Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Bacaan Naql: Pengertian, Cara Membaca, dan Contohnya dalam Alquran
7 Desember 2022 10:32 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Naql merupakan salah satu jenis qira'ah gharibah atau bacaan gharib, yaitu bacaan yang tidak biasa karena samar, baik dari segi huruf, lafal, maupun maknanya. Bacaan naql ini termasuk jarang dijumpai dalam Alquran .
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Panduan Tahsin, Tajwid, dan Tahfizh untuk Pemula oleh Raisya Maulana Ibnu Rasyid, secara bahasa, naql artinya memindahkan. Sedangkan menurut istilah qira'ah, naql adalah memindahkan harakat kepada huruf sebelumnya.
Selain naql, ada beberapa macam bacaan gharib lainnya, di antaranya imalah, isymam, tashil, badal, dan saktah. Masing-masing dibaca dengan cara yang berbeda-beda. Lalu, bagaimana cara membaca bacaan naql dalam Alquran?
Cara Membaca Bacaan Naql dan Contohnya
Seperti yang dijelaskan di atas, naql artinya memindahkan harakat huruf yang hidup pada huruf mati sesudahnya. Naql bertujuan untuk mempermudah bacaannya.
Dengan adanya bacaan naql, seorang pembaca Alquran bisa melafalkan kalimat tertentu dengan mudah tanpa mengalami kesulitan karena harakat hurufnya.
Mengutip buku Sehari Mahir Tajwid + Juz Amma Tajwid Warna tulisan Ustadz Rusdianto, S.Pd.I., menurut qira’ah Imam Ashim yang diriwayatkan Hafs, bacaan naql hanya terjadi sekali di dalam Alquran, yaitu pada surat Al-Hujurat ayat 11. Berikut potongan ayatnya:
ADVERTISEMENT
بِئْسَ ٱلِٱسْمُ ٱلْفُسُوقُ بَعْدَ ٱلْإِيمَٰنِ
bi`sa lismul-fusụqu ba'dal-īmān
Mengutip buku Panduan Lengkap Mengajar Taman Pendidikan Al-Qur’an oleh Eko Nani Fitriono, dalam ayat tersebut terdapat dua hamzah yang tidak dibaca (washal), yakni hamzah al-ta’rif dan dan hamzah ismu yang mengatip lam.
Kedua hamzah washal tersebut tidak dibaca ketika disambungkan dengan lafadz sebelumnya. Jadi, untuk mempermudah, cara membacanya ialah bi-sa-lis-mu.
Macam-Macam Bacaan Gharib
Berikut penjelasan singkat mengenai macam-macam bacaan gharib:
1. Imalah
Imalah artinya memiringkan fathah kepada kasrah seukuran ⅔. Tujuannya untuk membedakan dari kata serupa yang memiliki makna serupa. Sama seperti naql, hanya ada satu lafal dalam Alquran yang harus dibaca imalah, yaitu pada surat Hud ayat 41, tepatnya pada kata مَجْر۪ىٰهَا.
2. Isymam
Secara bahasa, isymam mengandung arti monyong. Menurut istilah, isymam dapat didefinisikan dengan memonyongkan dua bibir tanpa bersuara dan bernapas guna mengiringi huruf yang sukun sebagai isyarat dhammah.
ADVERTISEMENT
3. Saktah
Saktah dibaca dengan berhenti sejenak (1 alif) tanpa bernapas. Saktah digunakan karena waqaf (menghentikan bacaan) atau washal (meneruskan bacaan) kurang tepat dipakai dalam keadaan ini.
4. Tashil
Menurut ilmu qiraah, tashil adalah meringankan ucapan dengan mengeluarkan suara antara hamzah dan alif. Hanya ada satu bacaan tahsl dalam Alquran, yaitu dalam surat Fussilat ayat 44 pada kata ءَا۬عْجَمِىٌّ
5. Badal
Secara bahasa, badal artinya mengganti. Dalam ilmu qiraah, badal dapat didefinisikan dengan mengganti huruf hijaiyah yang satu dengan huruf hijaiyah lainnya. Ada beberapa macam bacaan badal di dalam Alquran, di antaranya yaitu mengganti hamzah dengan alif layyinah dan mengganti huruf shad dengan sin.
(ADS)