Konten dari Pengguna

Arti Kata Syalom atau Shalom yang Kerap Digunakan Sebagai Salam

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
6 Januari 2022 13:42 WIB
·
waktu baca 3 menit
clock
Diperbarui 10 April 2023 20:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Syalom atau Shalom. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Syalom atau Shalom. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Kata syalom atau shalom tentu tidak asing bagi umat Nasrani, baik Kristen hingga Katolik. Kata ini kerap kali disinggung dalam ibadah di gereja hingga percakapan keseharian. Biasanya, umat Nasrani menggunakannya sebagai salam.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, syalom atau shalom sebenarnya bukan sekadar sapaan biasa. Kata tersebut mengandung makna yang mendalam bagi umat Nasrani mengenai hubungan dengan Tuhan Yesus Kristus ataupun sesama manusia.
Lantas, apa arti kata syalom atau shalom? Ketahui jawabannya melalui artikel berikut.
Ilustrasi Syalom atau Shalom. Foto: Unsplash

Arti Kata Syalom atau Shalom

Syalom atau shalom merupakan kata yang berasal dari bahasa Ibrani. Menurut buku Pendidikan Agama Kristen 7 KTSP-Revisi, syalom artinya damai sejahtera. Damai sejahtera di sini merujuk pada kedamaian atau tidak adanya kekhawatiran dalam hidup.
Syalom juga mengandung arti kesehatan, kemakmuran, kesuburan negeri, umur panjang, terhindari dari berbagai bahaya, berhasil di dalam upaya dan jerih payah, serta hidup rukun dengan orang lain.
Di samping hal-hal positif di atas, syalom juga mengacu pada hubungan perjanjian dengan Allah, sukacita, segala sesuatu yang berlangsung secara aman dan bahagia, bebas dari perselisihan atau ancaman musuh, dan keteguhan hati untuk percaya kepada Tuhan Yesus.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Suluh Siswa 3: Berkarya dalam Kritus, syalom dapat pudar bahkan hilang dalam kehidupan manusia lantaran hubungan yang rusak antara manusia dengan Allah, manusia dengan alam, manusia dengan sesama, hingga manusia dengan diri sendiri.
Hilangnya syalom dalam diri manusia bisa dilihat dari kisah manusia pertama, Adam dan Hawa yang kehilangan damai sejahtera usai melanggar perintah Allah dengan memakan buah pengetahuan baik dan jahat.
Oleh karena itu, umat Nasrani harus terus mendekatkan diri dan menjaga hubungan dengan Tuhan agar tetap mendapatkan damai sejahtera (shalom). Hubungan dengan sesama, diri sendiri, dan alam juga patut dijaga.
Ilustrasi Syalom atau Shalom. Foto: Unsplash

Ayat Alkitab tentang Syalom

Kata syalom atau damai sejahtera bisa dilihat dari beberapa ayat Alkitab, berikut contohnya:
ADVERTISEMENT
1. Yesaya 57:19
“Aku akan menciptakan puji-pujian. Damai, damai sejahtera bagi mereka yang jauh dan bagi mereka yang dekat--firman TUHAN--Aku akan menyembuhkan dia!”
2. Yeremia 6:14
“Mereka mengobati luka umat-Ku dengan memandangnya ringan, katanya: Damai sejahtera! Damai sejahtera!, tetapi tidak ada damai sejahtera.”
3. 2 Korintus 13:11
“Akhirnya, saudara-saudaraku, bersukacitalah, usahakanlah dirimu supaya sempurna. Terimalah segala nasihatku! Sehati sepikirlah kamu, dan hiduplah dalam damai sejahtera; maka Allah, sumber kasih dan damai sejahtera akan menyertai kamu!”
4. Mazmur 72:3
“Kiranya gunung-gunung membawa damai sejahtera bagi bangsa, dan bukit-bukit membawa kebenaran!”
5. Yehemia 13:10
“Oleh karena, ya sungguh karena mereka menyesatkan umat-Ku dengan mengatakan: Damai sejahtera!, padahal sama sekali tidak ada damai sejahtera mereka itu mendirikan tembok dan lihat, mereka mengapurnya.”
ADVERTISEMENT
(GTT)