Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.0
Konten dari Pengguna
Bacaan Doa Niat Puasa Ganti Ramadhan Karena Haid
25 Februari 2025 16:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Dalam ajaran Islam, seorang wanita yang sedang haid tidak diperbolehkan untuk melaksanakan puasa Ramadhan. Namun, mereka tetap wajib mengganti puasanya di luar bulan Ramadhan (qadha).
ADVERTISEMENT
Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Surah Al-Baqarah ayat 185, yang menegaskan bahwa mengganti puasa yang tertinggal adalah suatu kewajiban:
"Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkan itu, pada hari-hari yang lain." (QS. Al-Baqarah: 185)
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui bacaan doa niat puasa ganti Ramadhan karena haid serta tata cara menjalankannya.
Doa Niat Puasa Ganti Ramadhan Karena Haid
Dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim disebutkan bahwa wanita yang haid diperintahkan untuk meninggalkan puasa Ramadhan . Bunyi haditsnya sebagai berikut:
"Bukankah seorang wanita jika haid tidak shalat dan tidak puasa?" (HR. Bukhari, no. 304; Muslim, no. 79)
ADVERTISEMENT
Namun, ketika bulan Ramadhan sudah berakhir, wanita Muslimah tersebut diharuskan untuk membayar utang puasanya. Seperti puasa pada umumnya, ia harus membaca niat terlebih dahulu. Berikut bacaan doa niat puasa ganti Ramadhan karena haid:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Artinya: "Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah Swt."
Tata Cara Puasa Qadha Ramadhan
Tata cara puasa qadha Ramadhan pada dasarnya sama seperti puasa sunnah atau wajib lainnya. Hal yang membedakan hanya niatnya. Berikut tata cara puasa qadha Ramadhan untuk perempuan yang mengalami haid yang dikutip dari laman Baznas:
ADVERTISEMENT
Hukum Mengganti Puasa Ramadhan karena Haid
Umat Muslim wajib mengganti puasa Ramadhan sesuai jumlah hari yang ditinggalkan. Misalnya, jika wanita mengalami haid selama 6 hari di bulan Ramadhan, maka ia wajib mengganti puasa sebanyak 6 hari.
Dianjurkan pula untuk menjalankan qadha puasa secara berturut-turut. Namun, jika tidak memungkinkan, boleh saja dilakukan secara terpisah. Ibnu Taimiyah dalam kitab Majmu' Al Fatawa (24:136) mengatakan:
"Disunahkan qadha’ puasa Ramadhan adalah secara berturut-turut. Jika tidak bisa dilakukan secara berturut-turut, maka tidak masalah untuk dilakukan secara terpisah-pisah.”
Tidak ada batasan waktu tertentu untuk mengganti puasa Ramadhan karena haid. Seorang Muslimah dapat menjalankannya kapan saja di luar bulan Ramadan. Namun, jika qadha tersebut ditunda hingga Ramadhan berikutnya, maka hukumnya bisa berbeda.
ADVERTISEMENT
Ia tidak berdosa apabila memang ada halangan yang menyebabkan penundaan qadha puasa Ramadhan. Namun, hukumnya bisa menjadi haram jika perempuan itu dengan sengaja menunda tanpa alasan yang dibenarkan.
(SLT)