Konten dari Pengguna

Apakah Wanita Haid Boleh Itikaf? Ini Penjelasannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
14 April 2023 15:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi apakah wanita haid boleh itikaf, foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi apakah wanita haid boleh itikaf, foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Datang bulan merupakan siklus bulanan normal yang dialami oleh para wanita. Namun bagaimana jika siklus ini terjadi ketika memasuki 10 hari terakhir Ramadhan, apakah wanita haid boleh itikaf?
ADVERTISEMENT
Itikaf memiliki pengertian sebagai amalan sunnah yang dilakukan dengan berdiam diri di dalam masjid. Amalan ini dapat dilakukan oleh laki-laki maupun wanita. Bolehnya wanita melakukan itikaf mengacu pada hadits berikut ini:
Disampaikan oleh Aisyah ra, ia berkata:
"Suatu hari saya (Aisyah) meminta izin kepada Nabi untuk mengikuti akan melakukan i'tikaf, kemudian beliau mengizinkannya." (Hadits Riwayat Abu Daud)

Apakah Wanita Haid Boleh Itikaf?

Ilustrasi apakah wanita haid boleh itikaf, foto: Unsplash
Mengutip penjelasan dari buku I'tikaf Penting dan Perlu karya Ahmad Abdurrazaq Al Kubaisi, untuk membahas mengenai apakah wanita haid boleh itikaf, Anda harus terlebih dahulu memahami mengenai syarat sah itikaf. Syarat sah i'tikaf yang disetujui oleh para ulama adalah:
ADVERTISEMENT
Mengacu pada syarat di atas, wanita yang sedang haid termasuk dalam golongan orang yang belum suci dari hadats besar. Oleh karenanya, wanita yang sedang haid tidak diperbolehkan untuk melakukan itikaf.
Apalagi rangkaian kegiatan dalam itikaf terdiri dari shalat, membaca Alquran, dan sebagainya di masjid. Hal-hal tersebut tidak dapat dilakukan oleh wanita yang sedang haid.
Larangan wanita yang sedang haid melakukan itikaf juga disampaikan oleh Rasulullah SAW dalam hadits berikut:
Nabi bersabda: "Tidaklah masjid itu dihalalkan untuk dimasuki oleh wanita yang sedang haid dan tidak pula oleh orang yang junub." (Hadits Riwayat Abu Daud)

Amalan Wanita Haid saat Lailatul Qadar

Meskipun tidak diperbolehkan wanita yang sedang haid melakukan itikaf, terdapat beberapa amalan sunnah lainnya yang dapat dilakukan oleh wanita haid untuk menggapai kemuliaan malam Lailatul Qadar. Adapun amalan tersebut yakni:
ADVERTISEMENT

1. Memperbanyak Dzikir

Dzikir merupakan perbuatan yang dianjurkan oleh siapa saja dan kapan saja. Dzikir memiliki pengertian sebagai aktivitas untuk mengingat Allah. Wanita yang sedang haid dapat mengisi malam Lailatul Qadar dengan banyak membaca kalimat tasbih, tahmid, takbir, dan lain sebagainya.

2. Memperbanyak Doa

Wanita yang sedang haid dapat mengisi 10 malam terakhir bulan Ramadhan dengan memperbanyak doa. Adapun doa yang diajarkan oleh Rasulullah kepada Aisyah adalah sebagai berikut:
"Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni."
Artinya: "Wahai Tuhan Maha Pengampun, Engkau menyukai orang yang meminta ampun, karenanya ampunilah aku."

3. Bersedekah

Untuk mendapatkan kemuliaan malam Lailatul Qadar juga dapat dilakukan dengan memperbanyak sedekah. Wanita yang sedang haid, dapat mengganti ibadah itikaf dengan melakukan sedekah.
Sedekah yang dapat dilakukan memiliki banyak bentuk, dapat berupa memberi makan kaum kafir, memudahkan urusan orang lain, mengajarkan ilmu yang bermanfaat, menyediakan makanan untuk berbuka puasa, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
(PHR)