Konten dari Pengguna

Bacaan Niat Sholat Tarawih 8 Rakaat dengan 2 dan 4 Salam

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
25 Februari 2025 13:30 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bacaan niat sholat tarawih 8 rakaat. Foto: Unsplash/matin firouzabadi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bacaan niat sholat tarawih 8 rakaat. Foto: Unsplash/matin firouzabadi
ADVERTISEMENT
Sholat tarawih adalah ibadah sunah yang dikerjakan pada bulan Ramadan. Sebagian umat Muslim melaksanakannya sebanyak 8 rakaat, sebagaimana dicontohkan Nabi Muhammad SAW dalam hadis berikut:
ADVERTISEMENT
"Beliau tidak menambah pada bulan Ramadan dan bulan lainnya lebih dari 11 rakaat: salat 4 rakaat, yang betapa bagus dan lama, lantas salat 4 rakaat, kemudian 3 rakaat." (HR Bukhari)
Menurut buku Tuntunan Salat Sunnah Tarawih oleh Shabri Shaleh Anwar, sholat tarawih dapat dikerjakan dengan dua macam cara, yaitu dengan 2 rakaat salam atau 4 rakaat salam tanpa tasyahud awal.
Bacaan niatnya pun disesuaikan dengan tata cara yang dipilih. Sebagai panduan, artikel ini menyajikan bacaan niat sholat tarawih 8 rakaat, baik dengan 2 maupun 4 rakaat salam. Simak selengkapnya!

Bacaan Niat Sholat Tarawih 8 Rakaat

Ilustrasi bacaan niat sholat tarawih 8 rakaat. Foto: Unsplash/Levi
Menurut situs Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, sholat tarawih disebut juga dengan salat Qiyam Ramadan. Artinya, ibadah ini bertujuan untuk menghidupkan malam-malam di bulan Ramadan.
ADVERTISEMENT
Sementara menurut Ustaz Muiz Al Bantani dalam buku Fikih Wanita, sholat tarawih merupakan ibadah sunah muakkad yang dapat dikerjakan sendiri maupun berjamaah. Waktu pelaksanaannya dimulai setelah sholat isya hingga menjelang fajar.
Sholat tarawih dapat dilakukan dengan 2 atau 4 rakaat salam. Bacaan niatnya disesuaikan dengan tata cara yang dipilih. Nantinya, jumlah rakaat tersebut akan disebutkan dalam bacaan niat.
Misalnya, untuk sholat tarawih dengan 4 rakaat menyebutkan arba'a rakaatin, sementara untuk 2 rakaat menggunakan rak'ataini. Berikut ini detail bacaan niat sholat tarawih 8 rakaat yang bisa dijadikan panduan:

1. Niat Sholat Tarawih dengan Salam Setiap 2 Rakaat

Bagi yang melaksanakan sholat tarawih 8 rakaat dengan 2 rakaat salam, maka Anda bisa membaginya menjadi 4 kali salam. Berikut bacaan niatnya untuk imam, makmum, dan munfarid (dilaksanakan sendirian).
ADVERTISEMENT
Untuk Imam
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat tarawihi rak'ataini mustaqbilal qiblati ada'an imaman lillahi ta'ala
Artinya: "Aku berniat salat Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, sebagai imam karena Allah Ta'ala."
Untuk Makmum
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat tarawihi rak'ataini mustaqbilal qiblati ada'an ma'mumam lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat salat sunah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, sebagai makmum karena Allah Ta'ala."
Untuk Munfarid
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat tarawihi rak'ataini mustaqbilal qiblati ada'an lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat salat sunah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."

2. Niat Sholat Tarawih dengan Salam Setiap 4 Rakaat

Bagi yang melaksanakan sholat tarawih 8 rakaat dengan 4 rakaat salam, maka Anda bisa membaginya menjadi 2 kali salam. Berikut bacaan niatnya untuk imam, makmum, dan munfarid:
ADVERTISEMENT
Untuk Imam
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ َارْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat tarawiihi arba'a rakaatin mustaqbilal qiblati adaan imaaman lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku menyengaja sembahyang sunnah Tarawih empat rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah Ta'ala."
Untuk Makmum
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ َارْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat tarawihi arba'a rakaatin mustaqbilal qiblati adaan makmuman lillahi ta'ala
Artinya: "Saya berniat salat sunah Tarawih empat rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah Ta'ala."
Untuk Munfarid
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ َارْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat tarawihi arba'a rakaatin mustaqbilal qiblati adaan makmuman lillahi ta'ala
Artinya: "Saya berniat salat sunah Tarawih empat rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah Ta'ala."
ADVERTISEMENT

Keutamaan Sholat Tarawih

Ilustrasi sholat tarawih. Foto: pexels.com/Michael Burrows
Meskipun sholat tarawih merupakan amalan sunah, namun banyak keutamaan yang dijanjikan bagi umat Muslim yang mengerjakannya. Dihimpun dari buku Bekal Ramadan dan Idul Fitri oleh Saiyid Mahadir, berikut sejumlah keutamaan yang dimaksud:

1. Menghapus Dosa

Sholat tarawih dapat menghapus dosa di masa lalu. Sebagaimana dijelaskan dalam hadis berikut:
"Barangsiapa melakukan ibadah puasa Ramadan karena iman dan mencari pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR Bukhari dan Muslim)
Imam An-Nawawi, ulama besar mazhab Syafi'i, berpendapat bahwa yang dimaksud penghapusan dosa dalam hadis tersebut ialah pengampunan dosa-dosa kecil. Sementara ulama lain berpendapat bahwa dosa yang dimaksud mencakup dosa kecil dan dosa besar.
ADVERTISEMENT

2. Mendapat Pahala

Selain dapat menghapus dosa, sholat tarawih juga dapat menambah pahala. Hal ini dijelaskan dalam hadis Rasulullah SAW yang berbunyi:
"Barang siapa yang ikut melaksanakan sholat tarawih berjamaah bersama imam sampai selesai maka baginya akan dicatat seperti salat semalam penuh." (HR. Abu Daud dan Turmudzi)
Pahala sholat tarawih akan lebih besar jika dikerjakan secara berjamaah. Bahkan, pahalanya disebut setara dengan ibadah sholat sepanjang malam.

3. Mengikuti Kebiasaan Nabi Muhammad SAW

Seorang Muslim hendaknya senantiasa meneladani kebiasaan baik Nabi Muhammad SAW, termasuk ketika menunaikan sholat tarawih di bulan Ramadhan. Dengan mengerjakannya, umat Muslim telah mengikuti salah satu sunah Rasulullah.
(NSF)