Konten dari Pengguna

Arti Emiten, Peran, Syarat, hingga Contohnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
10 Desember 2024 10:22 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi emiten artinya apa. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi emiten artinya apa. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Emiten adalah salah satu istilah yang banyak muncul di dunia pasar modal. Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) emiten artinya pihak yang melakukan penawaran umum, yaitu pihak yang menjual efek kepada masyarakat berdasarkan tata cara sesuai dengan peraturan undang-undang yang berlaku.
ADVERTISEMENT
Emiten dapat berupa perusahaan swasta, BUMN, maupun lembaga pemerintah yang ingin mengumpulkan dana. Untuk penjelasan lebih lanjut terkait emiten artinya apa, simak penjelasan di bawah ini.

Emiten Artinya Apa?

Ilustrasi emiten artinya apa. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Mengutip Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), emiten artinya badan usaha (pemerintah) yang mengeluarkan kertas berharga untuk diperjualbelikan. Di Indonesia, emiten diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.
Kemudian, merujuk artikel ilmiah berjudul Investasi Pasar Modal, Memahami Investor, Emiten dan Sekuritas oleh Raendhi Rahmadi, Fakultas Hukum Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang, emiten adalah sebutan untuk perusahaan yang melakukan penawaran umum atau public offering.
Lebih lanjut, berdasarkan buku Go Public: Strategi Pendaan dan Peningkatan Nilai Perusahaan oleh Hendy M. Fakhruddin, istilah emiten mengacu pada kegiatan perusahaan yang menjual sebagian sahamnya atau obligasi kepada masyarakat. Saham dan obligasi tersebut dijual melalui bursa efek.
ADVERTISEMENT
Dengan kata lain, emiten artinya pihak yang menjual atau menawarkan efek pada masyarakat melalui pasar modal. Dari situlah muncul istilah emiten saham dan obligasi.
Emiten saham merupakan perusahaan yang menjual sebagian kepemilikan perusahaan dalam bentuk saham di bursa efek. Sementara itu, emiten obligasi adalah perusahaan yang menjual obligasi pada masyarakat di bursa efek.

Peran Emiten di Pasar Modal

Ilustrasi emiten. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Emiten menghadirkan peran penting dalam ekosistem pasar modal, bahkan dalam perekonomian secara keseluruhan. Menyadur Buku Pintar Hukum Bisnis Pasar Modal oleh Iswi Hariyani, SH, MH dan Ir. R. Serfianto D.P., berikut ini beberapa peran emiten:

1. Sumber Pendanaan untuk Mengembangkan Bisnis

Emiten dapat mengumpulkan dana cukup besar dengan cara menerbitkan saham atau obligasi di pasar modal. Dana tersebut kemudian digunakan untuk melakukan ekspansi usaha, mengembangkan proyek, atau investasi baru.
ADVERTISEMENT
Dengan begitu, pertumbuhan ekonomi perusahaan pun dapat berkembang karena adanya dana yang masuk.

2. Penyedia Instrumen Investasi

Emiten menyediakan berbagai instrumen investasi bagi masyarakat, seperti obligasi, saham, dan reksa dana. Sehingga, hadirnya emiten di pasar modal membuat masyarakat memiliki banyak pilihan instrumen investasi sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi masing-masing.

3. Transparansi dan Tata Kola Perusahaan

Emiten yang telah tercatat di bursa efek harus mematuhi standar transparansi dan tata kelola perusahaan dengan baik. Hal tersebut termasuk dengan memberikan laporan keuangan secara berkala.
Dengan begitu, investor dapat melihat kinerja dan kesehatan finansial perusahaan yang diinvestasikan dengan jelas.

Syarat Menjadi Emiten

Ilustrasi emiten. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Terdapat beberapa syarat untuk menjadi emiten di pasar modal Indonesia. Syarat tersebut telah ditetapkan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Berikut beberapa syaratnya:
ADVERTISEMENT

1. Memiliki Laporan Keuangan yang Telah Terverifikasi

Syarat pertama menjadi emiten adalah memiliki laporan keuangan yang telah terverifikasi. Laporan tersebut harus sudah diaudit dan memenuhi standar akuntansi. Selain itu, emiten juga harus menggunakan prinsip akuntansi yang berlaku secara umum.

2. Kepatuhan Terhadap Regulasi Pasar Modal

Emiten harus mematuhi aturan dan regulasi yang ditetapkan OJK. Beberapa aturan tersebut termasuk standar keterbukaan informasi dan pelaporan berkala.

3. Memiliki Good Corporate Governance (GCG)

Emiten harus menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik, termasuk akuntabilitas, transparansi, dan integritas.

Jenis-jenis Instrumen Investasi yang Diperjualbelikan Emiten

Ilustrasi emiten. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Dikutip dari uma.ac.id, berikut ini jenis-jenis instrumen investasi yang diperjualbelikan emiten:

1. Saham

Saham adalah alat bukti kepemilikan suatu perusahaan atau badan usaha. Sehingga, apabila investor membeli saham, artinya mereka diklaim sebagai salah satu pemilik perusahaan.
Maka, tak heran jika saham disebut dengan surat berharga karena menjadi bukti kepemilikan yang sah atas perusahaan.
ADVERTISEMENT

2. Obligasi

Obligasi adalah surat utang jangka menengah panjang yang bisa dipindahtangankan. Obligasi berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar imbalan berupa bunga di periode tertentu, serta melunasi pokok utang yang telah ditentukan kepada pihak pembeli.

3. Reksa Dana

Reksa dana adalah salah satu cara instrumen investasi dari emiten. Reksa dana umumnya diambil para investor dengan dana kecil dan tak punya banyak keahlian untuk menghitung risiko atas investasinya.

4. Exchange Traded Fund (ETF)

Kemudian ada ETF, yakni mutual funds yang berbentuk Kontrak Investasi Kolektif di mana unit penyertaannya diperdagangkan pada bursa efek. ETF adalah bentuk instrumen investasi gabungan antara reksa dana dan saham.

Contoh Emiten di Indonesia

Ilustrasi emiten. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Mengutip laman resmi Bursa Efek Indonesia, berikut ini beberapa emiten yang ada di pasar modal Indonesia:
ADVERTISEMENT
(NSF)