Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Apa Itu Love Scamming? Ini Pengertian, Ciri-ciri, dan Tips Menghindarinya
24 Januari 2024 17:23 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Love scamming adalah modus penipuan berkedok asmara, di mana sang pelaku memanfaatkan kata-kata romantis atau hubungan yang spesial untuk merampas harta korbannya. Modus penipuan ini biasa ditemui di media sosial dan aplikasi kencan.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman Pusiknas Polri, love scamming merupakan konsep penipuan romansa. Pelaku sengaja menargetkan orang yang sedang mencari pasangan atau ingin menjalin hubungan asmara dengan seseorang.
Ketika sudah mendapatkan korbannya, pelaku akan melakukan manipulasi untuk mendapatkan uang dari korban. Agen Unit Kejahatan Ekonomi FBI mencatat penipuan dengan modus love scamming sudah menelan kerugian senilai Rp14 triliun di seluruh dunia.
Ini adalah tindak kejahatan yang serius dan mesti diwaspadai. Untuk mengetahui penjelasan tentang apa itu love scamming , simak pembahasannya lebih lanjut dalam artikel berikut.
Pengertian Love Scamming
Love scamming biasanya dilakukan melalui jaringan internet. Para pelaku menyasar korban yang sedang kasmaran, ingin mencari pasangan, dan ingin menjalin hubungan asmara dengan seseorang.
ADVERTISEMENT
Nantinya, pelaku love scamming akan datang dan memanipulasi korban dengan mengiming-imingi cinta. Ketika korban sudah luluh dan mulai jatuh cinta, maka pelaku akan menipunya dan perlahan merampas semua hartanya.
Mengutip laman FBI, praktik love scamming ini sudah ada sejak 20 tahun lalu. Kala itu, pelaku love scamming memanipulasi korban untuk memberikan uang dalam bentuk cek maupun transfer antar rekening.
Seiring perkembangan zaman, teknologi pun sudah semakin canggih. Kini, pelaku lebih memanfaatkan alat-alat modern seperti investasi cryptocurrency, scamming akun bank, gift card, credit card, dan lain-lain.
Di Indonesia, kasus love scamming sudah menimbulkan kerugian senilai miliaran rupiah. Menurut Ivan Yustivandana selaku Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), pelaku menggunakan berbagai alasan untuk menipu korban.
ADVERTISEMENT
Kata-kata cinta sering diungkapkan pelaku untuk menumbuhkan kepercayaan korban. Ketika korban sudah terbuai, pelaku akan meminta uang untuk berbagai alasan mulai dari modal bisnis, tiket kendaraan, gadget, dan lain-lain.
Awalnya, nominal yang diminta relatif sedikit. Lama kelamaan, pelaku akan meminta nominal yang yang fantastis. Begitu berhasil menguras harta korban, pelaku akan menghilang seketika.
Cara Menghindari Love Scamming
Untuk menghindari love scamming, Anda bisa melakukan beberapa tindakan pencegahan. Dirangkum dari laman BFI Finance, berikut tipsnya:
1. Waspadai tanda-tanda penipuan
Waspadai beberapa tanda love scamming yang umum dijumpai. Biasanya pelaku love scamming mudah mengungkapkan cinta, penuh dengan drama, sering meminta uang, dan sering menjual cerita-cerita sedih.
2. Verifikasi identitas
Ketika bertemu dengan pria atau wanita di aplikasi kencan, usahakan untuk melakukan verifikasi identitas terlebih dahulu. Pastikan orang yang Anda temui memiliki latar belakang pendidikan yang jelas dan tidak tersangkut kasus pidana atau perdata.
ADVERTISEMENT
Lakukan video call untuk memastikan identitas aslinya. Anda juga bisa mencari tahu alamat atau lokasinya untuk memastikan ia bukanlah penipu.
3. Jangan mudah tergiur kata-kata manis
Biasanya, pelaku love scamming sering mengucapkan kata-kata manis untuk memikat hati korbannya. Jadi, apabila bertemu seseorang di aplikasi kencan, jangan mudah terbuai dengan rayuannya.
Baca juga: Arti Scam, Ciri-ciri, dan Jenis-jenisnya
(MSD)