Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Apa Saja yang Harus Ada di Daftar Nominatif Biaya Entertainment? Cek di Sini
24 September 2024 15:49 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Daftar nominatif biaya entertainment tak hanya sekedar alat pencatatan, tetapi juga menjadi bagian penting dalam manajemen pengeluaran perusahaan.
ADVERTISEMENT
Dengan menyusun daftar nominatif biaya entertainment secara akurat dan transparan, setiap perusahaan dapat mengendalikan biaya pengeluaran dengan lebih baik.
Lalu, apa yang dimaksud dengan daftar nominatif biaya entertainment? Di bawah ini akan dijelaskan mengenai pengertian, apa saja yang harus dicantumkan, hingga tips membuatnya
Pengertian Daftar Nominatif Biaya Entertainment
Menyadur buku Manajemen Pajak karya Dimas Muhammad Rizal, biaya entertainment termasuk dalam jenis biaya yang bisa dikurangkan dengan penghasilan bruto. Namun, dengan syarat biaya tersebut dikeluarkan dalam rangka kegiatan mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan.
Sementara itu, daftar nominatif biaya entertainment adalah dokumen yang mencatat semua pengeluaran perusahaan yang terkait dengan kegiatan entertainment atau hiburan.
Kegiatan ini bisa berupa jamuan makan, acara hiburan, hingga pertemuan sosial lainnya yang bertujuan untuk memperkuat hubungan bisnis atau memotivasi karyawan.
ADVERTISEMENT
Daftar nominatif biaya entertainment dapat dibuat oleh staf keuangan atau dengan nama apa pun sebagaimana dilampirkan dalam SE Ditjen Pajak No. SE-27/PJ/22/1986, yang berbunyi:
“Biaya “entertainment”, representasi, jamuan dan sejenisnya untuk mendapatkan, menagih dan memelihara penghasilan pada dasarnya dapat dikurangkan dari penghasilan bruto sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) huruf a Undang-undang Pajak Penghasilan 1984".
Adapun, daftar nominatif biaya entertainment harus memuat informasi detail mengenai siapa yang diundang, tujuan dari kegiatan tersebut, hingga jumlah biaya yang dikeluarkan.
Informasi yang Harus Ada di Daftar Nominatif Biaya Entertainment
Berdasarkan SE Dirjen Pajak Nomor SE-27/PJ.22/1986, untuk dapat membebankan biaya sebagai pengurang penghasilan bruto, setiap wajib pajak badan perlu membuat pembukuan berupa daftar nomoinatif yang harus dilampirkan saat menyampaikan SPT Tahunan PPh.
ADVERTISEMENT
Daftar nominatif diatur dan dapat dilihat pada PMK No. 2/PMK. 03/2010. Berikut beberapa informasi yang harus ada dalam daftar nominatif biaya entertainment:
ADVERTISEMENT
Pentingnya Daftar Nominatif Biaya Entertainment
Dirangkum dari buku Panduan Pelaksanaan Administrasi Perpajakan karya Abdul Rahman, berikut beberapa alasan kenapa daftar nominatif biaya entertainment penting bagi keuangan perusahaan.
1. Transparansi dan Akuntabilitas
Daftar nominatif biaya entertainment memungkinkan perusahaan menjaga transparansi dalam pengeluaran bisnis, terutama ketika melibatkan pihak eksternal seperti klien atau mitra bisnis.
Pencatatan yang baik membantu perusahaan untuk dapat mempertanggungjawabkan setiap pengeluaran yang dilakukan dan memastikan bahwa biaya tersebut benar-benar diperlukan dan bermanfaat bagi perusahaan.
2. Sebagai Bentuk Kepatuhan terhadap Peraturan Perpajakan
Di banyak negara, biaya entertainment sering kali diawasi ketat oleh otoritas pajak. Pengeluaran untuk entertainment yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku bisa saja tidak diakui sebagai biaya yang dapat dikurangkan dari pajak, atau bahkan dikenakan penalti.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, menyusun daftar nominatif dengan benar sangat penting untuk memastikan bahwa perusahaan mematuhi peraturan perpajakan yang berlaku.
3. Untuk Mengendalikan Biaya
Dengan memiliki daftar nominatif yang terstruktur, perusahaan dapat dengan mudah melacak dan mengevaluasi biaya entertainment dari waktu ke waktu.
Dengan begitu, manajemen dapat dengan mudah mengambil keputusan yang lebih baik mengenai alokasi anggaran. Selain itu, untuk memastikan bahwa pengeluaran untuk entertainment tidak melebihi batas yang ditetapkan.
4. Untuk Keperluan Audit dan Pemeriksaan Internal
Ketika perusahaan menghadapi audit, baik internal maupun eksternal, daftar nominatif biaya entertainment akan menjadi salah satu dokumen penting yang diperiksa.
Penyusunan yang rapi dan detail akan memudahkan proses audit dan menunjukkan bahwa perusahaan memiliki pengendalian yang baik terhadap pengeluarannya.
Baca Juga: Cara Isi SPT Tahunan Badan Lewat DJP Online
ADVERTISEMENT
Tips Menyusun Daftar Nominatif Biaya Entertainment
Menyusun daftar nominatif biaya entertainment membutuhkan ketelitian dan pemahaman mengenai kebutuhan perusahaan.
Dikutip dari buku Panduan Lengkap Pajak Penghasilan karya Atep Adya Barata, berikut tips menyusun daftar nominatif biaya entertainment yang bisa dicoba:
1. Standarisasi Format
Gunakan format yang konsisten untuk setiap entri dalam daftar. Hal ini tidak hanya memudahkan pencatatan tetapi juga mempermudah proses evaluasi dan audit.
2. Pengumpulan Data yang Akurat
Pastikan setiap entri didasarkan pada bukti yang valid, seperti faktur, nota, atau bukti pembayaran lainnya. Jangan lupa untuk menyertakan deskripsi yang jelas mengenai tujuan dan hasil dari kegiatan entertainment tersebut.
3. Keterlibatan Semua Pihak Terkait
Mintalah setiap departemen yang terlibat dalam kegiatan entertainment untuk menyampaikan laporan secara rinci, seperti departemen pemasaran, sumber daya manusia, atau penjualan. Dengan demikian, seluruh pengeluaran terkait hiburan dapat terakomodasi dengan baik dalam daftar nominatif.
ADVERTISEMENT
4. Penyimpanan dan Aksesibilitas
Simpan daftar nominatif biaya entertainment di tempat yang aman dan pastikan hanya pihak yang berwenang yang memiliki akses. Jika menggunakan sistem digital, pastikan juga ada backup yang teratur untuk menghindari kehilangan data.
5. Melakukan Review Berkala
Lakukan review berkala terhadap daftar nominatif untuk memastikan bahwa semua pengeluaran yang tercantum sesuai dengan kebijakan perusahaan dan tidak ada kemungkinan yang menyebabkan dampak negatif terhadap perusahaan.
(IPT)