Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Arti Darah Biru dan Istilah Lainnya yang Bermakna Konotatif
6 Desember 2022 9:30 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Secara bahasa, darah biru artinya keturunan bangsawan. Ungkapan ini biasa digunakan untuk mendeskripsikan status seseorang yang berasal dari golongan terpandang.
ADVERTISEMENT
Kaum darah biru biasa disebut juga kaum priyai. Mengutip buku Menjadi Pemimpin Politik karya Muhammad Alfan (2009), istilah ini sangat relevan dengan kehidupan masyarakat di masa dinasti atau kerajaan Hindu-Budha Indonesia ratusan tahun silam.
Kaum darah biru biasanya berasal dari golongan raja-raja, permaisuri, ksatria, dan lain-lain. Ungkapan ini memiliki makna konotatif atau sesuatu hal yang tidak merujuk pada arti sebenarnya.
Darah biru bukan berarti seseorang memiliki darah berwarna biru yang mengalir dalam tubuhnya. Akan tetapi, darah biru merupakan sebutan untuk orang yang memiliki garis keturunan ningrat.
Selain darah biru, ada juga makna konotatif lainnya yang biasa digunakan dalam percakapan sehari-hari. Apa saja? Simak ragamnya dalam artikel berikut ini.
ADVERTISEMENT
Makna Konotatif dan Contohnya dalam Bahasa Indonesia
Pada dasarnya, setiap kata yang diucapkan ataupun dituliskan oleh seseorang mengandung arti dan makna khusus. Misalnya kata darah biru, meja hijau, dan kambing hitam yang bisa diterjemahkan ke dalam makna yang bukan sebenarnya.
Dalam materi bahasa Indonesia, kata-kata tersebut termasuk dalam kelompok kata bermakna konotatif. Namun, kata tersebut juga bisa disebut sebagai sebuah idiom.
Mengutip buku Bahasa Indonesia Tataran Semenjana untuk SMK/MAK Kelas X susunan Ahmad Iskak, dkk., idiom adalah rangkaian kata yang maknanya tidak diturunkan dari makna kata-kata yang membentuknya. Rangkaian kata tersebut cenderung membentuk makna khusus atau makna kiasan.
Sebuah kata akan berubah maknanya apabila telah menjadi bagian dari idiom. Dirangkum dari buku New Edition Big Book Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas VII, VIII, IX susunan Idhoofiatul Fatin, dkk., berikut contoh ungkapan idiom bermakna konotatif selengkapnya yang bisa Anda simak:
ADVERTISEMENT
(MSD)