Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
Arti Tibo Gedhong dalam Weton dan Cara Perhitungannya
13 Maret 2024 9:24 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Dalam perhitungan weton Jawa, terdapat istilah tibo gedhong yang merujuk pada peruntungan seseorang dalam hidup. Arti tibo gedhong ini bisa berbeda-beda, tergantung dari konteks penggunaannya.
ADVERTISEMENT
Sebagai informasi, weton adalah sebuah penggabungan atau penjumlahan hari lahir seseorang dengan hari pasaran dalam penanggalan Jawa. Hari pasaran ini mencakup Legi, Pahing, Wage, Pon, dan Kliwon.
Perhitungan weton dipercaya memberikan dampak pada kehidupan seseorang, mulai dari kepribadian, karier, hingga jodoh. Dengan kata lain, weton merupakan ramalan dalam kepercayaan masyarakat Jawa.
Arti Tibo Gedhong
Mengutip jurnal Makna Petung Salaki Rabi Primbon Betaljemur Adammakna dalam Kehidupan Berumah Tangga dan Pemecahannya dalam Pandangan Hidup Jawa yang ditulis Avi Meilawati, istilah gedhong secara umum berarti kaya atau sejahtera. Gedhong juga dapat diartikan sebagai "menjadi orang kaya".
Kata gedhong ini memiliki makna yang cukup mirip dengan istilah gedongan. Menurut KBBI, gedongan berarti bangunan rumah tempat tinggal yang bagus.
ADVERTISEMENT
Sementara dalam konteks pernikahan, istilah tibo gedhong digunakan untuk menjelaskan kehidupan rumah tangga yang kebutuhan sandang dan pangannya tercukupi. Weton tibo gedhong inilah yang kerap diincar pasangan yang ingin menikah.
Cara Perhitungan Weton untuk Pernikahan
Dalam tradisi pernikahan Jawa, biasanya dilakukan perhitungan weton terlebih dahulu untuk mengetahui apakah pasangan yang ingin menikah memiliki kecocokan atau tidak. Perhitungannya dilakukan dengan menjumlahkan neptu masing-masing calon mempelai.
Mengutip skripsi berjudul Perhitungan Weton sebagai Alasan Penghalang Pernikahan yang ditulis Siska Amalia Sholikah, berikut rincian neptu hari biasa:
Adapun rincian neptu hari pasaran adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Sebagai contoh, terdapat calon mempelai laki-laki lahir pada hari Rabu Legi. Sementara calon mempelai perempuan lahir di hari Kamis Kliwon.
Dalam perhitungan weton pernikahan, jumlah neptu calon mempelai laki-laki adalah 12. Sedangkan calon mempelai perempuan memiliki total neptu sebanyak 16.
Setelah mengetahui jumlah neptu dari masing-masing calon, jumlahkan neptu keduanya lalu bagi dengan angka 7. Perhitungannya dapat ditulis sebagai berikut: 12 + 16 : 7 = 4.
Sisa pembagian dalam perhitungan di atas akan mewakili weton tertentu. Berikut rincian wetonnya:
ADVERTISEMENT
(DEL)