Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Apa yang Menjadi Identitas Bersama Bangsa Indonesia? Ini Jawabannya
12 Maret 2025 16:23 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Setiap negara memiliki identitas khas yang membedakannya dari negara lain, termasuk Indonesia. Namun, di tengah keberagaman suku, budaya, dan bahasa yang dimiliki, sebenarnya apa yang menjadi identitas bersama bangsa Indonesia?
ADVERTISEMENT
Identitas tersebut sebenarnya lahir dari sejarah panjang dan nilai-nilai yang diwariskan lintas generasi. Keanekaragaman budaya, tradisi, dan kearifan lokal dari berbagai daerah juga turut membentuk jati diri bangsa yang unik ini.
Lewat keberagaman, Indonesia justru bisa menyatukan perbedaan yang ada. Agar lebih paham, telusuri identitas bersama bangsa Indonesia lebih lanjut lewat artikel berikut.
Apa yang Menjadi Identitas Bersama Bangsa Indonesia?
Sebelum menjawab pertanyaan tentang identitas bersama bangsa Indonesia, pahami terlebih dahulu makna kata identitas. Mengutip Buku Ajar Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan karya Rieneke Ryke Kalalo, secara bahasa, identitas berarti ciri-ciri, tanda-tanda, atau jati diri.
Maka, identitas bersama bangsa Indonesia adalah ciri khas atau jati diri yang membedakan bangsa ini dari bangsa lain di dunia. Menurut Wildah Hayati Nasution dan Novianti Annisa dalam karya ilmiah berjudul Identitas Nasional Indonesia, identitas ini telah tercantum dalam konstitusi Undang-Undang Dasar 1945 pasal 35-36C, yakni sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
1. Bendera Negara Indonesia: Sang Merah Putih
Bendera negara Indonesia adalah Sang Merah Putih. Warna merah melambangkan keberanian dan putih melambangkan kesucian. Kedua warna ini dipilih karena saling melengkapi dan menyempurnakan makna kebangsaan Indonesia.
Bendera Merah Putih pertama kali dikibarkan pada Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1945. Bendera tersebut dijahit oleh Fatmawati, istri Presiden Soekarno.
2. Bahasa Negara: Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia dipilih sebagai bahasa negara berdasarkan kesepakatan para pendiri bangsa. Bahasa ini berasal dari rumpun Melayu, yang dahulu digunakan sebagai bahasa pergaulan.
Kemudian, bahasa tersebut diangkat dan diikrarkan sebagai bahasa persatuan dalam Kongres Pemuda II pada 28 Oktober 1928. Selanjutnya, Bangsa Indonesia sepakat menjadikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional sekaligus identitas dan jati diri bangsa.
3. Lambang Negara: Garuda Pancasila
Pada 13 Juli 1945, tepatnya dalam rapat Panitia Perancangan Undang-Undang Dasar 1945, Parada Harahap mengusulkan gagasan tentang lambang negara Indonesia. Kemudian, pada 16 November 1945, dibentuklah Panitia Indonesia Raya.
ADVERTISEMENT
Panitia ini bertugas untuk menyelidiki makna lambang-lambang dalam peradaban bangsa Indonesia sebagai langkah awal dalam mempersiapkan kajian tentang lambang negara.
Hasil rapat Panitia Indonesia Raya menetapkan Garuda Pancasila sebagai lambang negara. Adapun makna simbolik dari lambang tersebut yakni sebagai berikut:
4. Semboyan Negara: Bhineka Tunggal Ika
Pada lambang Burung Garuda, terdapat pita yang dicengkeram oleh kedua kakinya. Di pita tersebut tertulis semboyan negara, "Bhinneka Tunggal Ika", yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu jua.
ADVERTISEMENT
Semboyan ini menggambarkan persatuan dalam keberagaman. Meskipun Indonesia memiliki beragam budaya, agama, ras, dan golongan, seluruh elemen bangsa tetap bersatu sebagai satu kesatuan negara Indonesia.
5. Lagu Kebangsaan: Indonesia Raya
Lagu kebangsaan Indonesia adalah Indonesia Raya yang secara resmi diakui sebagai lagu nasional dan menjadi salah satu simbol negara. Selain itu, lagu Indonesia Raya juga berperan dalam membentuk identitas nasional serta menjadi ekspresi nasionalisme dan patriotisme bangsa Indonesia.
Indonesia Raya diciptakan oleh Wage Rudolf Soepratman pada tahun 1924. Lagu ini pertama kali diperdengarkan saat Kongres Pemuda II tanggal 28 Oktober 1928, momen bersejarah yang juga melahirkan Sumpah Pemuda.
Faktor-Faktor Pembentuk Identitas Bersama Bangsa Indonesia
Kelahiran identitas bersama bangsa Indonesia, yang selanjutnya dikenal sebagai identitas nasional, ditentukan oleh berbagai faktor pendukung. Mengacu pada buku Pendidikan Kewarganegaraan oleh Maryanto, berikut beberapa di antaranya:
ADVERTISEMENT
1. Primer
Faktor primer yang membentuk identitas nasional meliputi kekerabatan seperti hubungan darah dan keluarga, kesamaan suku bangsa, daerah asal, bahasa, dan adat istiadat.
