Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Bacaan Doa Setelah Tarawih Pendek yang Bisa Diamalkan Muslim
20 Maret 2023 12:08 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Membaca doa setelah sholat tarawih sangat dianjurkan dalam bagi umat Muslim. Tak hanya bacaan panjang, ada juga doa setelah tarawih pendek yang bisa diamalkan saat menunaikan ssholat secara sendiri maupun berjamaah.
ADVERTISEMENT
Mengutip pendapat Imam Ibnu Hajar al-Haitami yang diambil dari buku Fikih Interaktif (Seri 1) karya M. Agus Yusron, MA, berdoa setelah salam saat tarawih adalah sunnah. Disunnahkan pula mengamalkan shalawat di awal, di tengah dan di akhir doanya.
Bagaimana bacaan doa setelah tarawih yang pendek? Berikut informasi lengkapnya.
Awal Mula Pelaksanaan Sholat Tarawih
Ustadz Rusdianto dalam buku Kitab Terlengkap, tarawih adalah sholat yang dikerjakan pada malam hari setelah sholat Isya di bulan Ramadhan. Sholat ini bisa dikerjakan sendiri maupun berjamaah delapan rakaat atau 20 rakaat.
Menurut Shabri Shaleh Anwar dalam buku Tuntunan Shalat Sunnah Tarawih, sholat ini pertama kali dikerjakan Nabi Muhammad pada 23 Ramadhan tahun kedua Hijriah. Saat itu beliau tidak hanya mengerjakannya di masjid, tapi terkadang juga di rumah.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut diketahui lewat sebuah hadits dari Aisyah ra, istri Rasulullah, yang berkata:
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ عُقَيْلِ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ أَنَّ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا أَخْبَرَتْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَرَجَ لَيْلَةً مِنْ جَوْفِ اللَّيْلِ فَصَلَّى فِي الْمَسْجِدِ وَصَلَّى رِجَالَ بِصَلَاتِهِ فَأَصْبَحَ النَّاسُ فَتَحَدَّثُواَ فَاجْتَمَعَ أَكْثَرُ مِنْهُمْ فَصَلَّى فَصَلَّوْا مَعَهُ فَأَصْبَحَ النَّاسُ فَتَحَدَّثُوا فَكَثُرَ أَهْلُ الْمَسْجِدِ
مِنْ اللَّيْلَةِ الثَّالِثَةِ فَخَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَصَلَّى فَصَلَّوْا بِصَلَاتِهِ فَلَمَّا كَانَتْ اللَّيْلَةُ الرَّابِعَةُ عَجَزَ الْمَسْجِدُ عَنْ أَهْلِهِ حَتَّى خَرَجَ لِصَلَاةِ الصُّبْحِ فَلَمَّا قَضَى الْفَجْرَ أَقْبَلَ عَلَى النَّاسِ فَتَشَهَّدَ ثُمَّ قَالَ أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّهُ لَمْ يَخْفَ عَلَيَّ مَكَانُكُمْ وَلَكِنِّي خَشِيتُ أَنْ تُفْتَرَضَ عَلَيْكُمْ فَتَعْجِزُوا عَنْهَا فَتُوُفِّيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالْأَمْرُ عَلَى ذَلِكَ
ADVERTISEMENT
Artinya: Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Bukair telah menceritakan kepada kami Al Laits dari 'Uqail dari Ibnu Syihab telah mengabarkan kepada saya 'Urwah bahwa 'Aisyah ra. mengabarkannya bahwa Rasulullah Saw pada suatu malam keluar kamar
Di tengah malam untuk melaksanakan shalat di masjid. Maka orang-orang kemudian ikut shalat mengikuti shalat beliau.
Pada waktu paginya orang-orang membicarakan kejadian tersebut sehingga pada malam berikutnya orang-orang yang berkumpul bertambah banyak lalu ikut shalat dengan beliau. Pada waktu paginya orang-orang kembali membicarakan kejadian tersebut.
Kemudian pada malam yang ketiga orang-orang yang hadir di masjid semakin bertambah banyak lagi lalu Rasulullah Saw keluar untuk shalat dan mereka ikut shalat bersama beliau.
Kemudian pada malam yang keempat, masjid sudah penuh dengan jama'ah hingga akhirnya beliau keluar hanya untuk shalat Shubuh. Setelah beliau selesai shalat Fajar, beliau menghadap kepada orang banyak kemudian membaca syahadat.
ADVERTISEMENT
Lalu beliau bersabda: "Amma ba'du, sesungguhnya aku bukannya tidak tahu keberadaan kalian (semalam). Akan tetapi aku takut nanti menjadi diwajibkan atas kalian sehingga kalian menjadi keberatan karenanya".
