Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Arti Perkata Surat Ali Imran Ayat 159 tentang Perintah untuk Bersabar
27 Mei 2022 11:46 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 24 Februari 2023 18:14 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Surat Ali Imran adalah surat urutan ke-3 dalam Alquran . Surat ini termasuk golongan surat Madaniyah karena diturunkan di Kota Madinah.
ADVERTISEMENT
Salah satu ayatnya yang ke-159 menjelaskan mengenai sikap Rasulullah yang perlu diteladani umatnya. Secara umum, surat Ali Imran ayat 159 berisi perintah untuk bersikap sabar dan lemah lembut.
Dalam buku Etika Pendidikan Islam Perspektif Tafsir Manajemen Pendidikan oleh Abdul Muhyi dijelaskan bahwa hal yang melatarbelakangi turunnya ayat ini adalah saat Nabi Muhammad menghadapi peristiwa kekalahan pada Perang Uhud.
Pada tahun ke-3 hijriah, pasukan Nabi Muhammad mengalami kekalahan ketika menghadapi pasukan Quraisy di bukit Uhud. Kekalahan itu diakibatkan oleh ketidakpatuhan pasukan pemanah yang dipercaya untuk menjaga bukit.
Pasukan pemanah yang dipercaya justru turun di tengah peperangan untuk memperebutkan harta rampasan perang. Akibatnya, pos-pos yang ditinggalkan dikuasai oleh pasukan musuh dan mereka berhasil melakukan serangan balik ke pasukan Islam.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, ayat ini turun untuk memberikan teladan bagi umat Muslim tentang sikap sabar. Kala itu Nabi Muhammad SAW tetap bersabar dan bersikap lemah lembut menghadapi pasukannya yang tidak patuh tersebut.
Arti Perkata Surat Ali Imran Ayat 159
Mengutip dari buku Manajemen Dan Administrasi Perpustakaan oleh Andi Ibrahim, berikut arti perkata surat Ali Imran ayat 159.
فَبِمَا
"Fabima” artinya “Maka dengan”.
رَحْمَةٍ
"Rahmatin” artinya “Rahmat”.
مِنَ
“Mina” artinya “Dari”.
ٱللَّهِ
"Allahi” artinya “Allah”.
لِنتَ
"Linta” artinya “Kamu berlaku lemah lembut”.
لَهُمْۖ
“Lahum” artinya “Bagi/terhadap mereka”.
وَلَوْ
"Walaw” artinya “Dan sekiranya”.
كُنتَ
"Kunta” artinya “Kamu adalah”.
فَظًّا
"Faddzhan” artinya “Bersikap keras”.
ADVERTISEMENT
غَلِيظَ
"Ghalidzha” artinya “Kasar”.
ٱلْقَلْبِ
"Qalbi” artinya “Hati”.
لَٱنفَضُّوا۟
"Laa infaddhu” artinya “Tentu mereka akan menjauhkan diri”.
مِنْ
"Min” artinya “Dari”.
حَوْلِكَۖ
"Haulika” artinya “Sekelilingmu”.
فَٱعْفُ
"Fa’fu” artinya “Maka maafkanlah”.
عَنْهُمْ
"Anhum” artinya “Dari mereka”.
وَٱسْتَغْفِرْ
"Wastaghfir” artinya “Dan memohon ampunan”.
لَهُمْ
"Lahum” artinya “Bagi mereka”.
وَشَاوِرْهُمْ
"Wasaa wirhum” artinya “Dan bermusyawarahlah dengan mereka”.
فِى
"Fii” artinya “Di dalam”.
ٱلْأَمْرِۖ
"Al amri” artinya “Urusan”.
فَإِذَا
"Fa idza” artinya “Maka apabila”.
عَزَمْتَ
"Azamta” artinya “ Kamu membulatkan tekad”.
فَتَوَكَّلْ
"Fatawakkal” artinya “Maka bertakwalah”.
عَلَى
"Ala” artinya “Di atas”.
ٱللَّهِۚ
"Allahi” artinya “Allah”.
إِنَّ
"Inna” artinya “Sesungguhnya”.
ٱللَّهَ
"Allah” artinya “Allah”.
يُحِبُّ
"Yuhibbu” artinya “Menyukai”.
ٱلْمُتَوَكِّلِينَ
"Al Mutawakkilin” artinya “Orang-orang yang bertawakkal.”
ADVERTISEMENT
(EAR)