Arti Tantrum dalam Bahasa Gaul yang Merujuk pada Orang Dewasa

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
22 Maret 2024 14:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi anak tantrum merengek di lantai. Foto: Hua_khai/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak tantrum merengek di lantai. Foto: Hua_khai/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tantrum (temper) merupakan istilah dalam dunia parenting yang merujuk pada letupan emosi anak-anak dengan cara menangis, menjerit, melempar barang, membuat tubuh kaku, hingga tidak mau beranjak dari tempat tertentu. Namun, bagaimana arti tantrum dalam bahasa gaul?
ADVERTISEMENT
Bahasa gaul memang sering kali mengadopsi istilah-istilah populer lalu direduksi maknanya sehingga pas digunakan dalam percakapan sehari-hari. Pada laman Badan Bahasa Kemdikbud, dijelaskan bahwa penyerapan atau pengadopsian bahasa merupakan salah satu unsur pembentuk bahasa gaul. Biasanya, penyerapan kata ini diambil dari bahasa Inggris maupun bahasa daerah.
Di samping itu, bahasa gaul juga kerap lahir dari penyingkatan (abbreviation) kata. Misalnya, PHP (pemberi harapan palsu), HTS (hubungan tanpa status), BPJS (budget pas-pasan, jiwa sosialita), pulkam (pulang kampung), dan masih banyak lagi.

Apa Arti Tantrum dalam Bahasa Gaul?

Ilustrasi pelanggan marah-marah ke pelayan restoran. Foto: Rommel Canlas/Shutterstock
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tantrum didefinisikan sebagai kemarahan dengan amukan karena ketidakmampuan mengungkapkan keinginan atau kebutuhan dengan kata-kata. Perilaku ini cenderung dialami oleh anak kecil dalam rentang usia 1-3 tahun.
ADVERTISEMENT
Namun, dalam bahasa gaul, istilah tantrum merujuk pada perilaku emosional tak terkontrol yang dilakukan orang dewasa. Contohnya, seorang pria dewasa menggebrak meja restoran karena pesanannya belum datang.
Contoh lainnya, seorang wanita dewasa tersulut emosinya saat tidak sengaja tersenggol penumpang lain di dalam kereta. Kemudian ia marah sambil berteriak-teriak kepada penumpang tersebut tanpa memikirkan orang sekitar.
Pada intinya, tantrum dalam bahasa gaul merupakan istilah dengan konotasi negatif dan ditujukan kepada orang dewasa. Sedangkan dalam parenting, tantrum pada anak termasuk aksi yang normal dan sebaiknya disikapi dengan bijak serta tepat.

Daftar Bahasa Gaul Lainnya

Daftar Bahasa Gaul Lainnya. Foto: Unsplash
Selain tantrum, berikut beberapa bahasa gaul lainnya yang akhir-akhir ini populer dalam percakapan sehari-hari.
ADVERTISEMENT

1. Inner Child

Inner child diartikan sebagai bagian dalam diri manusia yang tidak ikut tumbuh dewasa. Dengan kata lain, ada bagian dari diri manusia yang masih bersifat kekanak-kanakan.
Dalam bahasa gaul, biasanya istilah inner child digunakan seseorang sebagai alasan saat akan melakukan hal yang kekanakan. Misalnya, orang dewasa yang bermain di playground atau membeli mainan anak kecil.

2. Supremacy

Secara bahasa, supremacy berarti wewenang atau kekuasaan tertinggi. Tapi dalam bahasa gaul, arti supremacy dapat diibaratkan "tidak ada lawan" atau "dia yang terbaik".
Contoh kalimatnya seperti "cewek rambut pendek supremacy". Maksudnya adalah tidak ada yang dapat menyaingi pesona cewek berambut pendek.

3. Ilmu Padi

Ilmu padi merujuk pada filosofi padi yang semakin berisi semakin merunduk. Maksudnya, semakin tinggi ilmu atau pencapaian seseorang, maka ia semakin rendah hati atau tidak sombong.
ADVERTISEMENT

4. Mokel

Mokel merupakan bahasa Jawa yang berarti tindakan membatalkan puasa sebelum waktu berbuka tanpa kepentingan syar'i, misalnya haid, sakit, atau sedang dalam perjalanan. Umumnya, alasan seseorang mokel karena tidak kuat menahan lapar dan haus.
(DEL)