2. Sakral
Faktor sakral berkaitan dengan agama dan ideologi yang dianut oleh masyarakat Indonesia. Faktor ini juga menjadi landasan dalam membentuk identitas nasional.
3. Tokoh
Tokoh yang dihormati dan disegani masyarakat memiliki peran penting dalam menyatukan bangsa dan negara. Mereka juga berkontribusi dalam merumuskan identitas bangsa Indonesia pasca kemerdekaan.
4. Sejarah
Sejarah menjadi faktor pembentuk identitas nasional. Kesamaan persepsi tentang sejarah, terutama pengalaman penjajahan, menumbuhkan rasa senasib dan solidaritas di antara warga negara.
5. Bhinneka Tunggal Ika
Kesediaan masyarakat untuk bersatu dalam perbedaan tanpa menghilangkan keterikatan pada suku, bangsa, adat istiadat, ras, dan agama merupakan salah satu landasan kuat identitas nasional.
ADVERTISEMENT
6. Perkembangan Ekonomi
Industrialisasi menciptakan spesialisasi pekerjaan dan profesi sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Semakin tinggi mutu dan variasi kebutuhan, semakin besar pula ketergantungan antarprofesi yang memperkuat solidaritas nasional.
7. Kelembagaan
Kinerja dan perilaku lembaga pemerintahan serta politik yang baik juga berperan dalam membentuk identitas nasional. Ketika pemerintah melayani seluruh warga negara tanpa membeda-bedakan asal-usul, suku, ras, atau agama, hal ini memperkuat persatuan sebagai satu bangsa.
Unsur-Unsur Pendukung Identitas Nasional
Identitas bersama bangsa Indonesia sebenarnya mencerminkan kondisi bangsa yang majemuk. Menurut Dwi Sulisworo, dkk., dalam buku Identitas Nasional, identitas tersebut terbentuk dari gabungan berbagai unsur pembentuk yang meliputi:
1. Suku Bangsa
Suku bangsa merupakan golongan sosial yang keberadaannya sudah ada sejak lahir. Di Indonesia, terdapat setidaknya 300 suku bangsa atau kelompok etnis. Meski beragam, semuanya bisa bersatu sebagai warga negara tanpa membedakan asal-usul etnisnya.
ADVERTISEMENT
2. Agama
Bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang religius. Saat ini, terdapat enam agama yang diakui secara resmi, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Kong Hu Cu.
3. Kebudayaan
Kebudayaan merupakan sumber pengetahuan manusia. Dalam kebudayaan tersebut terdapat perangkat pengetahuan yang digunakan secara kolektif oleh masyarakat untuk menafsirkan, memahami lingkungan, serta menjadi pedomannya dalam bertindak.
4. Bahasa
Bahasa merupakan unsur pendukung identitas bersama bangsa Indonesia yang terakhir. Bahasa dapat dipahami sebagai sistem perlambangan yang terbentuk dari bunyi ucapan manusia. Selain itu, bahasa berfungsi sebagai sarana interaksi antarindividu dalam kehidupan bermasyarakat.
Fungsi Identitas Bersama Bangsa Indonesia
Identitas bersama bangsa Indonesia merupakan konsep yang kompleks dan multidimensi. Identitas ini mencerminkan kesatuan, kesamaan, serta keunikan bangsa Indonesia.
ADVERTISEMENT
Merujuk artikel ilmiah berjudul Identitas Nasional oleh Muhammad Nurdin, Universitas Siliwangi, berikut beberapa fungsi dari adanya identitas bersama bangsa Indonesia:
1. Memperkuat Rasa Kebanggaan
Identitas bersama bangsa Indonesia, seperti yang telah dijabarkan di atas, berperan dalam memperkuat rasa bangga setiap individu terhadap negara dan budayanya. Hal ini juga mempengaruhi perilaku warga negara dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk politik, sosial, dan ekonomi.
2. Membangun Solidaritas
Selain itu, identitas bersama bangsa Indonesia juga berperan dalam membangun solidaritas antarwarga negara. Solidaritas ini mencakup rasa persatuan, saling mendukung, serta kesediaan untuk berkorban demi kepentingan bersama.
3. Mempromosikan Pembangunan
Identitas bersama bangsa Indonesia yang kuat dapat menjadi pendorong utama dalam pembangunan sosial, ekonomi, dan politik yang berkelanjutan.
Selain itu, identitas yang positif dan berkualitas memberikan dasar yang kokoh untuk menciptakan kesepakatan, kerja sama, dan inovasi dalam suatu bangsa.
ADVERTISEMENT
4. Mempertahankan Kedaulatan
Identitas bersama bangsa Indonesia juga berperan penting dalam mempertahankan kedaulatan negara. Dengan identitas yang kuat dan solid, bangsa Indonesia dapat memotivasi warganya untuk melindungi serta mempertahankan kepentingan negara dari berbagai ancaman, baik internal maupun eksternal.
5. Mempromosikan Hubungan Antarbangsa
Fungsi terakhir dari identitas bersama bangsa Indonesia adalah mendorong hubungan yang harmonis antarnegara. Dengan identitas yang positif dan inklusif, Indonesia dapat membangun jembatan antarbudaya, serta memfasilitasi dialog dan kerja sama internasional.
(NSF)