Apa Itu IRT UTBK? Ini Pengertian dan Sistem Penilaiannya

Ilustrasi IRT UTBK adalah metode penilaian yang digunakan dalam penentuan skor tes SNBT. Foto: Unsplash.

Para peserta UTBK-SNBT 2024 perlu memahami apa itu Item Response Theory (IRT) atau Teori Respons Butir. IRT UTBK adalah metode penilaian yang digunakan dalam tes seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Metode penilaian IRT pertama kali diterapkan pada seleksi masuk perguruan tinggi negeri tahun 2018. Sistem penilaian dalam metode ini mengacu pada karakteristik setiap soal yang dikerjakan peserta.

Untuk memahami lebih jauh tentang IRT UTBK, simak penjelasannya dalam ulasan berikut!

Apa Itu IRT UTBK?

Ilustrasi IRT UTBK adalah metode penilaian yang digunakan dalam penentuan skor tes SNBT. Foto: Pexels.

Dikutip dari buku Analisis IRT Menggunakan Wingen 3: Teori Respon Butir & Aplikasi oleh Artha Mahendra Diputra, IRT adalah teori yang mempertimbangkan perilaku peserta tes pada level item, bukan pada level tes.

Teori Respon Butir atau yang juga dikenal dengan nama Teori Ciri Laten (Latent Trait Theory) ditemukan pertama kali pada awal 1940-an. Namun, teori ini baru populer di akhir tahun 1970.

Dalam penggunaannya di dunia pendidikan, pemodelan pada tingkat item menciptakan banyak fleksibilitas dalam pengembangan tes hingga pelaporan skor. Itu karena ukuran tes mengacu pada karakteristik tiap soal.

Dengan sistem penilaian ini, skor akhir tidak hanya dihitung dari jumlah soal yang dijawab dengan benar dan salah, tetapi juga memperhitungkan tingkat kesulitan setiap soal. Semakin sulit suatu soal, maka skor yang akan diperoleh peserta jika berhasil menjawab semakin besar.

Ketentuan Penilaian UTBK

Ilustrasi IRT UTBK adalah metode penilaian yang digunakan dalam penentuan skor tes SNBT. Foto: Unsplash.

Dengan pendekatan teori respons butir atau IRT, bobot skor yang diperoleh peserta pada tiap soal bisa berbeda-beda tergantung tingkat kesulitannya. Mengutip laman SMA 01 Sedayu, tingkat kesulitan soal UTBK-SNBT ditentukan setelah semua ujian selesai berdasarkan berapa banyak peserta yang menjawab benar atau salah di nomor soal tertentu.

Berikut ini ketentuan sistem penilaian UTBK -NBT menggunakan metode IRT:

Jadi, dalam mengerjakan UTBK, pastikan untuk mengisi semua soal untuk memperbesar kemungkinan lolos seleksi tanpa perlu takut skornya berkurang. Sebab, sistem penilaian UTBK-SNBT sudah tidak memberlakukan aturan skor minus untuk jabawan yang salah. Baca soal dengan cermat dan gunakan strategi eliminasi opsi jawaban salah untuk menjawab soal.

Sebagai informasi, UTBK-SNBT 2024 akan dilakukan dalam dua gelombang. UTBK gelombang pertama dilaksanakan 30 April dan 2-7 Mei, sedangkan gelombang kedua dijadwalkan pada 14-20 Mei. Hasilnya akan diumumkan pada 13 Juni.

Baca Juga: Apa Saja Subtes UTBK 2024? Ini Materi dan Durasi Waktu Pengerjaannya

(GLW)