Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Arti Istilah Mutatis Mutandis dalam Bidang Hukum
21 November 2024 14:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam dunia hukum , terdapat beberapa istilah yang mungkin sulit dipahami oleh orang awam, salah satunya adalah Mutatis Mutandis. Lantas, apa arti Mutatis Mutandis sebenarnya?
ADVERTISEMENT
Mutatis Mutandis adalah istilah dari bahasa Latin yang digunakan dalam dokumen hukum untuk menjelaskan tentang penerapan ketentuan tertentu. Istilah ini sering kali muncul dalam konteks yang memerlukan penyesuaian terhadap aturan yang berlaku.
Meskipun terdengar rumit, namun Mutatis Mutandis memiliki peran yang sangat penting dalam praktik hukum. Nah, untuk memahami lebih jauh tentang Mutatis Mutandis, ada baiknya menyimak penjelasannya berikut ini.
Apa Arti Mutatis Mutandis?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Mutatis Mutandis artinya penyesuaian seperlunya. Adapun menurut Black's Law Dictionary Ninth Edition, Mutatis Mutandis adalah perubahan yang diperlukan.
Sementara itu, dalam buku “Terminologi Hukum” yang ditulis oleh IPM Ranuhandoko (2006), Mutatis Mutandis berarti perubahan yang perlu-perlu. Pengertian Mutatis Mutandis juga terdapat dalam peraturan perundang-undangan, Pasal 1 angka 8 Peraturan ANRI Nomor 13 Tahun 2018 yang menyatakan bahwa:
ADVERTISEMENT
Melalui beberapa pengertian di atas, bisa disimpulkan bahwa Mutatis Mutandis adalah asas yang memungkinkan adanya penyesuaian prosedur sesuai dengan kebutuhan atau kondisi tertentu. Penyesuaian ini dilakukan dengan tetap mempertahankan prinsip dasar dari ketentuan yang ada.
Dasar Hukum dan Contoh Mutatis Mutandis
Dasar hukum Mutatis Mutandis dapat ditemukan dalam dua peraturan perundang-undangan yang memberikan fleksibilitas untuk menerapkan ketentuan yang ada dengan penyesuaian tertentu. Beberapa dasar hukum yang mengadopsi prinsip Mutatis Mutandis antara lain:
ADVERTISEMENT
Contoh penerapan Mutatis Mutandis dapat ditemukan dalam beberapa pasal yang menggambarkan penyesuaian prosedur atau ketentuan, sesuai situasi tertentu tanpa mengubah inti peraturan yang berlaku. Beberapa contohnya adalah:
Sebagai kesimpulan, prinsip Mutatis Mutandis memberikan fleksibilitas dalam penerapan peraturan perundang-undangan dengan melakukan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan atau kondisi tertentu, tanpa mengubah substansi dasar dari ketentuan yang berlaku. Hal ini memungkinkan aturan yang ada tetap relevan dan dapat diterapkan dalam berbagai situasi yang berbeda.
ADVERTISEMENT
(RK)