Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Arwah Bayi Keguguran Menurut Islam, Benarkah Akan Membawa Ibunya ke Surga?
19 Oktober 2023 17:45 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setiap ibu tentu ingin kehamilannya berjalan lancar hingga bayi selamat dilahirkan ke dunia. Namun, terkadang takdir berkata lain dan dan membuat ibu harus rela kehilangan bayinya karena keguguran.
ADVERTISEMENT
Keguguran adalah musibah dari Allah yang tak bisa dihindari. Meski terasa berat, orang tua yang kehilangan buah hatinya harus menghadapinya dengan hati yang ikhlas dan sabar.
Mereka juga harus senantiasa mendoakan kepergiannya, sebab arwah bayi keguguran menurut Islam akan menjadi syafaat bagi ayah dan ibunya. Berikut penjelasan selengkapnya.
Arwah Bayi Keguguran Menurut Islam
Mengutip buku Panduan Kehamilan Muslimah karangan Dr. dr. H. Imam Rasjidi, SpOG (K) Onk, jumhur ulama sepakat bahwa ruh mulai ditiupkan pada janin saat usia kehamilan memasuki 120 hari atau 4 bulan. Jika keguguran terjadi setelah ruh ditiupkan, artinya bayi tersebut telah meninggal dunia.
Sama seperti anak-anak yang meninggal sebelum menginjak dewasa, arwah bayi keguguran menurut Islam juga akan menjadi syafaat bagi kedua orang tuanya. Rasulullah SAW bersabda:
ADVERTISEMENT
“Wahai Ummu Sulaim tidaklah dua orang Muslim yang telah ditinggal mati tiga orang anaknya kecuali Allah akan memasukkannya ke dalam surga karena kasih sayangnya kepada mereka.” Ummu Sulaim kemudian bertanya, “Kalau dua?” Beliau menjawab, “Dua juga.” (HR. Bukhari, an-Nasa’i, dan Ahmad.
Dijelaskan dalam buku Menghadapi Musibah Kematian oleh Muhammad Al-Manjabi Al-Hanbali, arwah bayi keguguran menurut Islam menjadi tabungan surga bagi ibu yang mengandungnya. Hal ini sesuai dengan yang disebutkan Rasulullah SAW dalam salah satu haditsnya. Beliau bersabda:
“Demi Zat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya, bayi yang keguguran akan membawa ibunya dengan tali pusarnya ke surga jika ia mengharap-harapkan pahala.” (HR. Ahmad, Ibnu Majah dan Ad-Darimi)
ADVERTISEMENT
Dalam riwayat Ali bin Abi Thalib r.a., Rasulullah juga bersabda, “Sesungguhnya, bayi yang keguguran itu memarahi Rabb Azza wa Jalla jika kedua orang tuanya dimasukkan ke dalam neraka. Kemudian, dikatakan pada bayi yang keguguran tersebut, ‘Masukkan kedua orang tuamu ke dalam surga.’” (HR. Ibnu Majah)
Cara Mendoakan Janin yang Keguguran
Sebagaimana telah dijelaskan, peniupan ruh terjadi pada saat janin berusia 4 bulan. Maka, jika keguguran terjadi sebelum kandungan mencapai usia tersebut, tidak ada kesunnahan untuk melakukan akikah ataupun mendoakannya. Sebab, janin tersebut masih berupa segumpal darah atau daging.
Namun, menurut K.H. Muhammad Solikhin dalam buku Ritual dan Tradisi Islam Jawa, jika keguguran terjadi setelah usia kandungan di atas 120 hari, orang tua disunnahkan untuk memberi nama dan melakukan akikah atas janin yang keguguran itu.
ADVERTISEMENT
Selain itu, mereka juga harus mengiringi kepergian buah hatinya dengan senantiasa mendoakannya. Doa untuk janin yang keguguran sama dengan doa yang dibaca untuk anak kecil yang meninggal dunia sebelum usia baligh. Berikut bacaan doanya:
اَللّهُمَّ اجْعَلْهُ فَرَطًا لِوَالِدَيْهِ وَذُخْرًا وَشَفِيعًا مُجَابًا اَللّهُمَّ ثَقِّلْ بِهَا مَوَازِيْنَهُمَا وَأَعْظِمْ بِهِ أُجُورَهُمَا وَأَلْحِقْهُ بِصَالِحِ سَلَفِ اْلمُؤْمِنِينَ وَاجْعَلْهُ فيِ كَفَالَةِ إِبْرَاهِيمَ وَقِهِ بِرَحْمَتِكَ عَذَابَ جَهَنَّمَ
Artinya: “Ya Allah, jadikanlah dia sebagai simpanan bagi kedua orang tuanya, pahala yang mendahului, yang memberi syafaat yang dikabulkan. Ya Allah, beratkanlah timbangan mereka berdua karenanya, berdasarkan pahala mereka berdua karenanya, pertemukan dia dengan orang saleh dari generasi terdahulu dari orang-orang mukmin. Jadikanlah dia di bawah asuhan Ibrahim dan lindungilah dia dengan rahmat-Mu dari adzab neraka Jahim.”
ADVERTISEMENT
(ADS)
Baca juga: Kumpulan Doa untuk Bayi dalam Kandungan