Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Arti Social Distancing dan Dampaknya untuk Penyebaran Virus Corona
16 Maret 2020 10:42 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Hampir seluruh pemerintah negara yang terjangkit menyarankan social distancing untuk memperlembat penyebaran virus corona. Ini adalah upaya untuk menjaga jarak minimal satu meter dengan orang lain agar virus tak berpindah dengan leluasa.
ADVERTISEMENT
Karenanya, saat pemerintah pusat dan pemerintah daerah di Indonesia menutup banyak pusat-pusat keramaian dan juga menghentikan/menangguhkan berbagai kegiatan.
Pertanyaannya, apakah social distancing benar-benar bisa memperlambat penyebaran virus corona?
Mengutip dari The Washington Post, selama vaksin belum ditemukan, kemungkinan virus akan terus menyebar sangat besar. Para ahli mengkhawatirkan jika angka penderita terus bertambah terus setiap tiga hari, jumlahnya akan melebihi kapasitas rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya pada Mei nanti.
Di momen inilah social distancing sangat krusial. Mengurangi interaksi dengan orang banyak bisa memperlambat penyebaran. Dengan begitu orang yang sudah positif terjangkit bisa diobati dan ditangani dengan baik.
Tak hanya itu, yang sehat juga bisa mengurangi resiko terkena virus corona dengan melakukan social distancing. Jika kemungkinan terburuknya tetap akan tertular, setidaknya rumah sakit masih bisa bekerja dengan optimal karena pasien tidak membludak secara bersamaan.
ADVERTISEMENT
Apakah udah dilakukan?
Pada Minggu (15/3), Presiden Jokowi sudah mengimbau untuk bekerja, belajar, dan beribadah di rumah. Pemerintah daerah seperti Provinsi Jawa Barat, Jakarta, dan Banten pun sudah memberlakukan sistem belajar dari rumah.
Di Jakarta, seluruh tempat wisata yang dikelola oleh Pemprov DKI Jakarta ditutup hingga waktu yang tak ditentukan. Pemprov Jabar juga memberlakukan pembatasan kegiatan di lingkungan Pemprov.
Kota Solo dan Pemprov Banten, bahkan, sudah melakukan hal lebih besar. Kedua daerah tersebut menyatakan status KLB Virus Corona di daerahnya menyusul ada warganya yang positif terinfeksi virus corona.