Konten dari Pengguna

Apa itu Jurnal Scopus dan Pentingnya Bagi Mahasiswa?

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
20 September 2024 14:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Apa itu jurnal Scopus? Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Apa itu jurnal Scopus? Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Bagi mahasiswa yang sedang mencari rujukan menyusun skripsi, tesis atau disertasi bisa berkunjung ke jurnal Scopus. Apa itu jurnal Scopus? Mengapa laman tersebut banyak direkomendasikan dosen dan pengajar lainnya?
ADVERTISEMENT
Penelitian yang menggunakan jurnal dari Scopus memiliki tingkat akurasi yang baik.
Jurnal scopus adalah database jurnal imilah internasional yang terindeks dan dikelola oleh Elsevier. Jurnal-jurnal yang terindeks di Scopus memiliki tingkat kredibilitas tinggi karena sudah dikurasi langsung oleh ahli dari seluruh dunia.
Mempublikasikan jurnal penelitian ke dalam Scopus bukan hal mudah. Di Scopus, sebuah jurnal harus lolos seleksi dari proses review yang cukup panjang dan sangat ketat. Sehingga, jurnal yang terindeks di Scopus dianggap memiliki kualitas tinggi untuk digunakan sebagai rujukan penelitian.

Apa Ciri-Ciri Jurnal Terindeks Scopus

Ilustrasi Apa itu jurnal Scopus? Foto: Pixabay
Bagi mahasiwa yang memiliki minat tinggi di bidang keilmuan, jurnal penelitian yang sudah terindeks di Scopus akan menjadi salah satu pencapaian terbaik. Hal ini jelas karena prosesnya tidak mudah.
ADVERTISEMENT
Selain itu, menurut artikel dari laman mwediting.com yang berjudul Scopus-indexed journals: Metrics, considerations and costs, jurnal-jurnal yang diindeks oleh Scopus memiliki beberapa karakteristik utama, di antaranya:

1. Kualitas

Jurnal harus memenuhi standar tinggi dalam hal kualitas, termasuk proses peer review yang ketat dan integritas editorial.

2. Penyuntingan Teknis

Jurnal wajib memiliki penyuntingan gaya dan format yang baik untuk memastikan standar penulisan yang profesional.

3. Isi yang Berbobot

Konten dalam jurnal harus berkualitas tinggi, dengan gagasan yang orisinal dan signifikan.

4. Cross-Linking

Jurnal perlu memiliki tautan silang ke referensi atau artikel lain yang relevan.

5. Publikasi Teratur

Jurnal harus terbit secara berkala sesuai jadwal yang konsisten.

6. Terdapat ISSN

Jurnal harus memiliki nomor ISSN sebagai identifikasi resmi.

7. Menyediakan Konten Internasional

Jurnal perlu menyediakan konten yang dapat diakses dan dipahami oleh pembaca internasional.
ADVERTISEMENT

8. Pernyataan Etika

Jurnal diwajibkan mempublikasikan pernyataan terkait etika dan praktik penerbitan, serta menangani pelanggaran yang mungkin terjadi.
Semua kriteria di atas menjamin bahwa jurnal yang diindeks Scopus memiliki kredibilitas dan relevansi di tingkat global.

Apa itu Scopus Q1, Q2, Q3?

Ilustrasi Apa itu jurnal Scopus? Foto: Pixabay
Scopus Q1, Q2, Q3, dan Q4 adalah klasifikasi atau pengelompokan jurnal-jurnal yang diindeks di Scopus berdasarkan kuartil.
Menyadur buku berjudul 13 Langkah Efektif Menembus Jurnal Scopus dan WoS Q1, kuartil ini menunjukkan peringkat atau kualitas jurnal berdasarkan Indeks SJR (SCImago Journal Rank), yang menilai pengaruh ilmiah sebuah jurnal berdasarkan jumlah sitasi yang diterima serta reputasi jurnal yang mengutipnya.
Berikut ini penjelasan dari Scopus Q1, Q2, Q3 dan Q4 mengutip dari materi webinar dalam laman perbanas.id yang berjudul Cara Mudah Mencair Jurnal Indes Scopus yang Sesuai Bidang:
ADVERTISEMENT

Q1 (Quartile 1)

Jurnal yang terindeks Scopus dengan pengaruh terbesar. Jika ada 100 jurnal dalam bidang ilmu tertentu, jurnal dengan kategori Q1 biasanya berada di peringkat 1 hingga 25, atau termasuk dalam 25 jurnal teratas.

Q2 (Quartile 2)

Jurnal terindeks Scopus yang memiliki pengaruh signifikan, tetapi tidak setinggi Q1. Dalam 100 jurnal pada bidang ilmu tertentu, jurnal kategori Q2 biasanya menempati peringkat 26 hingga 50.

Q3 (Quartile 3)

Jurnal yang terindeks Scopus dengan pengaruh yang lebih rendah. Jika terdapat 100 jurnal dalam bidang ilmu tertentu, jurnal kategori Q3 biasanya berada di peringkat 51 hingga 75.

Q4 (Quartile 4)

Jurnal yang terindeks Scopus dengan pengaruh paling rendah di antara jurnal lainnya. Dari 100 jurnal di bidang ilmu tertentu, jurnal kategori Q4 biasanya berada di peringkat 76 hingga 100, atau termasuk dalam 25 jurnal terbawah.
ADVERTISEMENT
(SFN)