Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Apa Itu Tarbiyah? Ini Penjelasan Konsepnya dalam Islam
5 Desember 2021 9:22 WIB
·
waktu baca 7 menitDiperbarui 11 Juli 2022 18:47 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Istilah tarbiyah telah banyak digunakan dalam pendidikan Islam . Para ulama mengartikannya sebagai proses menumbuhkan atau mengembangkan satu demi satu tahap hingga mencapai titik kesempurnaan.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Pendidikan dalam Perspektif Alquran karya Prof. Dr. H. Abuddin Nata, nama-nama ulama yang secara khusus mempelajari tarbiyah di antaranya Ibn Sina, al-Ghazali, Ibn Khaldun, Ibn al-Azraq, Ibn Jama'ah, al-Almawiy, Ibn Taimiyah, Ahmad Syalabi, Mohammad Athiyah al-Abrasyi, dan Muhammad Quthb.
Melalu pemikirannya, para ulama tersebut meyakini bahwa asas paling hakiki dalam mempelajari tarbiyah adalah mencapai ridha Allah Swt. Sebagaimana disebutkan dalam surat Ali Imran ayat 79 berikut:
"Tidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al Kitab, hikmah dan kenabian, lalu dia berkata kepada manusia: 'Hendaklah kamu menjadi penyembah-penyembahku bukan penyembah Allah". Akan tetapi (dia berkata): "Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani, karena kamu selalu mengajarkan Al Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya.'"
ADVERTISEMENT
Lantas apa itu tarbiyah dan bagaimana konsepnya dalam Islam? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan berikut.
Apa yang Dimaksud Tarbiyah?
Dalam bahasa Arab, tarbiyah berasal dari kata robaa-yarbu yang artinya bertambah dan berkembang. Sementara dalam literatur-literatur berbahasa Arab, kata tarbiyah mempunyai bermacam-macam definisi, yang intinya mengacu pada proses mengantarkan sesuatu menuju titik kesempurnaan sedikit demi sedikit.
Definisi tersebut berasal dari tafsir dalam surat Al-Fatihah, yang asalnya berasal dari kata Ar-Rabb. Menurut Imam Al-Baidhawi, Ar-Rabb merupakan sebutan yang bermakna tarbiyah, yaitu menyampaikan sesuatu sampai menuju titik kesempurnaan. Tafsiran ini diuraikan kembali dalam lima pengertian tentang tarbiyah, yaitu:
ADVERTISEMENT
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa tarbiyah adalah proses pengembangan, pengurusan, penyampaian ilmu, pemberian petunjuk, bimbingan, dan penyempurnaan, yang dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan kepada anak didik.
Konsep Tarbiyah dalam Islam
Tarbiyah merupakan sumber untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Seorang guru yang mempelajari tarbiyah, kelak bisa mengajarkan ilmu umum dan agama kepada muridnya.
Sebagaimana di Indonesia, salah satu fakultas di UIN dan IAIN juga menggunakan istilah tarbiyah untuk menamai fakultas keguruan mereka. Sayyid Quthub dalam kitabnya mengatakan bahwa tarbiyah mampu menumbuhkan sikap akhlakul karimah di dalam jiwa para siswa.
Di sisi lain, Abdurrohman Al-Bani mengatakan bahwa tarbiyah terbentuk dari beberapa unsur, yakni sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Sementara konsep tarbiyah dapat diuraikan menjadi beberapa bagian, seperti dikutip dari buku At-tarbiyah Al Islamiyah: Telaah Falsafi Prinsip dan Urgensi karya Muhammad Natsir:
Adapun sumber bacaan yang bisa dijadikan referensi mempelajari ilmu tarbiyah di antaranya Al-Qur'an Al-Karim, Al-Hadits Al-Nabawy, kamu Al-Munnawir, Dalil al-Tarjamah, dan masih banyak lagi.
