Konten dari Pengguna

Arti Wear Green for Palestine, Kampanye untuk Dukung Kemerdekaan Palestina

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
16 November 2023 10:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi warna hijau zamrud. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi warna hijau zamrud. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kampanye wear green for Palestine viral di media sosial dalam beberapa hari terakhir. Kampanye ini bertujuan untuk menunjukkan solidaritas masyarakat dunia terhadap konflik yang sedang dialami rakyat Palestina.
ADVERTISEMENT
Mulanya, kampanye ini dipopulerkan oleh para influencer di media sosial TikTok, Instagram, dan X. Mereka menyeru semua orang untuk serentak mengikuti kampanye ini pada tanggal 15 November 2023.
Tanggal tersebut dipilih karena bertepatan dengan peringatan deklarasi kemerdekaan Palestina, yakni pada 15 November 1988. Sesuai dengan namanya, wear green for Palestine artinya kampanye dilakukan dengan memakai atribut fashion berwarna hijau.
Mengapa warna hijau dipilih untuk mewakili dukungan terhadap Palestina? Untuk mengetahui alasannya, simaklah penjelasannya dalam artikel berikut.

Kampanye Wear Green for Palestine

Ilustrasi bendera Palestina. Foto: Shutterstock
Mengutip laman Salaamedia, kampanye wear green for Palestine sebenarnya digelar unruk mendesak komunitas global agar bersama-sama mendukung Palestina. Kampanye ini juga diadakan untuk menolak aksi genosida dan penindasan yang dilakukan Zionis terhadap rakyat Palestina.
ADVERTISEMENT
Warna hijau merupakan simbolisme protes dan penolakan. Ini menunjukkan bahwa masyarakat dunia menolak untuk menuntup mata terhadap pelanggaran HAM yang dilakukan oleh bangsa Israel.
Hijau mencerminkan semangat rakyat Palestina. Warna ini juga melambangkan ketahanan, kekuatan, dan harapan masa depan yang tak pernah padam.
Sebagaimana diketahui, salah satu warna dalam bendera Palestina juga terdiri dari warna hijau. Warna ini dianggap sebagai aspirasi yang ingin disampaikan masyarakat Palestina agar segera mendapatkan hak kemerdekaan dan keadilan.
Dalam salah satu unggahan di media sosial, seorang influencer bernama @rayrilo membagikan pandangannya terkait kampanye ini. Ia menuliskan:
“Sebuah seruan bagi semua orang untuk memakai warna harapan. Jadilah bagian dari gerakan global untuk Palestina pada tanggal 15 November. Bergabunglah dengan kami dalam solidaritas, advokasi pengakuan, kemerdekaan, dan masa depan perdamaian abadi #WearGreen,”
ADVERTISEMENT
Meski ajakan kampanye wear green for Palestine ini semestinya dilakukan pada 15 November, namun banyak warganet di seluruh dunia yang ikut meramaikannya pada tanggal-tanggal lain. Tentu, ini tidak mengurangi esensinya sama sekali.
Ilustrasi Palestina. Foto: Hasnoor Hussain/REUTERS
Adapun usulan kampanye dilakukan pada 15 November yaitu karena bertepatan dengan momen deklarasi kemerdekaan Palestina. Momen ini terjadi pada 15 November 1988 di Aljir oleh Dewan Nasional Palestina dan Organisasi Pembebasan Palestina.
Mengutip buku Mimbar Kekaryaan ABRI Edisi 212-216, deklarasi ini dilakukan atas dasar Resolusi 242 dan 338 Dewan Keamanan. Di dalamnya disebutkan bahwa bangsa Palestina memiliki hak-hak nasional yang sah, salah satunya hak atas penentuan nasibnya sendiri.
Dewan Nasional Palestina mengatakan bahwa Palestina perlu melaksanakan kedaulatan atas wilayahnya yang telah diduduki sejak 1967. Maka, sebutan “Palestina” ini harus digunakan sebagai ganti dari PLO dalam pertemuan PBB.
ADVERTISEMENT
Sehingga, seluruh dunia tahu bahwa Palestina adalah sebuah negara yang merdeka. Sama seperti negara lainnya, bangsa Palestina juga berhak mendirikan kedaulatannya sendiri.
(MSD)