Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
Apa Itu Fashion Berkelanjutan? Ini Pengertian dan Contoh Penerapannya
11 September 2024 13:30 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Fast fashion salah satu penyumbang limbah padat yang cukup besar di industri tekstil. Atas dasar itu, pelaku bisnis ini terus mengupayakan konsep fashion berkelanjutan untuk meminimalisasi dampak buruknya. Namun tahukah Anda, apa itu fashion berkelanjutan?
ADVERTISEMENT
Secara harfiah, fashion berkelanjutan (sustainable fashion) didefinisikan sebagai pendekatan dalam industri fesyen yang bertujuan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan sosial. Pendekatan ini melibatkan seluruh siklus hidup produk, mulai dari desain, bahan baku, produksi, distribusi, hingga penggunaannya.
Model bisnis fashion berkelanjutan terbukti efektif dalam mengurangi emisi karbon dan efek gas rumah kaca. Itu alasan kenapa pemerintah pun ikut berkontribusi lewat kebijakan yang mengatur dampak fast fashion terhadap lingkungan, salah satunya dengan membatasi jumlah limbah tekstil di industri fesyen.
Dalam praktiknya, akan ada hal lain yang menjadi pertimbangan. Agar lebih paham, simak penjelasan tentang fashion berkelanjutan selengkapnya dalam artikel berikut ini
Mengenal Konsep Fashion Berkelanjutan
Tidak hanya mendukung upaya pengurangan emisi karbon, penerapan konsep fashion berkelanjutan juga bisa mengurangi jumlah limbah padat. Sebab, model bisnis ini lebih mengutamakan penggunaan material organik, bekas, dan daur ulang.
ADVERTISEMENT
Model yang dikeluarkan fashion berkelanjutan juga biasanya bersifat timeless, jadi bisa digunakan dalam waktu lama. Konsep ini dapat meminimalisasi produksi item fesyen yang berlebihan.
Contoh model bisnis fashion berkelanjutan yang bisa dijumpai hingga saat ini yaitu fesyen custom made atau made-to-order. Pada model bisnis ini, produk akan dibuat berdasarkan permintaan konsumen saja.
Jadi, waktu produksi dan pengirimannya relatif lebih lama dibandingkan produk fesyen biasa. Dijelaskan dalam buku Sustainable Fashionpreneur susunan Yoanita Kartika Sari, dkk., model bisnis ini dapat memperlambat perputaran fesyen dan mengurangi volume produksi massal.
Secara tidak langsung, fashion berkelanjutan dapat menekan penggunaan material berlebih, mengurangi jumlah limbah, dan meminimalisasi sisa stok yang terbuang sia-sia.
Di samping itu, produk fesyen custom made juga bisa dipersonalisasi sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen. Sehingga, strategi ini dapat meningkatkan hubungan emosional yang membuat konsumen betah memakai atau menyimpan produk lebih lama.
ADVERTISEMENT
Aspek Penting dalam Penerapan Fashion Berkelanjutan
Dalam menerapkan model bisnis fashion berkelanjutan, ada beberapa aspek pendukung yang mesti diperhatikan, yakni:
1. Lingkungan
Hal ini mencakup penggunaan bahan baku yang ramah lingkungan seperti serat organik, daur ulang, dan serat alami yang tidak menggunakan pestisida atau bahan kimia berbahaya. Selain itu, fashion berkelanjutan juga memperhatikan penggunaan energi terbarukan, pengurangan limbah, pengelolaan air yang baik, dan pemilihan metode produksi yang ramah lingkungan.
2. Sosial
Konsep fashion berkelanjutan biasanya lebih memperhatikan kesejahteraan dan keamanan bagi pekerja di industri fesyen. Praktiknya ditunjukkan melalui metode pembayaran upah yang layak, beban pekerjaan yang manusiawi, dan pemenuhan hak-hak pekerja lainnya.
3. Inovasi dan desain
Pelaku bisnis harus memiliki pemikiran kreatif untuk menciptakan produk yang baik dan ramah lingkungan. Tentu, produk tersebut harus tahan lama, multifungsi, dan mudah didaur ulang.
ADVERTISEMENT
Ragam konten berkualitas dan inklusif tentang inisiatif individu, komunitas, dan pemangku kepentingan untuk mendorong terciptanya bumi berkelanjutan hanya di kumparan.com/greeninitiative
(MSD)