Apa Tujuan Utama dari Tarbiyah?
Tujuan tarbiyah bervariasi, meliputi berbagai aspek kehidupan manusia yang diapresiasi dengan sebaik mungkin, ditunjukkan pada jalan yang lurus dan diridai Allah, serta menjauhkan dari jalan yang menyesatkan dan merugikan.
ADVERTISEMENT
Adapun tujuan utama tarbiyah adalah untuk menegakkan agama Islam di muka bumi dengan terlaksananya hukum-hukum Allah dalam segala bidang kehidupan. Mengutip Pendidikan Rohani oleh Ali Abdul Halim Mahmud (2000: 27-30), berikut beberapa tujuan tarbiyah lainnya.
1. Pembentukan Akidah yang Benar bagi Manusia
Tarbiyah dengan berbagai macam konsep, lembaga, serta yang melakukannya, harus menjurus pada pembentukan akidah yang benar bagi manusia. Berakidah terhadap Allah, baik zat-Nya, nama-nama-Nya, hingga rukun-rukun iman lainnya. Berakidah terhadap manusia sendiri, serta berakidah terhadap jagat raya dan penciptaan makhluk lain yang ada di dalamnya.
2. Pengajaran Ibadah yang Benar
Tarbiyah dengan seluruh lembaga dan penyelenggara di dalamnya harus mengajari manusia untuk beribadah yang benar kepada Allah, melatihnya untuk melaksanakannya sesuai dengan yang digariskan oleh Allah, baik berupa kewajiban maupun sunah secara berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
3. Menumbuhkan Keinginan Saling Mengenal Sesama Manusia
Saling mengenal satu sama lain merupakan tuntutan dari Alquran yang telah ditegaskan bahwa manusia berasal dari satu keturunan. Sebab itu, tarbiyah bertujuan agar manusia dapat saling mengenal, mencintai, dan saling menolong satu sama lain.
4. Menyebarkan Spirit Kerja Sama di antara Manusia
Tarbiyah bertujuan menggalang kerja sama antarmanusia. Kerja sama merupakan salah satu simbol interaksi sosial dan bentuk ekspresi dari gabungan antara dua orang atau lebih, guna mencapai kerja yang dituju.
Islam telah menyeru untuk bekerja sama dan mengikatnya supaya menjadi perbuatan kebaikan dan takwa. Sebagaimana Allah berfirman dalam surat Al-Maidah ayat 2 yang artinya:
"...Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan."
5. Membentuk Manusia yang Berdedikasikan Islam
Manusia yang berdedikasi Islam maksudnya adalah kepribadian umat Muslim yang mampu berinteraksi dengan manusia dan peristiwa yang ada, berlandaskan pandangan yang benar. Berpandangan yang benar di sini berdasarkan pandangan Islam, yaitu melaksanakan Alquran dan sunah.
ADVERTISEMENT
6. Membentuk Muslim yang Menyeru pada Allah
Tujuan tarbiyah lainnya adalah membentuk Muslim yang menyeru kepada Allah. Karenanya, umat Muslim harus diberi kemampuan yang diperlukan untuk berdakwah dan mengajarkan tentang agama dengan benar.
Apa Contoh Tarbiyah?
Dalam pelaksanaannya, tarbiyah mampu menanamkan semangat tersendiri kepada umat Muslim. Terlebih, ketika umat Muslim sedang dalam keadaan lemah imam dan ingin kembali istikamah.
Mengutip Model Pengembangan Karya Ilmiah Bidang Pendidikan Islam oleh Yayat Suharyat, dkk. (2022: 502-506), ada 9 jenis tarbiyah menurut Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah yang sangat dianjurkan untuk diikuti. Berikut jenis-jenis tarbiyah beserta contohnya.
1. Tarbiyah Imaniyah (Mendidik Iman)
Tarbiyah ini bertujuan untuk membuat hati semakin teguh dalam mencintai dan beriman kepada Allah karena mampu memberikan rasa takut, berharap, dan kencintaan.
