Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.83.0
Konten dari Pengguna
Arti Bertumpah Darah dalam Ikrar Sumpah Pemuda
31 Juli 2024 10:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
“Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia” adalah salah satu kalimat dari bacaan Sumpah Pemuda. Arti bertumpah darah dalam kalimat ini berkaitan dengan penderitaan.
ADVERTISEMENT
Ada tiga butir janji yang tercantum dalam Sumpah Pemuda. Ketiganya mempunyai makna mendalam yang membangkitkan rasa cinta Tanah Air dan semangat para pemuda untuk bersatu melawan penjajahan.
Arti Bertumpah Darah
“Bertumpah darah ” dalam ikrar pertama Sumpah Pemuda merupakan sebuah ungkapan dengan makna kiasan. Ungkapan atau yang dikenal sebagai idiom dalam bahasa Inggris adalah gabungan dua kata atau lebih yang membentuk makna baru. Makna gabungan kata tersebut sangat berbeda dari unsur-unsur pembentuknya.
Secara harfiah, “tumpah darah” artinya darah yang tercurah keluar. Imbuhan ber- pada frasa tersebut mengubah maknanya menjadi kegiatan yang mengalirkan darah.
ADVERTISEMENT
Darah sendiri diasosiasikan dengan nyawa dan kehidupan. Adapun darah yang tumpah menggambarkan kesengsaraan, kematian, dan sengketa atau konflik.
Bertumpah darah dalam ayat pertama Sumpah Pemuda dapat dimaknai sebagai perjuangan yang mengorbankan nyawa. Pada ayat tersebut, para pemuda berjanji akan bersatu dan mengorbankan nyawa mereka demi mencapai cita-cita bersama, yakni kemerdekaan Republik Indonesia.
Seperti diketahui, Indonesia terus mengalami masa penjajahan selama berabad-abad. Peperangan melawan penjajah pun terjadi di berbagai daerah. Sayangnya, rakyat Indonesia tak kunjung terbebas dari penderitaan.
Hingga pada akhirnya, para pemuda dari berbagai daerah sepakat untuk menyatukan kekuatan guna melawan penjajah. Mereka percaya bahwa persatuan akan membuat bangsa Indonesia menjadi lebih kuat.
Sejarah Sumpah Pemuda
Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI) menyelenggarakan Kongres Pemuda II di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond pada 27-28 Oktober 1928. Pertemuan ini digelar untuk memperkuat persatuan dan diikuti oleh 700 pemuda dari berbagai suku bangsa.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari situs Museum Sumpah Pemuda, Kongres Pemuda diselenggarakan selama dua hari. Hari pertama Kongres Pemuda dihelat Gedung Katholieke Jongenlingen Bond pada 27 Oktober 1928. Dipimpin oleh Sugondo Djojopuspito, pertemuan itu membahas upaya memperkuat semangat persatuan para pemuda.
Pembahasan tentang persatuan bangsa dilanjutkan pada 28 Oktober 1928 di Gedung Oost-Java Bioscoop. Para pemuda sepakat untuk menggabungkan semua organisasi kepemudaan dari berbagai daerah menjadi satu dan menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.
Tak hanya itu, pertemuan tersebut juga melahirkan tiga janji yang dikenal sebagai Sumpah Pemuda.
ADVERTISEMENT
(GLW)
Live Update
Presiden Prabowo telah mengumumkan jajaran menteri & wakil menteri di Istana Negara pada Minggu (20/10) malam. Para menteri dan wamen akan dilantik oleh Prabowo pada hari ini. Rencananya pelantikan akan dilakukan sekitar pukul 10.00 WIB.
Updated 21 Oktober 2024, 11:47 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini