Arti Gelar Asadul Usud yang kepada Nabi Idris AS

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
4 April 2023 11:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi asadul usud artinya (Unsplash).
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi asadul usud artinya (Unsplash).
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Asadul usud artinya singa di atas segala singa. Gelar tersebut diberikan kepada Nabi Idris AS karena keberaniannya.
ADVERTISEMENT
Merujuk buku Lemuria Indonesia yang disusun oleh Santo Saba Piliang, beberapa ulama menyebut julukan itu berasal dari Allah SWT. Sayangnya tak banyak kisah tentang nabi kedua dari 25 nama nabi dan rasul yang wajib diyakini umat Islam tersebut.
Simak kisah selengkapnya dalam ulasan berikut ini.

Alasan Gelar Asadul Usud Diberikan kepada Nabi Idris AS

Ilustrasi asadul usud artinya (Unsplash).
Idris adalah nabi yang diutus Allah untuk berdakwah di Babilonia. Beliau merupakan sosok yang sangat berani dan tak mengenal takut terhadap segala sesuatu, kecuali Allah SWT.
Puspa Swara dan Asri Wulantini dalam buku Kisah Akhlak 25 Nabi & Rasul mengisahkan, suatu hari sekelompok penjahat menyerang kampung penduduk. Para penjahat itu membuat penduduk kampung ketakutan karena hampir setiap hari datang merampas harta mereka.
ADVERTISEMENT
Mereka ingin menyerah dan berniat pindah ke tempat yang lebih aman. Namun tiba-tiba Idris datang dan berseru,"Tunggu, kita tak boleh menyerah begitu saja!"
Ia mengajak penduduk kampung untuk berjuang bersama-sama. Idris juga meminta agar mereka yakin dan percaya bahwa akan datang pertolongan Allah kepada mereka.
Saat para penjahat itu datang lagi, para penduduk pun menghadang. Dengan dipimpin oleh Nabi Idris, penduduk kampung bersatu melawan penjahat.
Kemudian Nabi Idris berseru,“Wahai kalian semua, bertobatlah! Kembalilah ke jalan yang lurus dan penuh kasih. Bekerjalah secara halal dan baik. Berhentilah menindas orang lain!"
Mendengar peringatan itu para penjahat tertawa dan langsung menyerang. Namun serangan itu dengan tanggap direspons Nabi Idris.
Dengan gagah perkasa, Nabi Idris bertarung melawan penjajah hingga kemenangan ada di tangannya. Para penduduk menyambut gembira.
ADVERTISEMENT
Keberanian Nabi Idris sangat menindak kezaliman dan menegakkan kebenaran itu terdengar hingga ke langit. Alhasil julukan asadul usud yang memiliki arti singa dari segala singa itu diberikan kepadanya.

Sifat Nabi Idris yang Disebut dalam Al-Quran

Ilustrasi asadul usud artinya (Pexels).
Nabi Idris adalah merupakan keturunan Nabi Adam yang lahir di Mesir. Yudho Pramuko dalam buku Kisah 25 Nabi dan Rasul For Kids mengatakan, sebagian kelompok menyebutnya lahir di daerah Munaf.
Beliau memiliki nama lengkap Idris bin Mahlayil bin Qainan bin Anusy bin Syits bin Adam as. Idris merupakan keturunan Qabil, putra Nabi Adam.
Menurut orang Ibrani, ia bernama Khunukh. Namun dalam Al-Quran, Allah memberinya nama Idris yang asalnya dari kata darasa (belajar).
Allah memuji Idris sebagai orang yang sabar. Sebagaimana tercantum dalam surat Surat Al-Anbiya ayat 85-86 yang berbunyi:
ADVERTISEMENT
وَاِسْمٰعِيْلَ وَاِدْرِيْسَ وَذَا الْكِفْلِۗ كُلٌّ مِّنَ الصّٰبِرِيْنَ ۙ وَاَدْخَلْنٰهُمْ فِيْ رَحْمَتِنَاۗ اِنَّهُمْ مِّنَ الصّٰلِحِيْنَ.
Artinya: Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris dan Zulkifli. Mereka semua termasuk orang-orang yang sabar.
Dan Kami masukkan mereka ke dalam rahmat Kami. Sungguh, mereka termasuk orang-orang yang saleh.
Berdasarkan tafsir ringkas Kemenag, ayat tersebut menunjukkan bahwa bukan hanya Nabi Ayub orang yang sabar dalam menghadapi cobaan dan melaksanakan perintah Allah.
Ketiga nama tersebut mendapat rahmat di dunia dan akhirat karena kesabarannya. Mereka adalah orang-orang yang saleh, karena kesalehan hanya akan terwujud dengan kesabaran.
Sedangkan dalam surat Maryam ayat 56-57 Allah menyebut Idris sebagai seorang yang sangat mencintai dan melaksanakan kebenaran dalam hidup:
وَاذْكُرْ فِى الْكِتٰبِ اِدْرِيْسَۖ اِنَّهٗ كَانَ صِدِّيْقًا نَّبِيًّا ۙ وَّرَفَعْنٰهُ مَكَانًا عَلِيًّا.
ADVERTISEMENT
Artinya: Dan ceritakanlah (Muhammad) kisah Idris di dalam Kitab (Al-Qur'an). Sesungguhnya dia seorang yang sangat mencintai kebenaran dan seorang nabi, dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi.
Menurut tafsir Kemenag RI, Allah memberinya anugerah dan menetapkannya sebagai seorang nabi yang memiliki kedudukan tinggi. Sifat dan akhlak Idris yang terpuji membuat Allah mengangkat martabat dan akan menempatkannya di surga.
(NSA)