Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Arti YONO, Lawan Istilah YOLO yang Viral di Kalangan Gen Z
22 Januari 2025 14:47 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Belakangan ini, muncul lagi tren baru di kalangan gen z yang berkaitan dengan gaya hidup, yakni YONO. Arti YONO adalah akronim dari You Only Need One atau “kamu hanya butuh satu”.
ADVERTISEMENT
Gaya hidup YONO menjadi antitesis dari YOLO (You Only Live One) yang populer beberapa tahun belakangan ini. YOLO sendiri adalah gaya hidup yang mengedepankan kesenangan sesaat karena hidup hanya sekali dan seharusnya dinikmati dengan baik.
Nah, YONO menentang prinsip itu karena dianggap dapat membuat seseorang berujung boros. Yuk, pahami arti YONO lebih jauh dalam artikel ini.
Memahami Arti YONO
Merujuk The Korea Times, YONO (You Only Need One) adalah prinsip terkait gaya hidup yang awalnya populer di Korea Selatan , kemudian merambah ke berbagai negara termasuk Indonesia. Prinsip ini lahir dari kesadaran anak muda tentang pentingnya investasi demi masa depan.
Jika selama ini YOLO menganjurkan untuk menghabiskan uang demi memenuhi keinginan, maka YONO hadir untuk mengajak orang-orang berpikir dua kali sebelum berbelanja. Tujuannya untuk mengurangi pengeluaran yang tak perlu agar terdapat sisa uang yang bisa ditabung.
ADVERTISEMENT
Prinsip YONO menganjurkan orang-orang untuk membeli satu barang esensial saja. Setelah itu, tidak membeli barang serupa, kecuali kondisi barang sebelumnya sudah rusak dan perlu diganti.
Pada intinya, prinsip ini mengingatkan bahwa Anda tak perlu membeli banyak barang yang fungsinya sama dalam satu waktu. Selain itu, selalu utamakan kebutuhan di atas keinginan agar tidak boros.
Manfaat Gaya Hidup YONO
Menerapkan gaya hidup YONO dapat membawa sejumlah manfaat, terutama untuk keuangan. Berikut beberapa di antaranya dikutip dari laman SoFi Learn.
1. Memiliki dana darurat
Mengalokasikan dana hanya untuk kebutuhan memungkinkan Anda menyiapkan dana darurat . Tabungan dana darurat sangat penting untuk menjaga keuangan tetap stabil saat ada pengeluaran tak terduga. Misalnya, pengeluaran untuk kendaraan yang mendadak rusak, tertimpa bencana, dan sejenisnya.
ADVERTISEMENT
2. Bebas dari tekanan finansial
Hidup YONO akan membuat Anda secara otomatis jadi lebih hemat. Alhasil, tabungan akan bertambah dan Anda tidak akan merasakan tekanan finansial karena duit pas-pasan atau terlilit utang.
3. Mengurangi konsumerisme
Konsumerisme merujuk pada kecenderungan orang untuk mengonsumsi barang secara berlebihan. Hal ini sangat merugikan lingkungan, karena industri penghasil barang menyebabkan sumber daya alam berkurang.
Asap dari pabrik produksi juga menyebabkan polusi yang membahayakan kesehatan. Belum lagi masalah limbah industri yang mencemari lingkungan.
4. Bisa berinvestasi
Pengeluaran yang lebih sedikit memungkinkan Anda memiliki uang untuk diinvestasikan. Investasi adalah penanaman modal baik secara langsung maupun tidak langsung ke pasar saham. Harapannya, modal itu memberikan keuntungan di masa depan.
Namun, investasi memiliki risiko kerugian. Jadi, disarankan untuk konsultasi dengan penasihat keuangan terlebih dahulu sebelum menanam modal di pasar saham.
ADVERTISEMENT
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi FOMO agar Tidak Boros
(DEL)