3 Ramadhan 1446 HSenin, 03 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Ayat Alkitab tentang Bunuh Diri dan Hukumnya dalam Kristen

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
3 November 2023 15:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bunuh diri. Foto: shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bunuh diri. Foto: shutterstock
ADVERTISEMENT
Ayat Alkitab tentang bunuh diri dapat dijadikan sebagai pedoman bagi umat Kristen. Tujuannya agar umat tidak mudah terjerumus pada keputusasaan dan kesedihan yang terlalu dalam hingga memutuskan untuk mengakhiri hidup.
ADVERTISEMENT
Dijelaskan dalam buku Pendidikan Agama Kristen Anak susunan Dr. Steven Tubagus, kesedihan sebenarnya adalah perasaan yang wajar ketika kita sedang ditimpa musibah atau masalah. Namun, umat Kristen diperintahkan untuk tidak berlarut-larut dalam kesedihan tersebut.
"Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya. Bahkan ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.” (Pengkhotbah 3:1)
Melalui ayat tersebut, Tuhan seakan ingin menyampaikan pesan kepada umat-Nya bahwa bunuh diri bukanlah solusi dari segala masalah. Agar semakin paham, simak kumpulan ayat Alkitab tentang bunuh diri berikut ini untuk kamu maknai.

Ayat Alkitab tentang Bunuh Diri

Ilustrasi ayat alkitab. Foto: pixabay
Pengharapan orang yang beriman hendaknya ditujukan hanya kepada Yesus Kritus yang selalu setia dan tidak mungkin mati. Yesus akan mengurusi semua persoalan dan permasalahan yang dihadapi oleh hamba-Nya.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, hendaknya umat Kristen tidak berpaling dari-Nya. Mengutip buku Dogmatika Kristen: Dari Perspektif Reformed susunan Muriwali Yanto (2017), umat Kristen sejati seharusnya tidak akan bunuh diri meski dihadapkan pada situasi yang sulit dan berat.
Sebagai bentuk pengharapan akan pertolongan Yesus, kamu bisa memaknai beberapa ayat Alkitab tentang bunuh diri berikut ini:

Roma 8:38, 39

“Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita."

Roma 1:17

“Orang benar akan hidup oleh iman” (Roma 1:17)
ADVERTISEMENT

Pengkhotbah 9:4-5

"Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati. Karena orang-orang yang hidup tahu bahwa mereka akan mati, tetapi orang yang mati tak tahu apa-apa,tak ada upah lagi bagi mereka, bahkan kenangan kepada mereka sudah lenyap.”

1 Korintus 13: 7

“Cinta itu menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu”

Bunuh diri dalam Kristen

Ilustrasi Bunuh Diri Foto: Thinkstock
Dalam agama Kristen, umat percaya bahwa penderitaan-tanda Salib adalah tujuan hidup yang sesungguhnya. Oleh karena itu, kekristenan mengutuk bunuh diri karena bisa menggagalkan tujuan suci ini.
Bunuh diri dianggap sebagai tindakan penyangkalan akan kedaulatan Allah. Dalam Kejadian 2:7 disebutkan:
“Ketika itulah Tuhan Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.”
ADVERTISEMENT
Kemudian dalam Nehemia 9:6 berkata, “Hanya Engkau adalah Tuhan! Engkau telah menjadikan langit, ya langit segala langit dengan segala bala tentaranya, dan bumi dengan segala yang ada di atasnya, dan laut dengan segala yang ada di dalamnya. Engkau memberi hidup kepada semuanya itu dan bala tentara langit sujud menyembah kepada-Mu.”
Berdasarkan firman Tuhan tersebut, dapat dipahami bahwa hidup umat Kristen merupakan pemberian Allah, maka Allah yang berhak mengambil kepunyaan-Nya. Manusia tidak boleh menolaknya dengan cara melakukan bunuh diri.
Baca juga: (MSD)