news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Arti Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh dan Adab-adab Mengucapkannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
26 Juli 2021 13:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi memberi salam dengan mengucapkan Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Foto: Seekerspath.co.uk
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi memberi salam dengan mengucapkan Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Foto: Seekerspath.co.uk
ADVERTISEMENT
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Itulah ucapan salam yang telah menjadi bagian semua umat Muslim. Kalimat tersebut selalu diucapkan di setiap kesempatan ketika bertemu sesama Muslim secara langsung dan tidak langsung, atau sebagai ucapan salam saat memulai sebuah acara.
ADVERTISEMENT
Dalam ajaran Islam, aktivitas mengucapkan salam dengan Assalamualaikum ini sudah ada sejak Nabi Adam diciptakan. Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:
Allah ta’ala menciptakan Adam dengan tinggi enam puluh dzira’, kemudian Allah ta’ala berfirman kepadanya 'Pergilah dan ucapkanlah salam kepada para malaikat itu, dan dengarkanlah salam penghormatan mereka, karena ia akan menjadi salam penghormatan keturunanmu'. Maka Adam mengucapkan 'Assalamualaikum', dan para malaikat menjawab, 'wa’alaika salam wa rahmatullah' dan mereka menambahkan 'wa barakatuh'.” (HR. Bukhari)
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh memiliki arti yang indah dan penuh dengan kebaikan. Itu adalah bentuk doa untuk keselamatan seseorang. Untuk penjelasan lebih lengkap, simak informasi di bawah ini.
ADVERTISEMENT

Arti Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Ilustrasi mengucapkan Assalamualaikum. Foto: fundsglobalmena.com
Dalam ajaran Islam, salam digunakan sebagai bentuk penghormatan sekaligus doa kepada orang lain. Mengutip buku The Secrets of Salam, Rahasia Ucapan Salam dalam Islam oleh Dr. Abdurrahman Misno BP, MEI., Assalamualaikum memiliki arti, 'Semoga keselamatan (diberikan) atasmu'.
Jika mau lebih afdhol, lengkapilah dengan warahmatullahi wabarakatuh yang artinya “...dan (juga dilimpahkan atasmu) rahmat dari Allah dan keberkahan”. Maka, jika digabungkan, arti Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh adalah: “Semoga keselamatan (diberikan) atasmu dan juga dilimpahkan atasmu rahmat dari Allah dan keberkahan”.
Salam tersebut tidak hanya diucapkan pada orang yang sudah dikenal saja, tapi juga dianjurkan kepada orang yang tidak dikenal. Dari Abdullah bin ‘Amr, ada seseorang yang bertanya pada Rasulullah SAW:
ADVERTISEMENT
Amalan islam apa yang paling baik?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas menjawab, “Memberi makan (kepada orang yang butuh) dan mengucapkan salam kepada orang yang engkau kenali dan kepada orang yang tidak engkau kenali.” (HR. Bukhari)
Dalam Islam, mengucapkan salam adalah sunnah, tetapi menjawab salam hukumnya wajib. Karena itu, jika ada yang mengucapkan salam dengan Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, jawablah dengan Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, yang artinya “Dan semoga keselamatan dan rahmat Allah serta keberkahannya terlimpah juga kepada kalian.”

Adab-adab Mengucapkan Salam

Ilustrasi Mengucapkan Assalamualaikum. Foto: Freepik
Mengingat ucapan salam adalah bentuk penghormatan dan doa, ada adab-adab yang perlu diperhatikan saat mengucapkannya. Apa saja?
1. Disunnahkan diulangi tiga kali
Ini diperlukan karena mungkin orang yang dituju sedang bercakap-cakap atau tidak mendengar ucapan salam tersebut. Hal ini didasarkan pada hadits berikut:
ADVERTISEMENT
Dari Anas RA, bahwasanya apabila Nabi Muhammad SAW mengatakan suatu perkataan, beliau mengulanginya tiga kali, sehingga benar-benar dapat dipahami. Dan apabila beliau mendatangi suatu kaum maka beliau mengucapkan salam kepada mereka sampai tiga kali.” (HR. Bukhari)
2. Tidak terlalu keras hingga mengganggu orang lain
Jangan ucapkan salam dengan suara yang terlalu keras, apalagi hingga mengganggu orang lain, tapi juga jangan terlalu pelan agar tetap bisa didengar. Dari Miqdad RA, di dalam haditsnya yang panjang ia berkata:
Kami biasa menyediakan susu yang menjadi bagian Nabi Muhammad SAW. Apabila beliau datang pada waktu malam, beliau mengucapkan salam yang tidak sampai membangunkan orang tidur, tapi dapat didengar oleh orang yang sedang berjaga. Nabi biasa datang dan mengucapkan salam sebagaimana biasanya.” (HR. Muslim)
ADVERTISEMENT
3. Boleh dibarengi dengan lambaian tangan
Selain ucapan salam, Nabi Muhammad SAW terkadang mengiringinya dengan lambaian tangan. Hal ini disebutkan dalam sebuah haditsnya:
Dari Asma’ binti Yazid RA, bahwasanya pada suatu hari Rasulullah SAW melewati sekelompok wanita yang sedang duduk di masjid, maka beliau melambaikan tangan dan mengucapkan salam.” (HR. Tirmidzi)
(ADS)