Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Arti Al Bayan sebagai Nama Lain Alquran dan Macam-Macamnya
10 Maret 2022 17:01 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Belajar Aqidah Akhlak : Sebuah Ulasan Ringkas Tentang Asas Tauhid Dan Akhlak Islamiyah karya Muhammad Asroruddin Al Jumhuri, Alquran adalah pembenar dari kitab-kitab terdahulu dan wajib dijadikan pedoman untuk memutuskan persoalan dalam hidup.
Alquran adalah obat hati, penjelas hati, penjelas persoalan, hidayah, serta rahmat bagi seluruh umat manusia. Kitab yang istimewa ini diturunkan melalui perantara Malaikat Jibril kepada Rasulullah SAW secara berangsur-angsur (mutawattir) sebagai mukjizat dan petunjuk bagi manusia.
Allah SWT berfirman dalam surat Al-An’am ayat 155 yang berbunyi:
وَهَٰذَا كِتَٰبٌ أَنزَلْنَٰهُ مُبَارَكٌ فَٱتَّبِعُوهُ وَٱتَّقُوا۟ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Artinya: “Dan Al-Quran itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, maka ikutilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat.”
Arti Al Bayan
Menukil buku Ushul Fiqh Jalan Tengah Memahami Hukum Islam karangan Amrullah Hayatudin, S.H.I., M. Ag., Al Bayan artinya penjelasan yang bermakna menjelaskan lafal atau susunan yang terperinci. Sedangkan secara etimologis, bayan adalah mengeluarkan sesuatu dari tempat yang sulit ke tempat yang lebih jelas.
ADVERTISEMENT
Allah SWT bersabda dalam surat Ali Imran ayat 138 yang berbunyi:
هَٰذَا بَيَانٌ لِّلنَّاسِ وَهُدًى وَمَوْعِظَةٌ لِّلْمُتَّقِينَ
Hāżā bayānul lin-nāsi wa hudaw wa mau'iẓatul lil-muttaqīn.
Artinya: “(Al Quran) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.”
Macam-Macam Bayan
Ada berbagai macam penjelasan atau bayan dalam Alquran. Berikut macam-macam bayan yang dikutip dari buku Ushul Fiqh Jalan Tengah Memahami Hukum Islam karangan Amrullah Hayatudin, S.H.I., M. Ag.
1. Bayan dalam perkataan
Contoh Bayan dalam perkataan terdapat dalam penggalan surat Al Baqarah ayat 196.
فَصِيَامُ ثَلَٰثَةِ أَيَّامٍ فِى ٱلْحَجِّ وَسَبْعَةٍ إِذَا رَجَعْتُمْ ۗ تِلْكَ عَشَرَةٌ كَامِلَةٌ
Artinya: “Tetapi jika ia tidak menemukan (binatang korban atau tidak mampu), maka wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari (lagi) apabila kamu telah pulang kembali. Itulah sepuluh (hari) yang sempurna.”
ADVERTISEMENT
Lafal tujuh dalam bahasa Arab seringkali diartikan lebih dari tujuh. Untuk menjelaskan tujuh hari yang pasti, Allah SWT mengiringi firman-Nya dengan 10 hari yang sempurna. Penjelasan tujuh dalam ayat ini adalah dengan ucapan.
2. Bayan dalam perbuatan
Rasulullah SAW bersabda, “Shalatlah kamu sebagaimana melihat aku menjalankan shalat.” (HR. Bukhari)
Bayan dalam perbuatan diperlihatkan dari tata cara shalat yang dilaksanakan dengan meniru Rasulullah SAW.
3. Bayan dalam isyarat
Rasulullah SAW menjelaskan jumlah hari dari satu bulan dalam hadits berikut.
“Bulan itu segini dan segini (dengan mengangkat jari-jarinya), yakni kadang dua puluh sembilan hari kadang tiga puluh hari.” (HR. Bukhari)
Penjelasan ini diberikan kepada sahabat beliau dengan mengangkat ke-10 jarinya sebanyak tiga kali dan mengulanginya dengan membenamkan satu jarinya pada kali terakhir.
ADVERTISEMENT
(DND)
Live Update