Kemudian setelah Rasulullah Saw meninggal dunia, tradisi sholat (tarawih) secara berjamaah terus berlangsung seperti itu. (HR. Bukhari)
Doa Setelah Tarawih Pendek
Setelah sholat tarawih ada banyak doa yang bisa dibaca, salah satunya doa kamilin yang merupakan bacaan pendek setelah sholat tarawih. Mengutip buku Bimbingan Praktikum Ibadah karya Abudin Nata, berikut bacaan doa setelah tarawih pendek:
اَللهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ. وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ. وَلِلصَّلاَةِ حَافِظِيْنَ. وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ. وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ. وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ.
Allahummaj'alna bil îmâni kâmilîn, wa lifara'idi mu'addîn, wa lish shalâti hâfizhîn, wa liz zakâti fâ'ilin, wa lamâ indaka thâlibîn, wa li ‘afwika râjîn
ADVERTISEMENT
وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ. وَعَنِ الَّلغْوِ مُعْرِضِيْنَ. وَفِى الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ. وَفِى اْلآخِرَةِ رَاغِبِيْنَ. وَبَالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ. وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ. وَعَلَى الْبَلاَءِ صَابِرِيْنَ.
Wabil hudâ mutamassikîn, wa ‘anil laghwi muʻridhîn, wa fid dunyâ zâhidîn, wa fil akhirati râghibîn, wa bil qadhâ'i râdhin, wa lin na'mâ'i syâkirîn, wa ‘alâ al-balâ'i shâbirîn
وَتَحْتَ لِوَاءِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ وَعَلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْنَ. وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ. وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ. وَعَلى سَرِيْرِالْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ. وَبِحُوْرٍعِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ. وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ.
Wa tahta liwâ'i sayyidinâ Muhammadin yaumal qiyâmati sâ'irîn. Wa ilâ al-haudhi wâridhîn wa ilal jannati dâkhilîn, wa minannâri nâjîn, wa ‘alâ sarîril karâmati qâ'idîn, wa min hûrin 'înin mutazawwijîn.
Wa min sundusin waistabrakin wa dîbâjin mutalabbisîn
ADVERTISEMENT
وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ. وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِيْنَ. بِأَكْوَابٍ وَّأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَعِيْن. مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَآءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ أُولئِكَ رَفِيْقًا. ذلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا. اَللهُمَّ اجْعَلْنَا فِى هذِهِ اللَّيْلَةِ الشَّهْرِالشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ.
Wa min tha'âmil jannati akilîn, wa min labanin, wa 'asalin, mushaffa syâribîn, bi akwâbin wa abârîka waka'sin man ma'în, ma'al ladzîna an 'amta alaihim min nabiyyîna, wash shiddiqîna
Wasy syuhada'i, wash shâlihîn, wa hasuna ûla'ika rafiqa. Dzalikal fadhlu minallâhi wa kafâ billâhi ‘alîma. Allahummaj ‘alnâ fî hadzâsy syahrisy syarîfatil mubârakati minas su ada'il maqbûlîn
وَلاَتَجْعَلْنَا مِنَ اْلأَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِه وَصَحْبِه أَجْمَعِيْنَ. بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
ADVERTISEMENT
Walâ taj'alnâ minal asyqiyâ'il mardûdîn, wa shallallahu 'alâ sayyidinâ Muhammadin wa'alihi wa shahbihi ajma'în, birahmatika yâ arhamar râhimîn.
Artinya: Ya Allah, jadikanlah kami (orang-orang) yang beriman sempurna, dapat menunaikan segala fardhu, menjaga shalat, menunaikan zakat, menuntut/mencari segala kebaikan di sisi-Mu, mengharapkan ampunan-Mu,
Senantiasa memegang teguh petunjuk- petunjuk-Mu. Terlepas dari segala penyelewengan dan zuhud di dunia dan mencintai amal untuk bekal di akhirat dan rela terhadap ketentuan-Mu,
Dan mensyukuri segala nikmat, tabah menerima cobaan dan semoga nanti pada hari Kiamat kami dalam satu barisan di bawah naungan panji-panji junjungan kita Nabi Muhammad melalui telaga yang sejuk,
Masuk di dalam surga, terhindar dari api neraka dan duduk di takhta kehormatan, didampingi oleh bidadari surga, dan mengenakan baju-baju kebesaran dari sutra berwarna warni, menikmati santapan surga yang lezat,
ADVERTISEMENT
Minum susu dan madu yang suci bersih dalam gelas-gelas dan kendi-kendi yang tidak kering-keringnya, bersama-sama dengan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat pada mereka
Dari golongan para nabi, shiddiqin, dan orang-orang yang syahid serta orang-orang shalih. Dan baik sekali mereka menjadi teman-teman kami.
Demikianlah kemurahan dari Allah, dan kecukupan dari Allah Yang Maha Mengetahui. Dan segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam.
(NSA)