Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten dari Pengguna
Arti Takhayul dalam Islam dan Hukumnya
4 Desember 2023 10:02 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Takhayul merupakan salah satu istilah yang kerap muncul dalam percakapan sehari-hari. Memahami arti takhayul sangat penting bagi umat Muslim agar terhindar dari perbuatan yang dilarang syariat.
ADVERTISEMENT
Takhayul dapat merusak agama, bahkan dapat membuat seseorang terjerumus pada perbuatan syirik. Lantas, apa arti takhayul dalam Islam? Simak informasi selengkapnya dalam ulasan berikut.
Arti Takhayul
Takhayul berasal dari kata takhoyyala yang artinya gambaran sesuatu dalam jiwa atau pikiran.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), takhayul adalah sesuatu yang hanya ada dalam khayalan belaka. Takhayul juga dapat dimaknai sebagai kepercayaan kepada sesuatu yang dianggap sakti, padahal tidak ada sama sekali.
Dalam Islam , takhayul memiliki dua pengertian. Pertama, adalah khayalan atau angan-angan. Misalnya, orang yang mengkhayalkan seseorang atau sesuatu yang tidak dia miliki.
Dikutip dari laman Universitas Medan Area, takhayul dapat menyebabkan manusia hidup dengan mengikuti hawa nafsunya. Padahal, manusia dilarang untuk panjang angan-angan karena akan merusak hati.
ADVERTISEMENT
Pengertian takhayul yang kedua adalah kepercayaan terhadap mitos, cerita, atau sesuatu yang tidak benar. Dalam konteks ini, takhayul dapat menyebabkan manusia hidup dalam ketakutan sehingga dapat mendatangkan berbagai jenis penyakit.
Contohnya, pantangan keluar saat malam satu suro, larangan duduk di depan pintu karena bisa tidak dapat jodoh, hingga ramalan nasib dan jodoh.
Allah SWT telah melarang manusia agar tidak percaya ataupun menciptakan takhayul. Larangan itu tercantum dalam Surat Al Hadid ayat 16. Allah SWT berfirman yang artinya:
“Janganlah kalian mirip orang-orang yang sudah diberikan kitab (Ahlul kitab) sebelumnya, panjang angan-angan mereka sebagai akibatnya rusak hati mereka. Kebanyakan mereka merupakan orang-orang yang fasik.”
ADVERTISEMENT
Hadis Larangan Takhayul
Takhayul merupakan perbuatan syirik termasuk dalam kategori dosa besar. Larangan atas perbuatan takhayul dijelaskan dalam beberapa hadits sebagai berikut:
1. Hadits Bukhari dan Muslim
Larangan percaya takhayul dijelaskan dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim. Rasulullah SAW melarang umatnya untuk beranggapan mendapat sial karena waktu atau tempat tertentu.
2. Hadits Abu Daud
Dalam hadits riwayat Abu Dawud, Rasulullah SAW menyebut tahayul sebagai perbuatan syirik sebanyak tiga kali.
(GLW)