ADVERTISEMENT
Contoh tarbiyah imaniyah antara lain selalu mengingat kematian, memperbanyak doa dan harapan kepada Allah semata, menghindari riya dalam berkata dan bertindak, serta selalu bersyukur dalam keadaan apa pun.
2. Tarbiyah Ruhiyah (Mendidik Rohani)
Tarbiyah ini bertujuan untuk membina umat Muslim dari sisi ruhaniyah manusia agar mampu menjalani hidup dengan mudah dan ringan.
Contoh tarbiyah ruhiyah antara lain memperbanyak zikir dan salat, melakukan muhasabah (introspeksi diri) setiap hari sebelum tidur, serta mengagungkan, menghormati, dan mengindahkan seluruh perintah dan larangan Allah.
3. Tarbiyah Fikriyah (Mendidik Pikiran)
Tarbiyah ini bertujuan membedakan antara yang hina dan yang mulia, dan antara yang lebih buruk dari yang buruk. Contohnya, melakukan kegiatan tafakkur (merenung) saat membaca Alquran.
4. Tarbiyah Athifiyah (Mendidik Perasaan)
Tarbiyah ini bertujuan untuk mendidik perasaan yang menjadi motivasi paling kuat dalam diri manusia, yakni naluri, kesedihan, kegembiraan kemarahan, ketakutan, dan cinta.
ADVERTISEMENT
Contoh tarbiyah athifiyah antara lain menanamkan kesadaran penuh akan nikmat dan karunia-Nya yang begitu banyak, menanamkan ilmu bahwa cinta kepada Allah merupakan tuntutan iman, dan serius memanjatkan doa-doa yang meminta pertolongan Allah dalam menghadapi apa pun.
5. Tarbiyah Khuluqiyah (Mendidik Akhlak)
Tarbiyah ini bertujuan untuk menyempurnakan akhlak manusia. Contohnya, melatih dan membiasakan melakukan perbuatan baik, memberi gambaran yang buruk tentang akhlak tercela, dan mengosongkan hati dari iktikad dan kecintaan kepada segala hal yang bersifat duniawi.
6. Tarbiyah Ijtimaiyah (Mendidik Bermasyarakat)
Tarbiyah ini bertujuan membangun pendidikan kemasyarakatan yang baik. Contohnya, masyarakat setempat membuat kotak infak di masjid dan istikamah mengisinya setiap hari atau minggu.
7. Tarbiyah Iradiyah (Mendidik Cita-Cita)
Tarbiyah ini bertujuan agar setiap Muslim memiliki kecintaan terhadap sesuatu yang dicita-citakan, sabar dalam menempuhnya mengingat hasil yang kelak akan diraihnya, serta melatih jiwa dengan kesungguhan dalam beramal.
ADVERTISEMENT
Contoh tarbiyah iradiyah adalah menerima setiap ilmu yang dipelajari dengan mengetahui sumbernya secara jelas dan membiasakan diri untuk terus mengembang ilmu yang diajarkan.
8. Tarbiyah Badaniyah (Mendidik Jasmani)
Tarbiyah ini bertujuan untuk memperhatikan, menjaga, dan memenuhi hak-hak jasmani umat Muslim secara sempurna. Contohnya, melakukan pengobatan di waktu sakit, pemenuhan kebutuhan gizi, dan berolahraga.
9. Tarbiyah Jinsiyah (Pendidikan Jima')
Tarbiyah ini bertujuan untuk mengetahui faedah dari jima' (seks) secara benar sesuai syariat Islam. Contohnya, memperbanyak pembicaraan tentang bahaya-bahaya zina dan berbagai kerusakan yang ditumbulkannya, serta membiasakan diri untuk membatasi pandangan mata sebagai kebudayaan di tengah masyarakat.
(MSD & SFR)