Konten dari Pengguna

Apa Itu Deflasi? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
1 Oktober 2024 14:00 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Deflasi merupakan situasi ekonomi yang dapat memberikan dampak positif negatif. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Deflasi merupakan situasi ekonomi yang dapat memberikan dampak positif negatif. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Deflasi dan inflasi merupakan dua bentuk fenomena yang cukup sering terjadi dalam dunia ekonomi. Pada dasarnya, deflasi adalah kebalikan dari inflasi, sehingga fenomena ini sering juga disebut sebagai "disinflasi."
ADVERTISEMENT
Jika inflasi mengacu pada kenaikan harga barang dan jasa secara umum, deflasi terjadi ketika harga-harga tersebut justru mengalami penurunan.
Dalam situasi deflasi, nilai mata uang meningkat, dan daya beli masyarakat bertambah, tetapi kondisi ini bisa berdampak negatif pada perekonomian jika berlangsung terlalu lama. Untuk memahami lebih lanjut mengenai apa itu deflasi, penyebab, dan cara mengatasinya, simak informasi berikut ini.

Apa Itu Deflasi?

Deflasi adalah kondisi ekonomi ketika harga barang dan jasa secara umum mengalami penurunan, sementara nilai uang meningkat. Foto: Pexels.com
Mengutip buku Memahami Inti Masalah Ekonomi-Penyebab Masalah yang Terjadi Saat Ini oleh Nabil Perdana Putra, deflasi adalah kondisi ekonomi ketika harga barang dan jasa secara umum mengalami penurunan, sementara nilai uang meningkat.
Sementara saat deflasi, jumlah uang yang beredar di masyarakat lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah barang dan jasa yang ada di pasaran, sehingga memicu penurunan harga secara umum.
ADVERTISEMENT
Deflasi biasanya ditandai dengan turunnya harga barang dan jasa secara terus-menerus dalam jangka waktu yang lama disertai peningkatan nilai mata uang yang membuat daya beli masyarakat bertambah.
Namun, situasi ini sering menyebabkan konsumen menunda pembelian, karena berharap harga akan terus turun. Akibatnya, permintaan barang menurun, perusahaan mengurangi produksi, dan pengurangan tenaga kerja pun terjadi, yang pada akhirnya meningkatkan pengangguran. Hal ini membuat aktivitas ekonomi melambat dan pertumbuhan ekonomi terhambat.

Penyebab Terjadinya Deflasi

Ada setidaknya tiga faktor utama yang menyebabkan terjadinya deflasi. Foto: Pexels.com
Dalam buku Pengantar Ekonomi karya Jimmi Ari Duri dijelaskan bahwa kondisi deflasi dapat disebabkan berbagai faktor meliputi:
ADVERTISEMENT

Cara Mengatasi Deflasi

Deflasi dapat diatasi dengan beberapa cara. Foto: Pexels.com
Dirangkum dari modul Makro Ekonomi oleh Bidasari, ada beberapa cara yang dapat dilakukan dalam mengatasi deflasi, yakni:

1. Menurunkan Tingkat Suku Bunga

Salah satu langkah utama dalam mengatasi deflasi adalah dengan menurunkan suku bunga. Tujuan dari langkah ini yaitu untuk meningkatkan jumlah uang yang beredar di masyarakat.
Dengan suku bunga yang lebih rendah, orang akan cenderung mengurangi keinginan menabung di bank karena hasil yang mereka dapatkan dari tabungan akan lebih sedikit.
Akibatnya, masyarakat akan lebih terdorong menggunakan uangnya, baik untuk konsumsi maupun investasi, sehingga permintaan terhadap barang dan jasa meningkat serta membantu merangsang pertumbuhan ekonomi.

2. Menerapkan Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter adalah langkah yang diambil oleh Bank Sentral untuk mengendalikan jumlah uang yang beredar. Dalam konteks mengatasi deflasi, Bank Sentral dapat menerapkan kebijakan moneter ekspansif.
ADVERTISEMENT
Misalnya, dengan menambah suplai uang atau membeli aset pemerintah. Langkah-langkah ini dapat menambah jumlah uang di masyarakat, meningkatkan likuiditas, dan mendorong lebih banyak konsumsi dan investasi.

3. Menerapkan Kebijakan Fiskal

Salah satu bentuk kebijakan fiskal adalah menurunkan pajak atau memberikan insentif fiskal kepada masyarakat. Dengan pajak yang lebih rendah, masyarakat memiliki lebih banyak uang untuk dibelanjakan.
Pada akhirnya, hal itu akan meningkatkan permintaan barang dan jasa. Kebijakan ini membantu menstimulasi pertumbuhan ekonomi dan mengurangi dampak deflasi.

4. Menerapkan Kebijakan Nonmoneter

Selain fiskal dan moneter, pemerintah juga bisa menerapkan kebijakan nonmoneter, seperti meningkatkan upah minimum. Dengan kenaikan upah, daya beli masyarakat akan meningkat, yang secara otomatis dapat meningkatkan konsumsi.
Ketika konsumsi masyarakat meningkat, permintaan terhadap barang dan jasa juga akan naik, sehingga membantu menyeimbangkan ekonomi dan mengatasi deflasi.
ADVERTISEMENT
Dengan berbagai kebijakan ini, pemerintah dan otoritas keuangan dapat membantu menjaga stabilitas ekonomi dan mencegah dampak buruk dari deflasi yang berkepanjangan.
(SAI)