Konten dari Pengguna

Apa Itu Gerakan Hijau? Ini Pengertian, Sejarah, dan Contoh Penerapannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
12 September 2024 13:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi memulai gaya hidup lingkungan dengan menanam tumbuhan. Foto: CandyRetriever/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi memulai gaya hidup lingkungan dengan menanam tumbuhan. Foto: CandyRetriever/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gerakan hijau atau yang lebih dikenal dengan istilah go green terus diupayakan eskalasinya di semua sektor, mulai dari ekonomi, infrastruktur, hingga energi. Namun, tahukah Anda apa itu gerakan hijau?
ADVERTISEMENT
Menurut laman Warner Parks, gerakan hijau adalah upaya melindungi lingkungan serta melestarikan sumber daya alam untuk generasi sekarang dan mendatang. Ini berkaitan erat dengan kesadaran manusia dalam memperhatikan dampak dari setiap tindakannya di muka bumi.
Dengan adanya gerakan hijau, bumi bisa terhindar dari bahaya-bahaya yang mengancam, mulai dari emisi karbon yang meningkat hingga perubahan cuaca ekstrem akibat pemanasan global.
Dalam praktiknya, tentu diperlukan langkah-langkah konkret untuk mewujudkan gaya hidup yang berkelanjutan. Upaya ini mesti didukung oleh semua pihak, termasuk pemerintah, kelompok masyarakat dan individu.

Sejarah Gerakan Hijau di Indonesia

Ilustrasi fashion ramah lingkungan. Foto: HollyHarry/Shutterstock
Istilah gerakan hijau atau “go green” mulanya dideklarasikan oleh kelompok bernama “United Tasmanian Group” pada tahun 1972. Mereka tinggal di sekitar kota Hobart, Australia.
ADVERTISEMENT
Kemudian, gerakan tersebut mulai dikenal oleh bangsa lain. Sejumlah negara termasuk Kanada dan New Zealand juga ikut tergabung dalam gagasan Go Green ini. Mereka menganut prinsip “Think Globally, Act Locally” untuk menanggapi isu-isu lingkungan.
Seiring berjalannya waktu, gerakan hijau terus berkembang menjadi wacana politik. Beberapa negara mulai menyadari pentingnya tindakan politik ini dalam melindungi dan menjaga keberlanjutan lingkungan.
Hingga kemudian, lahirlah Protokol Kyoto yang berisi amandemen terhadap Konvensi Rangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim. Mengutip laman UNFCCC, Protokol Kyoto juga memuat persetujuan internasional mengenai isu pemanasan global.
Kini, konsep go green telah mendunia dan dikenal di sebagian besar negara. Praktiknya mulai disesuaikan dengan kondisi masing-masing negara, merujuk pada isu lingkungan yang sedang mereka hadapi.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia sendiri, gerakan hijau sudah diimplementasikan di berbagai sektor mulai dari energi, ekonomi, pembangunan infrastruktur, hingga fesyen. Namun, implementasinya terus disempurnakan demi menghasilkan output yang maksimal.

Contoh Penerapan Gerakan Hijau

Ilustrasi sedotan ramah lingkungan Foto: dok.shutterstock
Pada dasarnya, gerakan hijau bisa diterapkan melalui langkah-langkah yang sederhana. Misalnya dengan meminimalisasi penggunaan sampah plastik, menghemat listrik, dan lain-lain.
Namun, upaya tersebut harus dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan. Dirangkum dari laman National Geographic, berikut beberapa contoh gerakan hijau yang bisa dipraktikkan:
ADVERTISEMENT
Ragam konten berkualitas dan inklusif tentang inisiatif individu, komunitas, dan pemangku kepentingan untuk mendorong terciptanya bumi berkelanjutan hanya di kumparan.com/greeninitiative
(MSD)