Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Arti HCD dalam Kristen dan Aspek Penting yang Dibutuhkan
27 Desember 2023 16:31 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Arti HCD dalam Kristen merujuk pada arahan baru untuk pelayanan dan pendidikan anak Kristen. Tujuannya untuk mendukung anak-anak agar dapat bertumbuh seperti Yesus.
ADVERTISEMENT
HCD sendiri merupakan singkatan dari Holistic Child Development. Dalam program HCD, pengasuhan anak biasanya dilakukan dengan lebih komprehensif, meliputi bidang rohani, jasmani, sosial, dan emosional.
Melalui pendekatan ini, Gereja dapat menjalankan pengasuhan anak secara holistik. Nantinya, ada indikator, tujuan, serta kegiatan yang bisa memaksimalkan pelaksanaan programnya.
Agar berjalan dengan baik, harus ada pihak-pihak yang terlibat dalam pendekatan HCD. Agar lebih memahaminya, simaklah penjelasannya dalam artikel berikut.
Arti HCD dalam Kristen dan Aspek Pentingnya
Mengutip buku Pelayanan Anak yang Holistik karya Tri Budiardjo (2011), HCD dalam agama Kristen mengutamakan pengembangan spiritual anak. Tujuannya untuk membantu mereka agar bisa membangun hubungan yang lebih dalam dengan Tuhan Yesus.
Di samping itu, pendekatan HCD juga dapat mengembangkan nilai-nilai Kristiani dalam kehidupan sehari-hari. Rujukannya berpedoman pada pengajaran Alkitab, doa-doa, ibadah, dan praktik spiritual lainnya.
ADVERTISEMENT
Untuk menyempurnakan praktik pengasuhan HCD anak di Gereja, diperlukan matriks dan indikator tertentu. Ini dilakukan agar potensi perkembangan anak-anak dapat meningkat seiring waktu.
Ada beberapa aspek yang dibutuhkan dalam proses perubahan ini. Berikut penjelasannya yang bisa Anda simak:
1. Perkembangan spiritual
Aspek ini meliputi perubahan kesadaran dan hubungan seorang anak dengan Tuhan. Perkembangan spiritual biasanya berkaitan dengan pertanyaan ekstensial seperti Siapakah saya? Kenapa saya di sini? Apa arti kehidupan ini? dan lainnya.
Tujuan pengarahan ini untuk memperkenalkan eksistensi Tuhan kepada anak-anak. Tahapan ini juga berguna untuk membawa seseorang percaya pada kedewasaan di dalam Kristus.
2. Perkembangan fisik
Tidak hanya spiritual, Gereja juga harus memperhatikan perkembangan fisik seorang anak. Ini bisa dilihat dari ukuran dan proporsi tubuh, perkembangan otak, kapasitas persepsi dan motorik, serta kesehatan fisik lainnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, perlu diperhatikan pula keseimbangan koordinasi otot dan sarafnya. Sebab, aspek ini dapat menentukan maksimalnya kinerja anak-anak saat menjalankan tugas sehari-hari.
3. Perkembangan sosio-emosional
Dijelaskan dalam jurnal berjudul What is Holistic Child Development karya Susan Greener (2002), proses ini melibatkan perubahan dalam hubungan individu dengan orang lain. Gereja perlu memerhatikan perubahan emosi dan kepribadian anak-anak Kristen dalam kurun waktu tertentu.
Aspek sosial dan emosional yang ada dalam diri seorang anak wajib diseimbangkan. Dengan begitu, anak-anak akan tumbuh dengan maksimal dan mampu memenuhi kebutuhan emosionalnya.
Ia pun bisa melatih cara berkomunikasi dengan orang lain, baik secara lisan maupun tulisan. Dengan mempertimbangkan ketiga aspek tadi, perkembangan anak Kristen dapat dimaksimalkan lebih baik lagi.
ADVERTISEMENT
(MSD)