Konten dari Pengguna

Arti Diwali atau Deepavali dalam Tradisi Hindu dan Cara Merayakannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
7 November 2023 16:32 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi diwali. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi diwali. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Arti Diwali atau Deepavali merujuk pada salah satu perayaan terbesar dalam agama Hindu. Pada tahun 2023, perayaan Diwali atau Deepavali jatuh pada tanggal 12 November dan diperingati oleh umat Hindu di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Perayaan ini merayakan kemenangan kebaikan (Dharma) atas keburukan (Adharma) serta melambangkan harapan dan kebahagiaan manusia. Lantas, apa itu Diwali atau Deepavali?

Arti Diwali atau Deepavali

Ilustrasi diwali. Foto: Unsplash
Secara bahasa, kata Diwali berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu Deepavali. Deepavali adalah gabungan kata dari "deep" yang artinya "baris" dan "avali" yang berarti "cahaya". Jadi, arti Diwali atau Deepavali adalah "baris cahaya".
Sementara menurut istilah, Diwali atau Deepavali disebut juga sebagai "Festival Cahaya". Festival ini identik dengan penggunaan "Diya", yakni sejenis lampu minyak untuk menerangi rumah dan bangunan.
Diwali jatuh pada bulan "Ashwayuja" dalam kalender Hindu, yang biasanya berkisar antara Oktober dan November dalam kalender Masehi. Jadi, perayaan ini memiliki tanggal yang berbeda setiap tahunnya.
ADVERTISEMENT
Diwali dirayakan oleh masyarakat Hindu di berbagai belahan dunia, terutama di India. Ketika perayaan Diwali tiba, masyarakat Hindu akan mendekorasi rumah-rumah mereka menjadi warna-warni dan berbagai petasan berbunyi nyaring di sepanjang jalan.
Mengutip laman Activity Village, perayaan Diwali memiliki beberapa makna, di antaranya:

1. Kemenangan Kebaikan atas Keburukan

Diwali merayakan kemenangan Dewa Rama atas Rahwana, raja Sri Lanka yang menculik istrinya, Sita. Ini adalah kisah epik Ramayana yang menggambarkan kemenangan kebaikan atas kejahatan.
Selama 14 tahun, Sita ditawan oleh Rahwana. Namun, Dewa Rama bersama saudara laki-lakinya, Lakshmana, dan para keranya berhasil mengalahkan Rahwana dan membawa pulang Sita. Diwali adalah momen untuk merayakan kemenangan ini.

2. Kemenangan Cahaya atas Kegelapan

Saat perayaan Diwali tiba, masyarakat Hindu akan menghias rumah mereka dengan lampu-lampu dan lentera untuk menyambut Dewa Rama dan Sita yang kembali ke Ayodhya setelah keberhasilan mereka.
ADVERTISEMENT
Cahaya dari lampu dan lentera tersebut melambangkan kemenangan cahaya atas kegelapan dan menggambarkan harapan untuk masa depan yang cerah.

3. Perayaan Dewi Lakshmi

Diwali juga merupakan perayaan Dewi Lakshmi, yakni seorang dewi kekayaan, kemakmuran, dan keberuntungan.
Selama perayaan, masyarakat Hindu akan membersihkan rumah mereka, menghiasnya dengan indah, serta memuja Dewi Lakshmi untuk mendatangkan berkah keuangan dan kesuksesan di tahun yang akan datang.

Cara Merayakan Diwali atau Deepavali

Ilustrasi merayakan Diwali. Foto: Unsplash
Perayaan Diwali berlangsung selama lima hari, di mana masing-masing hari memiliki makna dan tradisi tersendiri. Mengutip laman University of Central Florida, berikut cara merayakan Diwali yang biasa dilakukan:

1. Dhanteras

Dhanteras adalah hari pertama perayaan Diwali. Pada hari ini, masyarakat Hindu akan membersihkan rumah dan berbelanja untuk mempersiapkan kegiatan Diwali selanjutnya.
ADVERTISEMENT
Bagi banyak orang, Dhanteras juga merupakan hari untuk memuja Dewi Lakshmi, dengan harapan mendatangkan berkah finansial. Salah satu tradisi yang lazim pada hari ini adalah membeli sesuatu yang berharga, seperti perhiasan emas atau perak.

2. Choti Diwali

Choti Diwali atau dikenal juga sebagai Naraka Chaturdashi adalah hari untuk menghormati kemenangan Krishna atas Dewa Iblis Narakasura. Ini menjadi hari yang menandai awal perayaan Diwali yang sebenarnya.
Pada hari ini, orang-orang mendekorasi rumah mereka dengan lampu gantung, menggambar rangoli di lantai, dan menyalakan Diya untuk memperingati kemenangan kebaikan atas kejahatan.

3. Diwali

Hari ketiga adalah hari perayaan utama Diwali. Pada hari ini, rumah-rumah sudah dibersihkan secara menyeluruh dan dihias dengan indah. Ciri khas perayaan ini adalah banyaknya lampu gantung, lilin, dan Diya yang dinyalakan di seluruh rumah.
ADVERTISEMENT
Para anggota keluarga akan berkumpul bersama untuk merayakan Diwali, bertukar hadiah, berbagi permen, dan makan makanan lezat.
Selain itu, setiap anggota keluarga juga akan melakukan pemujaan kepada Dewi Lakshmi dan berdoa agar mendapatkan keberuntungan maupun kekayaan untuk tahun mendatang.

4. Padwa

Padwa adalah hari khusus untuk menghormati Krishna yang berhasil mengalahkan Dewa Indra. Dalam mitologi Hindu, Krishna dikisahkan mengangkat Gunung Govardhan di Vrindavan untuk memberikan perlindungan kepada penduduk desanya dari hujan deras.
Banyak orang membuat patung dari tanah liat untuk menggambarkan peristiwa tersebut. Sebagai bentuk penghormatan, maka hari keempat Diwali digunakan untuk berdoa dan memuja Krishna.
Padwa merupakan hari yang mengajarkan umat Hindu tentang keberanian dan perlindungan yang diberikan kepada orang yang dicintai.
ADVERTISEMENT

5. Bhai Dooj

Hari terakhir dalam perayaan Diwali adalah Bhai Dooj, yaitu hari untuk menghormati ikatan keluarga antara saudara dan saudari kandung.
Bhai Dooj terinspirasi oleh kisah Dewa Yama yang sangat menyayangi saudara perempuannya, Dewi Yami. Karenanya, hari ini digunakan masyarakat Hindu untuk menghormati saudara dan saudari mereka.
(SFR)