Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Bacaan Niat Puasa Qadha Ramadhan di Bulan Rajab
16 Januari 2024 10:09 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mengganti puasa (qadha) Ramadhan yang ditinggalkan adalah wajib hukumnya bagi umat muslim. Niat qadha puasa berbeda dengan niat puasa lainnya. Lantas, bagaimana bacaan niat puasa qadha Ramadhan di bulan Rajab?
ADVERTISEMENT
Seperti yang diketahui, kalender Hijriah sudah memasuki bulan Rajab . Salah satu amalan yang dianjurkan dilakukan di bulan ini adalah puasa sunnah.
Bagi Anda yang ingin menggabungkan puasa sunnah Rajab dan qadha Ramadhan, simak penjelasan tentang hukum dan bacaan niatnya di bawah ini.
Hukum Menggabungkan Puasa Qadha Ramadhan dan Puasa Rajab
Sebagaimana yang diketahui, berpuasa di bulan Rajab memiliki banyak keutamaan. Sementara itu, meng-qadha puasa Ramadhan wajib hukumnya dan harus disegerakan. Lantas, bolehkah menggabungkan puasa qadha Ramadhan dengan puasa Rajab?
Mengutip laman NU Jombang, menggabungkan niat puasa Rajab dengan puasa qadha Ramadhan hukumnya diperbolehkan (sah). Tidak hanya itu, pahala keduanya pun bisa didapatkan.
Hukum ini didasarkan pada keterangan dalam kitab Syekh al-Kurdi, Syekh Khatib al-Sayarbini dan Syekh al-Jamal al-Ramli. Dijelaskan bahwa jika berpuasa di hari-hari yang dianjurkan, maka secara otomatis pahala puasa akan tertuju pada puasa yang dianjurkan di hari tersebut. Bahkan apabila seseorang berniat puasa lainnya, maka pahala keduanya bisa hasil didapatkan.
ADVERTISEMENT
Jadi, tidak hanya puasa Rajab, puasa qadha Ramadhan juga dapat digabung dengan puasa sunnah lainnya. Misalnya, puasa Senin dan Kamis serta puasa Arafah.
Niat Puasa Qadha Ramadhan di Bulan Rajab
Mengutip laman NU Lampung, berikut bacaan niat qadha puasa Ramadhan di bulan apa pun, termasuk bulan Rajab:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma ghadin 'an qadhā'I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."
Niat puasa qadha Ramadhan bisa dilakukan mulai malam hari hingga sebelum terbit fajar. Hal ini sebagaimana yang dijelaskan Syekh Sulaiman Al-Bujairimi, Hasyiyatul Iqna' sebagai berikut.
ويشترط لفرض الصوم من رمضان أو غيره كقضاء أو نذر التبييت وهو إيقاع النية ليلا لقوله صلى الله عليه وسلم: من لم يبيت النية قبل الفجر فلا صيام له. ولا بد من التبييت لكل يوم لظاهر الخبر.
ADVERTISEMENT
Artinya: Disyaratkan memasang niat di malam hari bagi puasa wajib seperti puasa Ramadhan, puasa qadha, atau puasa nadzar. Syarat ini berdasar pada hadits Rasulullah saw, "Siapa yang tidak memalamkan niat sebelum fajar, maka tiada puasa baginya." Karenanya, tidak ada jalan lain kecuali berniat puasa setiap hari berdasar pada redaksi zahir hadits." (Darul Fikr, Beirut: 2007 M/1428 H, juz II).
Jika ingin hanya mengerjakan puasa Rajab, bacaan niatnya seperti yang dikutip dari buku Kedahsyatan Puasa oleh M. Syukron Maksum sebagai berikut.
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma Rajaba sunnatan lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Saya berniat puasa Rajab, sunnah karena Allah ta'ala."
Baca Juga: Tata Cara Puasa Arafah untuk Umat Islam
ADVERTISEMENT
(DEL)