Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Jenis-Jenis Minyak Nabati untuk Keperluan Memasak
29 September 2023 19:23 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jenis-jenis minyak nabati merupakan salah satu informasi penting bagi seseorang yang ingin belajar masak. Pasalnya, selain minyak sayur dari kelapa sawit yang biasa menjadi bahan untuk menggoreng makanan, ada berbagai macam minyak nabati di dunia kuliner.
ADVERTISEMENT
Beberapa contoh adalah minyak zaitun, kanola, bunga matahari, almon, alpukat, kacang, serta wijen. Setiap jenis minyak biasanya memiliki aroma serta fungsi berbeda. Oleh karena itu pemahaman tentang minyak nabati pun menjadi penting dalam dunia kuliner.
Definisi Minyak Nabati
Salah satu pemahaman penting saat membahas suatu istilah dalam dunia kuliner adalah memahami definisinya. Hal itu berlaku juga dalam pembahasan seputar minyak nabati. Tujuannya, agar seseorang dapat memahami konsep dari minyak nabati secara lebih jelas.
Minyak nabati merupakan istilah dalam bahasa Indonesia yang tersusun dari dua kata, yakni minyak dan nabati. Dikutip dari laman KBBI Daring, kbbi.kemdikbud.go.id, berikut adalah pengertian dari kata minyak dan nabati.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan pengertian kata penyusunnya, dapat dipahami bahwa minyak nabati adalah zat cair berlemak yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Secara singkat, minyak nabati dapat juga dipahami sebagai minyak yang berasal dari tumbuhan .
Jenis-Jenis Minyak Nabati
Setelah memahami definisi dari minyak nabati, sekarang adalah saat untuk mengetahui jenis-jenis minyak nabati sebab minyak tersebut memiliki nama, kandungan, serta aroma yang berbeda sesuai dengan bahan bakunya.
Dikutip dari buku Minyak Goreng untuk Pengolahan Makanan, Rahardjo, dkk. (2021: 37) minyak nabati mentah mempunyai aroma yang lembut dan unik sesuai dengan jenis tanaman asal minyak tersebut diperoleh.
Salah satu contoh adalah minyak kelapa yang memiliki makna bahwa minyak tersebut berasal dari kelapa dan memiliki aroma khas kelapa. Guna mengetahui ragam jenis minyak nabati, berikut adalah penjelasan mengenai tujuh jenis minyak nabati.
ADVERTISEMENT
1. Minyak Almon
Minyak almon merupakan jenis minyak nabati yang berasal dari kacang almon. Minyak tersebut memiliki cita rasa gurih dengan sedikit rasa manis. Oleh karena itu, minyak almon banyak digunakan sebagai bahan campuran salad.
2. Minyak Alpukat
Minyak alpukat merupakan jenis minyak nabati yang berasal dari alpukat. Aroma minyak tersebut tidak terlalu tajam, tetapi teksturnya cukup kental dan lembut. Serupa dengan minyak almon, minyak alpukat juga sering digunakan sebagai campuran salad.
3. Minyak Bunga Matahari
Minyak bunga matahari merupakan minyak nabati yang berasal dari biji bunga matahari. Rasa minyak tersebut gurih sehingga cocok untuk menjadi campuran salad sayur yang juga memiliki cita rasa gurih.
4. Minyak Kacang
Minyak kacang merupakan minyak nabati yang berasal dari kacang-kacangan. Minyak ini termasuk minyak nabati yang memiliki aroma kuat sehingga sering digunakan sebagai bahan untuk menumis.
ADVERTISEMENT
5. Minyak Kanola
Minyak kanola merupakan minyak yang berasal dari biji tanaman canola. Minyak kanola memiliki aroma yang harum sehingga sering digunakan untuk menumis sayuran. Selain itu, minyak kanola juga sering menjadi bahan campuran salad.
6. Minyak Kelapa
Minyak kelapa merupakan minyak nabati dengan rasa gurih serta aroma kuat. Minyak kelapa adalah bahan campuran salad. Namun, hal yang perlu diingat adalah minyak kelapa bukan minyak kelapa sawit sebab keduanya berasal dari buah yang berbeda.
7. Minyak Wijen
Minyak wijen merupakan minyak yang berasal dari ekstrak biji wijen. Aroma minyak tersebut sangat khas sehingga dapat menambah aroma masakan. Minyak wijen biasa digunakan untuk menumis, olahan sup, nasi goreng, serta salad.
Jadi, jenis-jenis minyak nabati sangat beragam sebab adanya keragaman bahan baku. Hal yang paling penting adalah mengetahui kegunaan minyak nabati sebab tidak semua minyak dapat digunakan untuk menggoreng sebagaimana minyak kelapa sawit . (AA)
ADVERTISEMENT