Konten dari Pengguna

Asal Usul April Mop, Hari Penuh Tipuan yang Diperingati Setiap 1 April

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
1 April 2021 10:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi April Mop. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi April Mop. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Tanggal 1 April tidak bisa lepas dari perayaan April Mop yang penuh humor, lelucon dan kebohongan. April Mop sendiri merupakan hari di mana orang-orang diperbolehkan untuk melakukan lelucon hingga kebohongan tanpa dianggap bersalah.
ADVERTISEMENT
Pada perayaan April Mop, seseorang diperbolehkan menipu teman, rekan kerja, musuh, saudara, bahkan hingga orangtua. Salah satu tipuan April Mop yang paling klasik adalah mengganti gula dengan garam.

Asal Usul April Mop

Meski ramai diperingati di berbagai negara, asal usul April Mop atau April Fools Day sebenarnya masih menjadi misteri. Namun beberapa sejarawan beranggapan bahwa hari tersebut berawal pada 1582, ketika kalender Prancis beralih dari Julian ke Gregorian.
Mengutip situs History, tahun baru dalam kalender Julian dimulai dengan titik balik musim semi sekitar 1 April. Namun, beberapa orang yang belum mengetahui perubahan ini tidak menyadari bahwa awal tahun baru sudah berpindah menjadi tanggal 1 Januari.
Alhasil, mereka malah merayakan tahun baru selama minggu terakhir bulan Maret hingga 1 April. Mereka yang tidak mengikuti kalender baru pun diolok-olok dan dianggap sebagai "April Fools".
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, ada pula yang mengaitkan April Mop dengan festival Hilaria, yang diperingati pengikut sekte Cybele di Roma Kuno pada akhir Maret. Dalam festival ini, orang-orang akan berdandan dan menyamar kemudian mereka mengejek sesama warga.
Ilustrasi April Mop. (Foto: Marekuliasz/Getty Images)
Mengutip situs Ars Technica, salah satu prank terbesar terjadi pada 1950-an. Kala itu, salah satu program acara BBC, Panorama, melakukan prank terhadap pemirsa dengan menampilkan pohon spaghetti.
Tayangan tersebut pun berhasil menipu penonton. Sebab saat itu spaghetti belum dikenal secara luas di Inggris. Banyak penonton yang menghubungi BBC untuk meminta teknik penanaman pohon spaghetti.
Setelah pihak televisi memberitahu kebenaran berita tersebut, penonton menjadi marah. BBC juga mendapat kritik karena keputusannya untuk menyiarkan segmen lelucon dalam program berita yang serius.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Wheeler, penulis naskah tayangan pohon spaghetti, tidak menyesal. Ia mengungkap bahwa tayangan tersebut adalah ide yang bagus agar penonton lebih kritis dan tidak mudah mempercayai semua yang mereka lihat di layar kaca.
(GTT)