Konten dari Pengguna

Arti Occupation No More, Slogan yang Biasa Diserukan dalam Aksi Bela Palestina

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
7 November 2023 15:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Demonstan aksi dukung warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di London, Inggris, Sabtu (21/10/2023). Foto: Hannah McKay/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Demonstan aksi dukung warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di London, Inggris, Sabtu (21/10/2023). Foto: Hannah McKay/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Occupation no more merupakan salah satu slogan yang banyak diserukan dalam aksi bela Palestina. Tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di sejumlah negara seperti Inggris, Prancis, Irak, Malaysia, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, occupation no more artinya “tidak ada lagi penjajahan”. Frasa ini diambil dari kata “occupation” yang berarti pendudukan, penjajahan, atau okupasi.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), okupasi didefinisikan sebagai pendudukan, penggunaan, atau penempatan tanah kosong. Kata ini juga bisa diartikan sebagai pendudukan dan penguasaan suatu daerah oleh tentara asing.
Maka, dapat disimpulkan bahwa occupation no more merupakan salah satu bentuk protes masyarakat dunia terhadap penjajahan yang terjadi di Palestina. Simak makna lengkapnya dalam artikel berikut ini.

Makna Occupation No More

Ilustrasi Palestina. Foto: Hasnoor Hussain/REUTERS
Seperti disebutkan sebelumnya, makna seruan occupation no more sebenarnya merujuk pada protes masyarakat dunia terhadap penjajahan yang dilakukan Israel kepada Palestina. Mereka mendesak Israel untuk menghentikan aksi kekerasannya.
ADVERTISEMENT
Dalam sejumlah aksi yang digelar di beberapa negara, para demonstran juga mendesak kemerdekaan bagi Palestina. Sudah semestinya Israel melepaskan jajahan dan cengkramannya di wilayah tersebut.
Sebab, sudah banyak sekali korban yang jatuh akibat peperangan ini. Tercatat, kurang lebih 10.000 masyarakat Palestina tewas akibat serangan bom dari Israel. Mayoritas adalah anak-anak, wanita, dan orang tua.
Sejumlah negara menganggap bahwa peperangan ini merupakan genosida, bukan sekadar konflik. Sebab, tentara Israel membunuh masyarakat Palestina dalam secara masif untuk melenyapkan ras, etnis, agama, dan bangsa.
Jadi, lewat seruan “occupation no more”, masyarakat dunia menginginkan kemerdekaan bagi masyarakat Palestina. Harapannya, masyarakat Palestina dapat menjalani hidup normal seperti orang-orang di luar sana.

Istilah dalam Aksi Bela Palestina

Demonstan aksi dukung warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di London, Inggris, Sabtu (21/10/2023). Foto: Hannah McKay/REUTERS
Selain occupation no more, ada juga istilah lainnya yang biasa digunakan dalam aksi bela Palestina. Simak beberapa contohnya berikut ini:
ADVERTISEMENT

1. Ceasefire

Secara bahasa, ceasefire artinya gencatan senjata. Dalam KBBI, genjatan senjata didefinisikan sebagai penghentian tembak-menembak.
Dalam konflik antara Palestina dan Israel, ceasefire diserukan untuk mendesak Israel agar mau melakukan gencatan senjata dan menyudahi perperangan. Tujuannya yaitu membentuk kesepakatan damai antara kedua belah pihak.
Sehingga, Palestina dan Israel bisa menghentikan penyerangan satu sama lain. Harapannya, tidak ada lagi korban masyarakat sipil yang jatuh akibat peperangan ini.

2. Birruh biddam nafdhika ya Aqsa

Birruh biddam nafdhika ya Aqsa artinya dengan ruh (nyawa), dengan darah, kami akan membelamu ya Aqsha. Seruan ini seakan menjadi penyemangat bagi warga Palestina dan umat Muslim untuk sama-sama memperjuangkan kemerdekaan Masjidil Aqsha.

3. From the river to the sea, Palestine will be free

Jika diterjemahkan, slogan “from the river to the sea, Palestine will be free” berarti dari sungai sampai lautan, Palestina akan segera merdeka. Ini merupakan slogan yang ditujukan sebagai bentuk dukungan masyarakat dunia terhadap kemerdekaan Palestina.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman Chicago Sun Times, kata “from the river to the sea” ini merujuk pada tanah di antara Sungai Yordan yang berbatasan dengan Israel di bagian timur dan Laut Mediterania di sebelah barat. Ini menunjukkan daerah kekuasaan Palestina yang semestinya.
(MSD)