Konten dari Pengguna

Aturan Penulisan Judul yang Benar Sesuai EYD beserta Contohnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
6 Februari 2025 19:46 WIB
·
waktu baca 8 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Menulis Judul yang Benar. Foto: Pexels.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Menulis Judul yang Benar. Foto: Pexels.
ADVERTISEMENT
Judul merupakan bagian yang pertama kali dilihat pembaca ketika menyimak sebuah artikel. Lewat judul ini, pembaca dapat menentukan untuk meneruskan bacaannya sampai tuntas atau berhenti di tengah bacaan.
ADVERTISEMENT
Itu mengapa, penulis perlu memahami tata cara penulisan judul yang baik dan benar. Dengan mengikuti kaidah Ejaan Yang Disempurnakan (EYD), judul terkesan lebih profesional.
Lewat penulisan judul yang benar, pembaca tertarik untuk membaca artikel sampai tuntas. Sebab, ia merasa yakin dengan kualitas serta kredibilitas artikel yang dibaca.

Pedoman Penulisan Judul yang Benar

Ilustrasi Menulis Judul yang Benar. Foto: Pexels.
Selain bisa menarik perhatian pembaca, judul juga mampu memberikan gambaran singkat tentang isi artikel. Itu mengapa, judul perlu ditulis dengan baik mengikuti kaidah-kaidah yang berlaku.
Tidak hanya dari segi penulisan huruf kapital dan huruf kecil, ada aturan lain yang harus diikuti. Apa saja? Berikut ketentuannya menurut EYD:

1. Penggunaan Huruf Kapital

Huruf kapital digunakan untuk huruf pertama setiap kata dalam judul. Namun, ada pengecualian untuk kata tugas seperti di, ke, dari, dan, yang, untuk, yang tidak berada di awal judul. Aturan ini bertujuan untuk memberikan penekanan pada kata-kata utama dalam judul.
ADVERTISEMENT
Contoh:
Namun, jika kata tugas tersebut berada di awal judul, huruf pertama tetap ditulis dengan kapital.
Contoh:

2. Penulisan Kata Hubung

Kata hubung seperti dan, atau, serta ditulis dengan huruf kecil, kecuali jika berada di awal judul. Hal ini berlaku untuk semua jenis tulisan, baik artikel populer maupun karya ilmiah.
Contoh:
Jika kata hubung berada di awal judul, maka huruf pertama ditulis kapital.
Contoh:

3. Penulisan Kata Depan

Kata depan seperti di, ke, dari juga mengikuti aturan yang sama seperti kata hubung. Kata-kata ini ditulis dengan huruf kecil kecuali jika berada di awal judul.
ADVERTISEMENT
Contoh:
Ketika kata depan menjadi kata pertama dalam judul, huruf pertamanya harus ditulis dengan kapital.
Contoh:

4. Penulisan Kata Ulang

Kata ulang sempurna dalam judul ditulis dengan huruf kapital pada huruf pertama dari setiap unsur kata. Hal ini penting untuk menjaga keseragaman dan konsistensi dalam penulisan.
Contoh:

5. Tidak Menggunakan Tanda Baca di Akhir Judul

Judul tidak diakhiri dengan tanda baca seperti titik, koma, atau tanda baca lainnya, kecuali tanda tanya (?) atau tanda seru (!). Tanda baca seperti ini hanya digunakan jika memang diperlukan untuk menegaskan maksud dari judul tersebut.
Contoh:
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, tanda baca seperti titik atau koma dianggap tidak relevan di akhir judul.
Contoh yang Salah:

6. Penulisan Angka dan Singkatan

Angka yang muncul di awal judul sebaiknya ditulis dalam bentuk kata, bukan angka numerik. Hal ini dilakukan untuk menjaga estetika dan keterbacaan judul.
Contoh:
Namun, jika angka berada di tengah atau akhir judul, angka numerik dapat digunakan.
Contoh:
Untuk singkatan, hanya singkatan yang lazim dan mudah dipahami oleh pembaca yang boleh digunakan dalam judul. Hindari penggunaan singkatan yang membingungkan atau terlalu teknis.
Contoh:
ADVERTISEMENT

7. Panjang Judul yang Ideal

Judul sebaiknya tidak terlalu panjang agar mudah dipahami oleh pembaca. Idealnya, panjang judul berkisar antara 5 hingga 15 kata.
Judul yang terlalu panjang dapat membuat pembaca kehilangan minat, sementara judul yang terlalu pendek mungkin tidak cukup informatif.
Contoh Judul yang Ideal:
Contoh Judul yang Terlalu Panjang:
Contoh Judul yang Terlalu Pendek:

Kata yang Harus Diawali dengan Huruf Kecil

Ilustrasi Buku. Foto: Pexels.
Selain aturan yang telah dijelaskan di atas, terdapat pedoman mengenai penggunaan huruf kecil dalam penulisan judul. Berikut beberapa kata yang seharusnya tidak menggunakan huruf kapital dalam judul:
ADVERTISEMENT

