Konten dari Pengguna

Arti Tangan Kiri Kotor yang Viral di TikTok

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
14 November 2023 14:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tangan berbalut perban. Foto: Pexels.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tangan berbalut perban. Foto: Pexels.
ADVERTISEMENT
Arti tangan kiri kotor memiliki makna konotatif tentang kondisi kesehatan mental seseorang. Frasa tersebut belakangan viral di media sosial TikTok karena digunakan sebagian orang untuk menceritakan titik terendah dalam hidupnya.
ADVERTISEMENT
Dalam beberapa unggahan, para kreator konten menampakkan ekspresi wajah yang sedih atau tangan mereka dengan keterangan ‘tangan kiriku kotor lagi’ atau ‘tangan kiri yang bersih jadi kotor lagi’.
Maksud kotor dalam konteks di atas bukan dalam arti sebenarnya. Agar tidak salah mengartikan, berikut penjelasan tentang arti ‘tangan kiri kotor’ yang bisa Anda simak.

Arti Tangan Kiri Kotor

Ilustrasi tangan berbalut perban. Foto: Pexels.
Tangan kiri kotor artinya berkaitan dengan isu kesehatan mental. Frasa tersebut menggambarkan kondisi seseorang akibat dari kesedihan dan keputusasaan yang dialami.
Merujuk Kamus Besar Bahasa Indonesia, kotor memiliki tiga arti yang dapat disesuaikan dengan konteksnya. Pertama, kotor dapat dimaknai sebagai kondisi tidak bersih karena terkena noda, banyak sampah, jorok, dan menjijikan.
Kedua, kotor juga bisa berarti melanggar kesusilaan atau tidak pantas, keji, curang, tidak jujur atau tidak mengikuti aturan. Kemudian yang ketiga, kotor dalam konteks pendapatan memiliki makna keuntungan sebelum dikurangi pajak, modal, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Dalam frasa ‘tangan kiri kotor’ yang viral di TikTok, kata kotor merujuk pada kategori yang pertama, yakni tidak bersih. Namun penyebabnya bukan karena noda melainkan karena bekas luka self harm.
Pada sebagian orang yang mengalami depresi, self harm menjadi mekanisme koping dari emosi yang muncul akibat situasi sulit. Tindakan tersebut merupakan cara meluapkan rasa sakit dan keputusasaan yang tidak bisa mereka atasi.
Dikutip dari Jurnal Faktor-Faktor Penyebab Perilaku Melukai Diri pada Remaja Perempuan oleh Bernardus Khrisma Wibisono dan Elly Yuliandari Gunartin, self harm adalah perbuatan menyakiti diri sendiri secara sengaja tanpa berniat bunuh diri.
Terdapat banyak bentuk dari self-harm, namun yang paling umum adalah cutting atau menyayat diri sendiri menggunakan senjata tajam, seperti gunting, silet, atau pisau.
ADVERTISEMENT

Penyebab Self Harm

Ilustrasi self harm. Foto: Pexels.
Pada dasarnya menyakiti diri sendiri atau self-harm dapat didorong karena depresi berat. Selain gangguan mental, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan seseorang melakukan self harm.
Berikut penyebab perilaku self harm sebagaimana dikutip dari buku Berdamai dengan Quarter Life Crisis karya Jewellius Kistomi (2022).

1. Gangguan Konsep Diri

Gangguan konsep diri dapat membuat seseorang melakukan self harm, terutama saat menghadapi masa-masa sulit. Adapun yang dimaksud dengan gangguan konsep diri adalah pandangan negatif individu terhadap dirinya sendiri.
Individu yang memiliki pandangan negatif kepada dirinya percaya bahwa mereka lemah, tidak berdaya, tidak kompeten, gagal, tidak disukai, dan berbagai macam pikiran negatif lainnya.

2. Pain Offset Relief

Pain offset relief merupakan fenomena yang terjadi setelah menerima rangsangan yang menyakitkan. Rasa sakit yang terjadi secara berulang pada individu yang mengalami gangguan mental akan menimbulkan perasaan senang dan lega dalam waktu singkat.
ADVERTISEMENT

3. Bentuk Hukuman Terhadap Diri Sendiri

Perilaku self harm juga dapat disebabkan oleh penyesalan dan rasa bersalah yang mendalam. Orang yang mengalami hal tersebut kemudian menyakiti dirinya sebagai tebusan untuk membayar kesalahannya.
(GLW)