Arti Semangka Palestina, Simbol Dukungan Masyarakat Dunia

Buah semangka jadi simbol solidaritas Palestina. Foto: Shutterstock

Simbol semangka meramaikan postingan-postingan dukungan terhadap Palestina di media sosial. Simbol semangka Palestina ini merupakan wujud dukungan masyarakat dunia terhadap negara tersebut.

Sebagaimana diketahui, aksi genosida masih dilancarkan Israel terhadap Palestina. Mengutip kumparanNEWS, jumlah korban serangan Israel per Rabu (1/11) telah mencapai 8.700 orang, lebih dari 6.000 di antaranya merupakan wanita dan anak-anak.

Aksi tersebut tentu menuai kecaman dari masyarakat di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Sebagai bentuk dukungan terhadap palestina, mereka ramai-ramai mengunggah simbol semangka ke media sosial. Apa arti simbol tersebut?

Arti Semangka Palestina

Ilustrasi semangka Palestina. Foto: Unsplash

Mengutip Al-Jazeera, semangka merupakan buah yang mewakili Palestina. Buah yang tumbuh di seluruh Palestina ini memiliki warna yang sama dengan bendera negara tersebut, yaitu merah, hijau, putih, dan hitam. Karena itu, simbol semangka sering digunakan untuk memprotes penindasan Israel terhadap bendera dan identitas Palestina.

Di media sosial, simbol semangka biasanya menghiasi postingan seseorang yang mendukung Palestina. Tak sedikit pula netizen yang menggunakan simbol tersebut sebagai bagian dari username mereka.

Salah satu alasannya adalah agar akun mereka tidak terkena shadowban (pemblokiran secara diam-diam) karena terus menerus membela Palestina dan mengunggah simbol benderanya.

Akun yang terkena shadowban akan sulit ditemukan pengguna lain karena tidak muncul di kolom pencarian secara otomatis. Bahkan, meski nama yang dimasukkan sudah spesifik dan sama persis, akun tersebut tetap sulit ditemukan. Alhasil, berita tentang Palestina pun semakin sulit disebarluaskan.

Baca juga: 5 Lagu untuk Palestina, Bentuk Dukungan Musisi Dunia

Sejarah Semangka Palestina

Buah semangka jadi simbol solidaritas Palestina. Foto: Shutterstock

Dikutip dari Time Magazine, penggunaan semangka sebagai simbol Palestina sejatinya bukan hal yang baru. Simbol ini pertama kali muncul setelah Perang Enam Hari pada tahun 1967, ketika Israel menguasai wilayah Tepi Barat, Gaza, dan Yerusalem Timur.

Pada saat itu, pemerintah Israel menjadikan pengibaran bendera Palestina di depan umum sebagai tindak kriminal di Gaza dan Tepi Barat. Untuk menghindari larangan tersebut, warga Palestina mulai menggunakan semangka sebagai wujud pembelaan terhadap negaranya.

Mengetahui hal itu, pemerintah Israel melarang masyarakat palestina menggunakan simbol tersebut. Bahkan, mereka juga dilarang menggunakan atribut yang berwarna sama dengan bendera Palestina.

Pada tahun 1993, Israel resmi mencabut larangan penggunaan bendera Palestina. Ini merupakan bagan dari Perjanjian Oslo, perjanjian formal pertama sebagai upaya menyelesaikan konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung selama puluhan tahun.

Bendera tersebut diterima sebagai simbol Otoritas Palestina yang akan mengelola Gaza dan Tepi Barat. Meski begitu, semangka tetap menjadi simbol bendera Palestina sampai sekarang.

Penggunaan semangka sebagai simbol Palestina kembali muncul di tahun 2023 ini. Bukan hanya warga atau keturunan Palestina yang menggunakannya, tetapi juga seluruh masyarakat dunia yang ikut membela Palestina untuk melawan penindasan Israel.

(ADS)

Baca juga: Arti Zionis dan Sejarah di Balik Konflik Israel dan Palestina