Konten dari Pengguna

Arti Nama Madinah Al Munawwarah yang Perlu Diketahui Umat Muslim

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
7 November 2022 11:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi madinah al munawwarah artinya. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi madinah al munawwarah artinya. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Madinah adalah salah satu kota yang sangat ikonik dalam sejarah Islam. Selain menjadi lokasi Masjid Nabawi, Madinah juga merupakan salah satu kota suci bagi umat Muslim.
ADVERTISEMENT
Madinah menjadi kota diturunkannya sebagian surat-surat Alquran. Rasulullah SAW pun menghabiskan hidupnya di Madinah hingga ajal menjemput setelah hijrah dari Mekkah pada tahun 622 Masehi.
Madinah sendiri adalah sebuah kota yang terletak di pantai barat Laut Merah, 600 km sebelah utara kota Mekkah. Jarak antara Mekkah dan Madinah sekitar 450 km. Kotanya begitu subur dan menjadi daerah penghasil buah kurma, delima, persik, serta anggur.
Sejak Nabi Muhammad SAW datang membawa ajaran Islam, Madinah yang semula berupa sebuah dusun subur bernama Yatsrib (berasal dari nama Yatsrib bin Qa'id bin 'Abil) berubah menjadi madinatur rasul atau kota rasul (Nabi Muhammad SAW).
Setelah itu, kota Madinah mendapat julukan berbagai nama yang indah. Dari sekian banyak, julukan yang paling terkenal adalah Madinah al-Munawwarah. Apa artinya?
ADVERTISEMENT

Arti Madinah Al Munawwarah

Ilustrasi madinah al munawwarah artinya. Foto: Pixabay
Dalam bahasa Arab, al-Madinah (المدينة) secara umum berarti “kota”. Jadi, nama al-Madīnah an-Nabawīyah (المدينة النبوية) atau al-Madīna-tu an-Nabī (المدينة النبي) artinya kota yang bersinar.
Sebelum kedatangan Islam, kota ini dikenal dengan nama Yathrib (يثرب). Kata yathrib sendiri tercantum dalam Al-Quran, tepatnya pada surat Al-Ahzab ayat 13.
“(Ingatlah) ketika segolongan di antara mereka berkata, “Wahai penduduk Yasrib (Madinah), tidak ada tempat bagimu. Maka, kembalilah kamu!” Sebagian dari mereka meminta izin kepada Nabi (untuk kembali pulang) dengan berkata, “Sesungguhnya rumah-rumah kami terbuka (tidak ada penjaga).” Padahal, rumah-rumah itu tidak terbuka. Mereka hanya ingin lari (dari peperangan)."
Dikutip dari buku Sejarah Peradaban Islam Terlengkap oleh Rizem Aizid, pada masa sebelum Islam berkembang, kota Madinah dikenal sebagai pusat perdagangan. Kebanyakan penduduknya merupakan keturunan Aramaik yang menganut agama Yahudi.
ADVERTISEMENT
Saat Nabi Muhammad SAW hijrah dari Mekkah, kota ini berganti nama menjadi Madinah. Di sana pun dikenal sebagai pusat perkembangan Islam hingga beliau wafat. Kemudian, kota ini menjadi pusat kekhalifahan yang meneruskan dakwah Nabi Muhammad SAW.
(ANS)