1. Kata Ulang yang Mengalami Perubahan Bunyi

Beberapa kata ulang memang mengalami perubahan bunyi sehingga ada perbedaan antara kata pertama dan kata pengulangannya. Sebagai contoh, kata “sayur-mayur” di mana kata pertama adalah "sayur" dan kata pengulangannya adalah "mayur", bukan "sayur-sayur".
Menurut EYD, penulisan kata ulang yang mengalami perubahan bunyi ditulis dengan huruf kapital di kata pertama, sedangkan kata pengulangannya harus ditulis dengan huruf kecil.
Contoh yang salah:
Contoh yang benar:
ADVERTISEMENT

2. Kata Ulang yang Mengalami Perubahan dengan Imbuhan

Jenis kata kedua yang harus ditulis dengan huruf kecil adalah kata ulang yang diberi imbuhan. Beberapa kata ulang dalam bahasa Indonesia mengandung imbuhan pada kata kedua.
Misalnya, pada kata "Bahu-membahu", kata pertama adalah "bahu", sementara kata kedua mengalami imbuhan "me-" sehingga menjadi "membahu".
Dalam penulisan judul, kata pertama tetap menggunakan huruf kapital di awal kata, sedangkan kata pengulangan yang mengandung imbuhan harus ditulis seluruhnya dengan huruf kecil.
Contoh yang salah:
Contoh yang benar:
ADVERTISEMENT

Tips Membuat Judul yang Menarik

Ilustrasi Membuat Judul yang Menarik. Foto: Pexels.
Judul akan memberikan kesan pertama kepada pembaca tentang isi artikel atau tulisan Anda. Oleh karena itu, menciptakan judul yang menarik sangat penting untuk memastikan bahwa artikel Anda layak dibaca. Melansir laman Co Schedule, berikut ini beberapa tips membuat judul yang menarik:

1. Buatlah Judul yang Menyentuh Emosi Pembaca

Judul yang bisa menyentuh emosi pembaca memiliki daya tarik tersendiri. Pembaca lebih cenderung untuk membaca artikel yang judulnya memberikan kesan bahwa mereka akan mendapatkan sesuatu yang bermanfaat atau emosional dari isi artikel. Cobalah menggunakan kata-kata yang dapat memicu rasa ingin tahu atau bahkan kecemasan.
Berikut ini contoh judul yang bisa menyentuh emosi:
ADVERTISEMENT

2. Gunakan Bahasa yang Sederhana dan Jelas

Judul yang jelas dan mudah dipahami akan lebih menarik perhatian pembaca daripada judul yang bertele-tele atau rumit. Hindari penggunaan kata-kata yang terlalu teknis atau ambigu, terutama jika audiens Anda bukan ahli di bidang tersebut.
Cobalah untuk membuat judul yang langsung menyampaikan inti dari artikel dengan bahasa yang sederhana.
Contoh judul yang sederhana dan jelas adalah sebagai berikut:
Judul-judul ini mudah dipahami dan langsung menunjukkan apa yang akan dibaca pembaca.

3. Gunakan Kata Kerja yang Kuat

Kata kerja yang kuat dan berfokus pada aksi dapat memberikan dorongan energi pada judul Anda. Kata kerja ini tidak hanya menarik perhatian tetapi juga menggambarkan dengan jelas apa yang bisa diharapkan pembaca dari artikel Anda.
ADVERTISEMENT
Kata kerja seperti “meningkatkan”, “mendapatkan”, “mengatasi”, “menyelesaikan”, atau “membangun” adalah contoh yang efektif.
Dengan menggunakan kata kerja yang berfokus pada aksi, Anda dapat memberikan dorongan untuk pembaca bertindak.

4. Singkat dan Padat

Judul yang panjang dan bertele-tele bisa membuat pembaca merasa kewalahan dan enggan untuk membacanya. Sebaliknya, judul yang singkat dan padat lebih mudah dicerna dan lebih menarik perhatian.
Judul yang terlalu panjang bisa kehilangan kekuatannya, sementara judul yang singkat langsung to the point dan memudahkan pembaca untuk memahami inti dari artikel tersebut.
Berikut ini contoh judul yang singkat dan padat:
ADVERTISEMENT
Judul seperti ini tidak membingungkan dan memberi pembaca gambaran yang jelas tentang apa yang akan mereka pelajari.

5. Buatlah Pembaca Penasaran

Judul yang membuat pembaca penasaran cenderung lebih menarik. Anda dapat menggunakan unsur misteri atau bertanya dalam judul untuk membangkitkan rasa ingin tahu. Pembaca cenderung tertarik pada artikel yang menjanjikan informasi yang tidak mereka ketahui sebelumnya.
Beberapa contoh judul yang menimbulkan rasa penasaran, yaitu:
(DR)