Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Bacaan Surat Ali Imran Ayat 185 dan Terjemahannya
24 Desember 2021 7:17 WIB
·
waktu baca 5 menitDiperbarui 24 Februari 2023 18:11 WIB
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Salah satu surah yang ada di dalam Al-Qur'an adalah surah Ali Imran . Dikutip dari buku Misteri di Balik Penamaan Ayat-ayat dan Surat dalam Al-Qur'an yang ditulis Latifatul Umamah surah Ali-Imran termasuk surah Madaniyah karena turun di Kota Madinah.
ADVERTISEMENT
Dinamakan surah Ali Imran karena memuat kisah tentang keluarga Imran. Dalam surah Ali Imran terdapat ayat yang menjelaskan tentang takdir manusia, yaitu surah Ali Imran ayat 185.
Bacaan Surah Ali Imran Ayat 185
Berikut adalah bacaan dan arti surah Ali Imran ayat 185 yang dikutip dari Al-Qur'an Online Kementerian Agama Republik Indonesia.
كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ وَاِنَّمَا تُوَفَّوْنَ اُجُوْرَكُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَاُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ اِلَّا مَتَاعُ الْغُرُوْرِ
kullu nafsin żā`iqatul maụt, wa innamā tuwaffauna ujụrakum yaumal-qiyāmah, fa man zuḥziḥa 'anin-nāri wa udkhilal-jannata fa qad fāz, wa mal-ḥayātud-dun-yā illā matā'ul-gurụr
ADVERTISEMENT
Kandungan Surah Ali Imran Ayat 185
Dalam terjemahan surah Ali Imran ayat 185 dijelaskan bahwa salah satu takdir manusia, yaitu kematian. Berikut inti yang terkandung dalam surah Ali Imran ayat 185:
ADVERTISEMENT
Hikmah Apa yang Bisa Diambil dari Surah Ali Imran Ayat 185?
Setelah mengetahui bacaan dan kandungannya, apakah arti dari surah Ali Imran ayat 185? Berdasarkan penjelasan di atas, ayat ini memuat pesan ke setiap umat manusia bahwa kehidupan di dunia hanyalah sementara. Sedangkan kehidupan di akhirat adalah sesuatu yang kekal.
Inilah mengapa, dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa setiap makhluk yang bernyawa akan merasakan kematian. Menyadur dari buku Cinta Itu Indah karya Rizem Aizid, firman Allah SWT dalam surah Ali Imran ayat 185 membuktikan bahwa kematian adalah sesuatu yang paling dekat dengan kita. Sebab, kematian merupakan salah satu janji Allah ke makhluk-Nya.
ADVERTISEMENT
Dalam ayat tersebut pula, dijelaskan dengan tegas bahwa kematian bagi makhluk hidup merupakan keniscayaan. Tak ada satu pun makhluk hidup yang bisa menghindar maupun bersembunyi saat takdir kematian menghampirinya.
Menurut sumber yang sama, hal itu semakin diperjelas dengan lima alasan dekatnya kematian seperti yang disebutkan dalam Al-Qur’an , di antaranya:
1. Kematian datang tanpa diundang
Sudah menjadi hal yang pasti jika datangnya kematian akan menghampiri setiap makhluk yang bernyawa tanpa permisi. Datangnya maut tak mengenal kata ‘tunggu’ atau ‘nanti’. Sebab, jika sudah tiba waktunya, kematian bisa dirasakan oleh setiap makhluk.
2. Kematian itu sudah pasti
Karena kematian merupakan hal yang sifatnya tetap dan pasti, tak ada satu pun hal yang bisa mencegah datangnya maut. Bahkan jika suatu makhluk berlindung di balik bangunan kokoh sekali pun.
ADVERTISEMENT
3. Tak ada yang bisa mencegah datangnya kematian
Alasan ini menjadi pelengkap alasan sebelumnya. Seorang makhluk tak dapat mencegah datangnya kematian. Meski ia telah dilengkapi teknologi secanggih apa pun, tak dapat menunda datangnya ajal bila sudah tiba waktunya.
4. Kematian datangnya tiba-tiba
Tak ada satu makhluk yang tahu pasti datangnya waktu ajal masing-masing. Sebab, kematian tak mengenal umur, jenis penyakit yang diderita, dan berbagai hal lainnya. Jika sudah waktunya, kematian dapat menjemput makhluk dalam kondisi yang masih sehat dengan cara dan waktu yang tak terduga.
5. Kematian sudah ditetapkan waktunya
Datangnya ajal sudah menjadi ketetapan Allah bagi setiap makhluk hidup tanpa terkecuali. Allah telah menetapkan datangnya kematian dengan waktu yang telah Dia kehendaki.
Dengan demikian, hal itu dapat menjadi pengingat bagi kita semua bahwa tak ada hal yang lebih dekat dengan kita selain kematian. Gemerlap dunia beserta isinya tak dapat dijadikan acuan sebagai bekal di akhirat kelak, kecuali amal ibadah semasa hidup.
ADVERTISEMENT
Surah Ali Imran ayat 185 juga menyebutkan adanya pembalasan yang adil bagi setiap manusia. Segala amal baik dan buruk akan diberi ganjaran yang setimpal, yaitu berupa surga dan neraka. Lalu, hikmah apa yang bisa diambil dari Al-Qur’an Surah Ali Imran ayat 185?
Hikmah yang terkandung dalam surah Ali Imran ayat 185 tersebut adalah bahwa sepatutnya kita mempersiapkan diri dengan meningkatkan ibadah dan senantiasa melakukan amalan baik selama di dunia. Hal itu tak lain untuk dijadikan bekal di akhirat kelak.
Dalam ayat tersebut juga disebutkan golongan orang yang beruntung. Lantas, siapa yang dimaksud orang yang beruntung dalam surah Ali Imran ayat 185?
Menurut tafsir dari laman Kementerian Agama Republik Indonesia golongan orang yang beruntung tersebut ialah mereka yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga.
ADVERTISEMENT
Untuk mendapat kebahagiaan tersebut, hendaknya kita sebagai hamba-Nya selalu menguatkan iman dan meningkatkan amal ibadah selama diberi kesempatan. Hal itu sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam sebuah hadis yang berbunyi:
Dengan demikian, tak ada hal lain yang bisa kita kejar di dunia selain rida dan keimanan pada Allah SWT. Kenikmatan dunia yang semu, nyatanya tak dapat dijadikan jaminan untuk mendapat kemuliaan di akhirat nanti.
Itulah uraian mengenai surah Ali Imran ayat 185. Semoga informasi ini menjadi pemacu bagi kita semua untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
ADVERTISEMENT
(WWN & ANM)