan teknologi dengan memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbarui dan tidak menghasilkan limbah yang berbahaya bagi lingkungan.
Salah satu bahan bakar yang termasuk dalam teknologi ramah lingkungan adalah biofuel. Mengutip buku Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas IX Semester 2 oleh Siti Zubaidah dkk (2015: 131), biofuel adalah teknologi penyediaan energi alternatif dengan menggunakan sumber daya alam berupa bahan-bahan organik yang dapat diperbarui, contohnya tumbuh-tumbuhan.
ADVERTISEMENT
Ada dua jenis produk biofuel yang sudah dikembangkan, yaitu bioetanol dan biodiesel.

Bioetanol

Mengutip buku jurnal Biofuel dari Biomassa oleh Karna Wijaya , bioetanol atau bio-ethyl alcohol berasal dari alkohol yang strukturnya sama dengan bir atau minuman anggur. Layaknya bir dan anggur, pada prinsipnya, pembuatan bioetanol memerlukan fermentasi dari bahan baku tumbuhan dengan kandungan karbohidrat yang tinggi.
Bioetanol merupakan bahan bakar nabati yang relatif mudah dan murah diproduksi sehingga dapat dibuat oleh industri rumahan sederhana. Biasanya, bioetanol dibuat dengan teknik fermentasi biomassa seperti umbi-umbian, jagung, atau temu, yang kemudian dilanjutkan dengan proses destilasi.
Bioetanol banyak digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor. Namun, sebelumnya bioethanol harus dicampur premium dengan perbandingan tertentu.
ADVERTISEMENT

Biodiesel

Ilustrasi Biodiesel Foto: Reuters/Mike Blake
Biodiesel atau alkil ester adalah bahan bakar yang sifatnya sama dengan solar. Bahan baku utamanya yaitu minyak kedelai, minyak rapeseed, dan minyak bunga matahari. Di Indonesia sendiri, umumnya bahan baku pembuatan biodiesel adalah minyak sawit mentah (Crude Palm Oil), minyak nyamplung, minyak jarak, minyak kelapa, palm fatty acid distillate (PFAD) dan minyak ikan.
Biodiesel dapat digunakan pada mesin diesel tanpa modifikasi. Salah satu teknik pembuatannya adalah Transesterifikasi. Ini merupakan teknik pembuatan biodiesel yang paling populer karena aman, murah, dan mudah dilakukan sekalipun dalam industri rumah tangga.
Biodiesel bersifat ramah lingkungan karena tidak berpengaruh pada pemanasan global, mudah digdegradasi, mengandung 10% oksigen alamiah yang bermanfaat dalam pembakaran, serta dapat melumasi mesin. Selain itu, karena bisa dibuat dalam industri rumah tangga, pembuatan biodiesel ini dapat menghemat sumber energi yang tidak dapat diperbarui serta dapat mengurangi pencemaran udara.
ADVERTISEMENT
Pembuatan biodiesel memanfaatkan sumber nabati seperti minyak kelapa dan CPO (Crude Palm Oil) sebagai bahan baku. Dengan begitu, pembuatan biodiesel dapat membuka peluang usaha bagi petani maupun pelaku UMKM.
(ADS)