Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Arti As Sami dalam Asmaul Husna dan Cara Meneladaninya
12 Agustus 2021 12:00 WIB
·
waktu baca 5 menitDiperbarui 1 Desember 2022 17:58 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
As Sami (السَّمِيعُ) merupakan salah satu nama baik Allah dalam Asmaul Husna. As Sami artinya Allah Maha Mendengar. Sesuai dengan arti tersebut, Allah dapat mendengar segala sesuatu di seluruh muka bumi ini.
ADVERTISEMENT
Allah berfirman, "Berkatalah Muhammad kepada mereka, Tuhanku mengetahui sema perkataan di langit dan di bumi. Dialah Yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui." (QS. Al-Anbiya: 4)
As Sami tidak hanya berarti Allah mendengar segala yang terjadi di alam semesta, tetapi juga lantunan doa yang dipanjatkan kaum Muslimin kepada-Nya. Agar lebih memahaminya, simak penjelasan berikut ini.
Makna As Sami
Seperti yang dijelaskan, As Sami artinya Allah Maha Mendengar. Allah bisa mendengar semua ucapan dan pergerakan makhluk ciptaan-Nya, baik manusia, jin, hewan, maupun tumbuhan. Bahkan, suara air bergemericik di ujung sungai pun dapat Dia dengar.
Pendengaran Allah tidak terbatas dan sangat berbeda dengan pendengaran yang dimiliki manusia. Dia dapat mendengar segalanya, baik diucapkan secara lisan, berbisik, maupun yang masih terbesit di dalam hati dan pikiran.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan manusia mendengar membutuhkan telinga untuk mendengar. Telinga memiliki kemampuan yang terbatas. Jika suaranya terlalu kecil atau keras, manusia tidak dapat mendengar, dan gendang telinganya pun bisa rusak kapan saja.
Allah Maha Mendengar hamba-Nya yang memuji-Nya dan Dia membalasnya dengan memberikan pahala. Allah juga Maha Mendengar setiap doa hamba-Nya dan menjawabnya dengan mengabulkannya.
Baca juga: Memahami Arti Al Wakil dalam Asmaul Husna
Bukti Allah Maha Mendengar
Mengetahui bukti bahwa Allah Maa Mendengar mampu meningkatkan iman seorang Muslim. Dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas III SD oleh tim Kementerian Agama RI, berikut adalah bukti sederhana bahwa Allah Maha Mendengar.
ADVERTISEMENT
Dalil dalam Alquran bahwa Allah Maha Mendengar
Allah memperkenalkan nama-Nya As Sami melalui firmannya dalam Alquran . Terdapat banyak sekali ayat yang menegaskan bahwa Allah Maha Mendengar, dan berikut adalah 5 ayat di antaranya.
Al Mulk ayat 13
وَأَسِرُّوا۟ قَوْلَكُمْ أَوِ ٱجْهَرُوا۟ بِهِۦٓ ۖ إِنَّهُۥ عَلِيمٌۢ بِذَاتِ ٱلصُّدُورِ
Artinya: "Dan rahasiakanlah perkataanmu atau lahirkanlah; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati."
Al Hajj ayat 61
ذَٰلِكَ بِأَنَّ ٱللَّهَ يُولِجُ ٱلَّيْلَ فِى ٱلنَّهَارِ وَيُولِجُ ٱلنَّهَارَ فِى ٱلَّيْلِ وَأَنَّ ٱللَّهَ سَمِيعٌۢ بَصِيرٌ
Artinya: "Yang demikian itu, adalah karena sesungguhnya Allah (kuasa) memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan bahwasanya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat."
Al Mujadilah ayat 1
ADVERTISEMENT
قَدْ سَمِعَ ٱللَّهُ قَوْلَ ٱلَّتِى تُجَٰدِلُكَ فِى زَوْجِهَا وَتَشْتَكِىٓ إِلَى ٱللَّهِ وَٱللَّهُ يَسْمَعُ تَحَاوُرَكُمَآ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ سَمِيعٌۢ بَصِيرٌ
Artinya: "Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan wanita yang mengajukan gugatan kepada kamu tentang suaminya, dan mengadukan (halnya) kepada Allah. Dan Allah mendengar soal jawab antara kamu berdua. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat."
