Arti Honcewang dan Ungkapan Lain dalam Bahasa Sunda

Ilustras orang berbincang-bincang dalam bahasa Sunda. Foto: Pexels.com

Ada banyak istilah dan ungkapan dalam bahasa Sunda yang menarik untuk dipelajari, salah satunya yakni Honcewang. Tahukah Anda apa artinya?

Jika diterjemahkan secara bahasa, honcewang artinya bimbang. Ini merujuk pada perasaan cemas atau khawatir yang dimiliki seseorang ketika mengalami suatu peristiwa. Kosa kata tersebut biasa digunakan dalam percakapan sehari-hari.

Namun, sebagian orang masih bingung dengan penggunaan kata "honcewang" dalam kalimat bahasa Sunda. Agar lebih paham, simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Arti Honcewang

Honcewang artinya adalah bimbang. Foto: Pexels.com

Dalam buku Kamus Bahasa Sunda karya Pesona Bahasa dijelaskan bahwa kata honcewang memiliki arti perasaan bimbang. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah bimbang ini memiliki beberapa makna, yaitu:

Masyarakat Sunda biasa menggunakan istilah honcewang untuk menggambarkan perasaan cemas atau khawatir. Ketika seseorang merasa honcewang, artinya ia sedang diliputi oleh perasaan gelisah akibat situasi yang tak pasti.

Terjemahan ini selaras dengan makna "bimbang" dalam KBBI. Dijelaskan bahwa bimbang bisa merujuk pada perasaan takut atau khawatir pada hal-hal yang belum jelas arahnya.

Baca Juga: Arti Riweuh dan Kata-kata Bahasa Sunda Lainnya

Istilah Lain dalam Bahasa Sunda

Ada banyak istilah dalam bahasa Sunda yang menggambarkan emosi atau perasaan seseorang. Foto: Pexels.com

Selain honcewang, ada istilah lain dalam bahasa Sunda yang biasa digunakan untuk menggambarkan emosi atau perasaan seseorang, yakni:

1. Bagja

Bagja dalam Bahasa Sunda berarti bahagia. Kata ini menggambarkan perasaan senang atau puas yang datangnya dari dalam hati.

2. Ceurik

Ceurik berarti menangis atau tangis. Istilah ini digunakan oleh masyarakat Sunda untuk menggambarkan kondisi seseorang yang sedang bersedih dan menangis.

3. Geuleuh

Geuleuh berarti jijik. Kata ini digunakan untuk menunjukkan perasaan tidak suka atau muak terhadap sesuatu yang dianggap kotor, menjijikkan, atau tidak menyenangkan.

4. Geumpeur

Geumpeur dalam Bahasa Sunda diartikan sebagai gugup. Kata ini menggambarkan perasaan cemas atau tidak tenang yang muncul ketika seseorang merasa takut atau kurang percaya diri.

5. Hanjelu

Hanjelu berarti sesal. Kata ini sering digunakan oleh masayrakat Sunda untuk menggambarkan perasaan kecewa atau menyesal terhadap sesuatu yang telah terjadi dan tidak bisa diubah.

6. Hoream

Hoream artinya malas. Biasanya, istilah ini digunakan untuk menggambarkan keadaan di mana seseorang merasa enggan atau tidak bersemangat melakukan sesuatu.

7. Inggis

Inggis berarti gelisah. Kata ini menggambarkan perasaan tidak tenang atau resah karena memikirkan sesuatu yang mengganggu pikiran.

8. Hariwang

Hariwang berarti cemas. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan perasaan khawatir atau takut akan sesuatu yang belum pasti kebenarannya.

9. Ambek

Ambek dalam Bahasa Sunda berarti marah. Ini menggambarkan perasaan atau emosi ketika seseorang merasa terganggu, tidak setuju, atau tersinggung oleh sesuatu.

(SAI)