Asal-usul Rasa Vanila yang Kini Jadi Favorit Banyak Orang

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
15 Agustus 2022 8:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Krim vanila Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Krim vanila Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Rasa vanila yang manis. lembut, dan tidak begitu kompleks, menjadikannya salah satu perasa favorit banyak orang. Tak heran jika berbagai produk makanan dan minuman seperti es krim, kue, dan susu yang menggunakan ekstrak vanila sebagai salah satu variannya.
ADVERTISEMENT
Selain digunakan sebagai perasa makanan, ekstrak vanila juga sering dimanfaatkan untuk menambah aroma produk kecantikan dan perawatan tubuh, seperti parfum, sabun, dan body lotion.
Rasa vanila didapatkan dari tanaman yang banyak terdapat di Amerika Selatan, Amerika Tengah, serta Karibia. Tanaman vanila masih termasuk ke dalam anggota keluarga anggrek dengan ratusan spesies berbeda. Di bawah ini akan dijelaskan mengenai asal-usul rasa vanila.

Asal-usul Rasa Vanila

Ilustrasi vanila. Foto: Valentyn Volkov/Shutterstock
Asal-usul rasa vanila berawal dari daerah sekitar Meksiko Timur. Orang Indian Totonac di wilayah itu adalah masyarakat yang pertama kali membudidayakan tanaman vanila.
Dijelaskan dalam laman Rodelle Kitchen, pada tahun 1427, bangsa Aztec yang telah berhasil menaklukkan Totonac menemukan intisari buah vanila yang banyak ditanam di daerah tersebut.
ADVERTISEMENT
Mereka kemudian menggunakan rasa dan wangi vanila sebagai bahan minuman yang disebut cacahuathl. Minuman itu terbuat dari campuran air, biji kakao, tepung jagung, dan madu.
Cacahuathl disebut bangsa Aztec sebagai minuman yang memiliki banyak khasiat bagi tubuh. Minuman tersebut dianggap mampu menjaga daya tahan tubuh dan melawan kelelahan. Bahkan, banyak dari mereka yang hanya mengandalkan minuman ini untuk memulihkan energi saat melakukan perjalanan jauh.
Ilustrasi makanan dengan rasa vanila. Foto: Unsplash
Pada tahun 1519, seorang penakluk asal Spanyol membawa minuman kakao dan vanila ke Eropa. Perpaduan rasa dan aroma kedua bahan itu pun langsung digemari oleh masyarakat setempat. Mereka menganggap vanila sebagai harta karun dari dunia baru.
Sejak saat itu, banyak orang Eropa yang memasukkan vanila ke dalam berbagai macam resep makanan dan minuman. Mereka mulai mengekspor biji vanila yang sudah diawetkan dari Meksiko sebagai bahan makanan mewah untuk kalangan kelas atas.
ADVERTISEMENT
Popularitas dan permintaan akan vanila yang terus meningkat membuat tanaman tersebut jadi incaran di seluruh dunia. Hingga akhirnya, sampai saat ini vanilla masih banyak digunakan sebagai perasa berbagai jenis makanan dan minuman.
Ilustrasi es krim vanila. Foto: Unsplash
Seperti yang dijelaskan, vanila berasal dari biji anggrek tertentu yang termasuk dalam genus vanila. Mengutip laman Bon Appetit, dari ratusan jenis anggrek vanila, hanya ada dua yang menjadi tanaman utama untuk digunakan dalam pembuatan ekstrak vanila, yakni Vanilla planifolia dan Vanilla tahitensis.
Sebelumnya,vanila tidak bisa ditanam di sembarang tempat. Sebab, bunganya hanya bisa diserbuki oleh lebah Melipona yang hanya bisa ditemui di Meksiko. Namun, setelah melalui berbagai penelitian dan percobaan, vanila akhirnya bisa dibudidayakan di mana saja.
ADVERTISEMENT
(ADS)