Apa yang Dimaksud dengan Al Ahad?
Konten dari Pengguna
10 September 2020 10:19 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Nama Al Ahad berkaitan dengan ketunggalan, kesatuan dan keesaan yang hanya dimiliki Allah SWT. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam buku Teologi Negatif Ibn ‘Arab: Kritik Metafisika Ketuhanan (2012) oleh Muhammad Al-Fayyadl.
Untuk penjelasan lebih lengkap, simak arti Al Ahad melalui uraian di bawah ini.
Apa yang Dimaksud dengan Al Ahad?
Seperti disinggung sebelumnya, Al Ahad menjadi salah satu sifat Allah SWT yang memiliki arti Yang Maha Esa atau Allah Maha Esa.
Al Ahad bermakna bahwa Allah SWT Maha Esa dalam berbagai hal. Artinya, tidak ada makhluk yang memiliki sifat seperti Allah SWT karena ia Maha Esa atau disebut pula Yang Maha Tunggal.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya pada Asmaul Husna, Al Ahad juga disebut dalam firman Allah SWT yakni surat Al Ikhlas . Surat tersebut menjadi bagian firman yang mulia karena di dalamnya terdapat penjelasan khusus mengenai keesaan Allah SWT.
Al Ahad dalam surat Al Ikhlas menjelaskan bahwa Allah SWT tidak beranak dan diperanakkan, seperti yang berbunyi sebagai berikut.
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ﴿١﴾ اللَّهُ الصَّمَدُ ﴿٢﴾ لَمْ
يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ ﴿٣﴾ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ
Artinya: Katakanlah, “Dia-lah Allâh, Yang Maha Esa. Allâh adalah Rabb yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu, Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.” (Al-Ikhlash 112:1-4)
Al Ahad menjadi penegasan bahwa Allah SWT adalah tunggal dan tidak ada Tuhan selain diri-Nya yang pantas disembah. Selain itu, sifat tersebut dapat diartikan bahwa Allah SWT melakukan penciptaan makhluknya tanpa bantuan dan hanya seorang diri.
ADVERTISEMENT
Al Ahad juga menerangkan bahwa tidak ada yang setara dengan Allah SWT. Salah satu bagian dari Asmaul Husna tersebut dapat menjadi refleksi umat Islam untuk melihat kembali makna Allah SWT Yang Maha Esa.
(DNA)