Konten dari Pengguna

Arti Bertumpah Darah dalam Ikrar Sumpah Pemuda

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
31 Juli 2024 10:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi arti bertumpah darah dalam Ikrar Sumpah Pemuda. Foto: Pexels.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi arti bertumpah darah dalam Ikrar Sumpah Pemuda. Foto: Pexels.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
“Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia” adalah salah satu kalimat dari bacaan Sumpah Pemuda. Arti bertumpah darah dalam kalimat ini berkaitan dengan penderitaan.
ADVERTISEMENT
Sumpah Pemuda merupakan ikrar kebangsaan yang berisi janji para pemuda untuk Indonesia. Ikrar tersebut diresmikan melalui putusan Kongres Pemuda di Jakarta pada 28 Oktober 1928.
Ada tiga butir janji yang tercantum dalam Sumpah Pemuda. Ketiganya mempunyai makna mendalam yang membangkitkan rasa cinta Tanah Air dan semangat para pemuda untuk bersatu melawan penjajahan.

Arti Bertumpah Darah

Ilustrasi arti bertumpah darah dalam Ikrar Sumpah Pemuda. Foto: Pexels.
“Bertumpah darah” dalam ikrar pertama Sumpah Pemuda merupakan sebuah ungkapan dengan makna kiasan. Ungkapan atau yang dikenal sebagai idiom dalam bahasa Inggris adalah gabungan dua kata atau lebih yang membentuk makna baru. Makna gabungan kata tersebut sangat berbeda dari unsur-unsur pembentuknya.
Secara harfiah, “tumpah darah” artinya darah yang tercurah keluar. Imbuhan ber- pada frasa tersebut mengubah maknanya menjadi kegiatan yang mengalirkan darah.
ADVERTISEMENT
Darah sendiri diasosiasikan dengan nyawa dan kehidupan. Adapun darah yang tumpah menggambarkan kesengsaraan, kematian, dan sengketa atau konflik.
Bertumpah darah dalam ayat pertama Sumpah Pemuda dapat dimaknai sebagai perjuangan yang mengorbankan nyawa. Pada ayat tersebut, para pemuda berjanji akan bersatu dan mengorbankan nyawa mereka demi mencapai cita-cita bersama, yakni kemerdekaan Republik Indonesia.
Seperti diketahui, Indonesia terus mengalami masa penjajahan selama berabad-abad. Peperangan melawan penjajah pun terjadi di berbagai daerah. Sayangnya, rakyat Indonesia tak kunjung terbebas dari penderitaan.
Hingga pada akhirnya, para pemuda dari berbagai daerah sepakat untuk menyatukan kekuatan guna melawan penjajah. Mereka percaya bahwa persatuan akan membuat bangsa Indonesia menjadi lebih kuat.

Sejarah Sumpah Pemuda

Ilustrasi arti bertumpah darah dalam Ikrar Sumpah Pemuda. Foto: Pexels.
Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI) menyelenggarakan Kongres Pemuda II di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond pada 27-28 Oktober 1928. Pertemuan ini digelar untuk memperkuat persatuan dan diikuti oleh 700 pemuda dari berbagai suku bangsa.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari situs Museum Sumpah Pemuda, Kongres Pemuda diselenggarakan selama dua hari. Hari pertama Kongres Pemuda dihelat Gedung Katholieke Jongenlingen Bond pada 27 Oktober 1928. Dipimpin oleh Sugondo Djojopuspito, pertemuan itu membahas upaya memperkuat semangat persatuan para pemuda.
Pembahasan tentang persatuan bangsa dilanjutkan pada 28 Oktober 1928 di Gedung Oost-Java Bioscoop. Para pemuda sepakat untuk menggabungkan semua organisasi kepemudaan dari berbagai daerah menjadi satu dan menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.
Tak hanya itu, pertemuan tersebut juga melahirkan tiga janji yang dikenal sebagai Sumpah Pemuda.
ADVERTISEMENT
(GLW)