Konten dari Pengguna

Apa Itu Kastrasi? Ini Pengertian dan Tujuannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
14 April 2025 8:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tanaman kelapa sawit. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tanaman kelapa sawit. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Kastrasi merupakan salah satu bentuk manajemen pengelolaan tanaman kelapa sawit terutama pada pemeliharaan. Kegiatan ini dapat membantu keseragaman tanaman untuk dapat menghasilkan produksi yang optimal.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, tidak semua petani memahami apa itu kastrasi. Menurut Neti Suriana (2019) dalam buku Budi Daya Tanaman Kelapa Sawit, kegiatan kastrasi umumnya banyak diabaikan oleh petani.
Ada anggapan bahwa membuang bunga tanaman muda tidak penting karena pada akhirnya juga akan menghasilkan buah. Padahal, tujuan kastrasi bukan sekadar membuang bunga tanaman muda. Selain itu, kegiatan kastrasi akan memberikan manfaat fisiologis yang besar pada pertumbuhan dan produktivitas sawit ke depannya.

Apa Itu Kastrasi?

Ilustrasi kebun kelapa sawit. Foto: Depositphotos
Menurut Sunarko (2007) dalam bukunya Petunjuk Praktis Budi Daya & Pengolahan Kelapa Sawit, kastrasi atau ablasi adalah kegiatan membuang bunga-bunga muda pada tanaman sawit yang belum memasuki masa menghasilkan. Proses ini juga dikenal dengan istilah "pengebirian tanaman".
ADVERTISEMENT
Kastrasi biasanya mulai dilakukan saat tanaman menunjukkan pembungaan, yaitu sekitar usia 12–20 bulan, dan berlanjut hingga enam bulan sebelum panen pertama. Meski memerlukan tenaga kerja yang cukup intensif dan berbiaya tinggi, kegiatan ini tetap dianggap esensial dalam siklus budi daya sawit.
Dalam buku Sukses Membuka Kebun dan Pabrik Kelapa Sawit, Maruli Pardamean (2012) menyebutkan bahwa tujuan utama dari kastrasi adalah merangsang pertumbuhan vegetatif tanaman sawit.
Kastrasi dilakukan agar hasil tandan buah lebih besar dan seragam. Jadi, hasilnya dapat memenuhi standar kualitas tandan buah segar yang layak diproses di pabrik kelapa sawit.
Frekuensi kastrasi umumnya dilakukan satu kali dalam sebulan, dengan durasi yang berbeda tergantung pada spesies kelapa sawit yang dibudidayakan. Kastrasi dilakukan saat sekitar 50% dari tanaman di suatu areal mulai menghasilkan bunga betina.
ADVERTISEMENT
Untuk jenis Elaeis guineensis, kegiatan kastrasi dimulai saat tanaman berumur sekitar 16 bulan dan diakhiri ketika memasuki usia 26 bulan. Sedangkan pada spesies Elaeis melanococca, kastrasi dimulai pada usia 16 bulan dan baru berakhir saat tanaman mencapai usia 32 bulan.

Manfaat Kastrasi

Ilustrasi kebun kelapa sawit. Foto: Depositphotos
Neti Suriana dalam buku Budi Daya Tanaman Kelapa Sawit (2019) menjelaskan berbagai manfaat lain dari kastrasi sawit, antara lain:
ADVERTISEMENT
Dengan memahami pengertian dan tujuan kastrasi, petani sawit bisa lebih cermat dalam mengelola kebun agar produktivitas sawit meningkat dan hasil panen sesuai dengan standar industri.
(SLT)