Al Baqarah ayat 186
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا۟ لِى وَلْيُؤْمِنُوا۟ بِى لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
Artinya: "Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran."
ADVERTISEMENT
Ali Imran ayat 38
هُنَالِكَ دَعَا زَكَرِيَّا رَبَّهُۥ ۖ قَالَ رَبِّ هَبْ لِى مِن لَّدُنكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ۖ إِنَّكَ سَمِيعُ ٱلدُّعَآءِ
Artinya: "Di sanalah Zakariya mendoa kepada Tuhannya seraya berkata: "Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa".
Baca juga: Makna Asmaul Husna Al Muqaddim dan Contohnya
Cara Meneladani Asmaul Husna As Sami
Nama Allah As Sami hendaknya memberikan teladan kepada hambaNya untuk senantiasa mendengarkan hal-hal yang baik. Syafi'ie el-Bantanie dalam bukunya Rahasia Keajaiban Asmaul Husna memberikan cara meneladani Asmaul Husna As Sami.
Cara pertama adalah dengan menggunakan telinga untuk mendengar hal-hal yang baik. Misalnya untuk mendengarkan pengajian, lafal Alquran, dan kata-kata yang baik. Dalam Alquran surat Az Zumar ayat 13 Allah berfirman,
ADVERTISEMENT
ٱلَّذِينَ يَسْتَمِعُونَ ٱلْقَوْلَ فَيَتَّبِعُونَ أَحْسَنَهُۥٓ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ هَدَىٰهُمُ ٱللَّهُ ۖ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمْ أُو۟لُوا۟ ٱلْأَلْبَٰبِ
Artinya: "Yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal."
Cara kedua adalah tidak menggunakan telinga untuk mendengar hal-hal yang tidak baik, seperti gosip, kata-kata kotor, dan sebagainya. Seorang Muslim akan mempertanggungawabkan segala yang dia dengar di hari akhir kelak.
Karena itu, sebagai umat yang telah baligh, seorang Muslim hendaknya memiliki mampu memilih dan memilah mana yang boleh didengarkan dan mana yang tidak.
M. Quraish Shihab dalam Al-Asma’ Al-Husna Mengenal Nama-Nama Allah menambahkan bahwa sifat Allah Maha Mendengar ini hendaknya dapat mengantar manusia untuk memelihara lidahnya. Dengan mengucapkan hal-hal yang baik, kita juga dapat membantu sesama Muslim untuk mendengarkan hal yang baik pula.
ADVERTISEMENT
Hikmah Mengimani Asmaul Husna As Sami
1. Menjaga Lisan
Setiap Muslim wajib menjaga lisannya. Mereka dilarang menggunakan lisannya untuk melakukan hal-hal yang mengundang dosa, seperti menghina orang lain, berbohong, dan bergosip atau ghibah.
Sebab, meskipun berbicara dengan sembunyi-sembunyi, Allah tetap akan mendengarnya. Sebagaimana firman Allah sebagai berikut:
"Apakah mereka mengira, bahwa Kami tidak mendengar rahasia dan bisikan-bisikan mereka? Sebenarnya (Kami mendengar), dan utusan-utusan (malaikat-malaikat) Kami selalu mencatat di sisi mereka." (QS. Az-Zukhruf: 80)
2. Berdoa Hanya kepada Allah
Mengimani As Sami berarti percaya bahwa Allah Maha Mendengar doa-doa yang dipanjatkan umat-Nya kepada-Nya. Dengan begitu, umat Muslim akan semakin termotivasi untuk berdoa hanya kepada Allah SWT. Allah berfirman:
"Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka jahannam dalam keadaan hina dina." (QS. Ghafir: 60)
ADVERTISEMENT
3. Memahami Kesempurnaan-Nya
Memercayai Asmaul Husna, termasuk As-Sami, merupakan wujud cinta umat Muslim terhadap Allah SWT. Dengan mengimaninya, artinya kaum Muslimin memahami bahwa Allah adalah Dzat yang Maha Sempurna.
Kesempurnaan Allah melebihi semua makhluk di alam semesta. Hal ini sebagaimana yang difirmankan Allah dalam Alquran:
"Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah As Sami (Dzat yang Maha Mendengar) dan Al Bashiir (Dzat yang Maha Melihat)." (QS. Asy-Syura: 11)
(ULY)