Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.7
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Apakah Lailatul Qadar Hanya di Malam Ganjil? Ini Penjelasannya
24 Maret 2025 18:13 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Malam Lailatul Qadar tidak dijelaskan secara pasti jatuh pada tanggal berapa di bulan Ramadhan. Hal ini membuat sebagian umat Islam menanyakan apakah Lailatul Qadar hanya di malam ganjil atau justru sebaliknya.
ADVERTISEMENT
Dalam Islam, Lailatul Qadar merupakan malam yang paling istimewa dan lebih baik dari seribu bulan. Malam ini menjadi momen yang sangat dinantikan oleh umat Islam karena merupakan waktu diturunkannya Al-Qur’an serta saat di mana doa-doa dikabulkan.
Beberapa hadis menjelaskan bahwa Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk mencari malam Lailatul Qadar pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadhan. Oleh karena itu, menyadari kehadiran malam tersebut menjadi hal yang sangat penting agar seorang Muslim bisa mendapatkan keberkahan yang luar biasa.
Apakah Lailatul Qadar Hanya di Malam Ganjil?
Dalam berbagai riwayat hadis, Rasulullah menganjurkan umatnya untuk mencari Lailatul Qadar di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, terutama pada malam-malam ganjil, yaitu malam ke-21, 23, 25, 27, dan 29. Salah satu hadis yang mendukung hal ini, yaitu:
ADVERTISEMENT
"Carilah Lailatul Qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan, pada malam-malam ganjil," (HR. Bukhari dan Muslim)
Menurut buku Lailatul Qadar: Keutamaan dan Waktunya karya Sa’id bin Ali bin Wahf Al-Qahthani, hadis tersebut menjadi dasar bagi banyak umat Islam untuk meningkatkan ibadah mereka terutama di malam-malam ganjil. Bahkan, sebagian besar ulama berpendapat bahwa malam ke-27 Ramadhan memiliki kemungkinan terbesar sebagai Lailatul Qadar.
Meskipun ada beberapa hadis yang menyebutkan bahwa Lailatul Qadar dianjurkan untuk dicari pada malam-malam ganjil, bukan berarti malam ini tidak dapat terjadi di malam genap.
Beberapa ulama berpendapat bahwa Allah SWT merahasiakan waktu pastinya agar umat Islam selalu beribadah dengan sungguh-sungguh di sepanjang sepuluh malam terakhir Ramadhan, bukan hanya pada malam-malam tertentu.
ADVERTISEMENT
Selain itu, perhitungan malam ganjil atau genap juga bisa berbeda di berbagai tempat karena perbedaan dalam penentuan awal bulan Ramadhan.
Sebagai contoh, jika awal Ramadhan ditetapkan berbeda di suatu wilayah, maka malam ke-27 di tempat tertentu bisa menjadi malam ke-26 di tempat lain. Hal ini menunjukkan bahwa Lailatul Qadar tidak terbatas hanya pada malam ganjil dalam arti absolut.
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah bersabda:
"Aku diperlihatkan Lailatul Qadar, lalu aku dibuat lupa akan malam itu. Maka carilah ia pada sepuluh malam terakhir dari Ramadhan." (HR. Muslim)
Dari hadis ini, kita dapat memahami bahwa Lailatul Qadar memang terjadi di salah satu dari sepuluh malam terakhir, tanpa menyebut secara spesifik apakah hanya di malam ganjil atau bisa juga di malam genap.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, alih-alih hanya menanti malam tertentu, umat Islam dianjurkan untuk terus meningkatkan ibadah di sepanjang sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan. Dengan memperbanyak ibadah, seorang Muslim akan memiliki peluang yang lebih besar untuk meraih keberkahan dan pahala dari malam Lailatul Qadar.
Baca Juga: Mengenal Keistimewaan Malam Lailatul Qadar
(DR)